Skip to main content

Tentang Moment Balik ke Tanah Rantauan


Hari itu tepatnya tanggal 20 Juli 2015, aku sudah kembali ke tanah rantauan, kota daeng yang berjarak ratusan kilo meter dari kampung halamanku. Beberapa hari yang lalu saat memikirkan akan kembali meninggalkan kampung halaman ku yang tercinta dan kembali kesini, rasanya hatiku sangat berat. Sungguh aku masih ingin berlama-lama disana. Mendengarkan celoteh riang adik-adik ku. Menyaksikan kebersamaan yang berbalut kehangatan. Tidur di kasur ku yang empuk. Dan makan masakan mama yang lezat. Di rumah yang ada hanya kebahagiaan, keriangan, kenyamanan dan kedamaian. Tidak ada stress sama sekali walau masalah telah datang menggempur bertubi-tubi. Yang kutau saat ini adalah saat untuk tersenyum karena masih ada disini, bersama keluarga ku tercinta.

 Hingga kemudian waktu 6 hari 5 malam serasa hanya sekejap lalu, dan kemarin harus berakhir. Aku sudah harus kembali ke Kota ini, Kota Makassar. Sebuah kota yang mulai berkembang terus tiap harinya. Gedung-gedung tinggi mulai menghiasi beberapa ruas jalan. Mal-mal yang tak pernah sepi. Dan jalanan yang mulai macet layaknya ibu kota di beberapa titik jalan. Yah aku sudah kembali kesini. Setelah berpikir berulang-ulang untuk menunda kepulanganku agar bisa mempunyai waktu lebih banyak untuk merasakan kenyamanan di rumah. Aku bisa saja naik mobil malam hari dan sampai tengah malam di sini. Atau aku berangkat subuh dan sampai siang disini lalu langsung masuk kantor. Tetapi itu semua memiliki resikonya masing-masing. Dan pasti akan membuat rasa lelah ku bertabrakan langsung dengan stress pekerjaan kantor yang sudah menggunung. Akhirnya aku memutuskan berangkat siang hari dan sampai disini Sore hari. Itu artinya aku kehilangan beberapa jam yang menyenangkan bersama adik-adik ku sedikit lebih cepat. 

Tetapi aku berpikir cepat atau lambat aku tetap akan harus kembali kesini. Jadi mungkin mempercepat kepergiaanku sedikit lebih baik. Karena jika aku terus menunda-nunda justru akan membuat hatiku lebih sakit dan kaki ku akan semakin berat untuk meninggalkan rumahku. Aku mulai bertanya apa yang membuat perpisahan itu menjadi terasa sangat sakit... Mungkin karena kita terlalu lama mengulur-ngulur waktu dan terus menabung rasa sakit itu hingga akhirnya perpisahan itu tetap haruslah terjadi. Jadi mungkin untuk mengurangi rasa sakit, mempercepat perpisahan menjadi solusi terbaik. Toh, pada akhirnya rasa sakit karena perpisahan itu akan memudar seiring berjalan nya waktu. Bukan begitu????



Comments

Popular posts from this blog

Review Korean Movie "Office"

Judul Film        : Office Tayang             : Korea Selatan, 13/09/2015 Genre               : Thriller Director            : Hong Won Chan Writer               : Choi Yoon Jin & Hong Wo Chan Durasi                : 111 menit Movie ini pertama tayang pada Midnight Screening of the 2015 Cannest Film Festival dan meraih penghasilan kurang lebih sebanyak 3 Juta Dollar. Aku sendiri minat download film ini karena yang main adalah Ko Ah Sung. Aku suka dengan sosoknya sejak jadi pemeran utama di drama korea Radiant Office sebagai Eun Ha Won. Terus ada Park Sung Woong Ahjussi juga. Pertama kali liat akting ahjussi ini di drama korea Man To Man sama Abang Park Hae Jin.   Dan ternyata setelah nonton filmnya, aku jadi mimpi buruk. hahahha,,,gara-gara saat tid...

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehi...

Cari tempat kursus keren tetapi tetap murah, FKBS pilihannya

Pernah dengar tentang AFTA? yups Singkatan dari Association Federal Trade Asean, yang merupakan wujud dari negara-negara ASEAN, untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN, dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Dan di tahun ini, Indonesia telah resmi menandatangani perjanjian untuk bergabung. Itu artinya kita harus siap dengan tantangan bahwa nantinya kita akan bersaing dengan para pencari kerja yang berasal dari luar negeri yang masuk dalam wilayah ASEAN. Jadi kita bisa melamar kerja di luar negeri dan orang luar negeri bisa melamar kerja di Indonesia. Lalu kira-kira kita punya daya jual dan daya saing ga ya..jika dibandingkan dengan orang-orang luar. Tetapi, yang paling dasar seh kita mesti tau bahasa yang dipakai untuk negara yang kita tuju, atau setidaknya menguasai bahasa Inggris lah sebagai dasar. Nah, kali ini postingan saya tentan...