"Kita selalu berharap Allah mengabulkan doa-doa kita dengan segera, tetapi mengapa kita hanya memberi waktu sisa untuk-Nya?" Tentang waktu sisa, marilah kita berkaca pada bagaimana kita menjalani keseharian! Mengapa kita selalu memberi waktu sisa kepada Allah untuk menjalankan apa-apa yang diperintahkan-Nya? Kita melewatkan dini hari di balik selimut tebal dan lampu kamar yang masih gelap. Berat rasanya untuk bangun dan menghadap-Nya di sepertiga malam, meskipun kita tahu bahwa disanalah terletak waktu mustajab untuk mencurahkan segala yang ingin diperbincangkan kepada Nya. Saat adzan subuh berkumandang, kita masih bermimpi. Pesan muadzin bahwa shalat itu lebih baik daripada tidur pun berlalu begitu saja. Tanpa terasa, kita terbangun di saat matahari hampir mengubah rona-rona awan menjadi cerah. Lalu, di waktu sisa, kita menghadap-Nya tanpa rasa malu sedikit pun. Mengapa selalu seperti itu? Mengapa Allah hanya kita beri waktu sisa? Hari berlalu dengan tumpukan tumpukan tuga...
Blog tentang aku, kehidupanku, Buku dan Movie Favorit ku