Skip to main content

Review Korean Movie "Office"

Judul Film        : Office
Tayang             : Korea Selatan, 13/09/2015
Genre               : Thriller
Director            : Hong Won Chan
Writer               : Choi Yoon Jin & Hong Wo Chan
Durasi                : 111 menit

Movie ini pertama tayang pada Midnight Screening of the 2015 Cannest Film Festival dan meraih penghasilan kurang lebih sebanyak 3 Juta Dollar.

Aku sendiri minat download film ini karena yang main adalah Ko Ah Sung. Aku suka dengan sosoknya sejak jadi pemeran utama di drama korea Radiant Office sebagai Eun Ha Won. Terus ada Park Sung Woong Ahjussi juga. Pertama kali liat akting ahjussi ini di drama korea Man To Man sama Abang Park Hae Jin.  

Dan ternyata setelah nonton filmnya, aku jadi mimpi buruk. hahahha,,,gara-gara saat tidur otakku masih berpikir sebenarnya siapa yang jadi penjahat di film itu. Langsung cek reviewnya yuuk...

Jadi movie ini bergenre Thriller, tetapi entah kenapa aku ngerasa movie ini ada horor-horornya juga. Gara-gara apa??? karena banyak yang mati di movie ini. Maaf spoiler ^_^

Adegan awal dibuka dengan sosok pria paruh baya bernama Kim Byeong Gook diperankan oleh Bae Sung Woon. Discene awal diperlihatkan kondisi dia saat baru pulang dari kantor dengan wajah lelah. Ia menaiki kereta yang penuh sesak, lalu singgah sebentar minum kopi di Toko Serba Ada. Setelah itu berjalan kaki menuju rumahnya. Sesampai rumah ia melihat ibunya sedang menonton TV, istrinya sedang sibuk menyiapkan makan malam, dan anaknya sedang asyik bermain. Lalu setelah makan malam, ia duduk di sofa sambil memperhatikan istrinya yang menemani putranya bermain. Istrinya lalu menoleh dan menyuruhnya berganti pakaian. Ia tak menjawab lalu mengambil palu yang ada di lemari dan tanpa belas kasihan memukulkannya pada kepala istri, ibu dan anaknya.
Manajer Kim membunuh keluarganya sendiri
Polisi lalu mengatakan bahwa tiga orang tersebut meninggal dunia. Dengan kondisi mengenaskan. Istrinya tewas dengan kondisi tulang tengkorak hancur jadi lima bagian. Ibunya tewas karena lehernya patah dan gagal jantung. Sedangkan Putranya yang baru berusia 9 tahun tewas dengan kondisi tulang paha patah dan kehilangan banyak darah.

Kim Byeong Gook yang dinyatakan sebagai pelaku pembunuhan langsung menghilang dan berstatus sebagai buronan. Detective Joong Hoon yang diperankan oleh Park Sung Moon lalu menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Ia mendatangi kantor tempat Kim Byeong Gook bekerja. Ternyata Kim Byeong Gook bekerja sebagai Manajer Tim 2 Pemasaran di perusahaannnya. Ia memiliki teman satu tim diantaranya Hong Ji Sung sebagai Asisten Manajer. Dan mempunyai tiga anggota tim diantaranya Jung Jae-Il, Lee Wong Suk, dan Yeom Ha Young. Dan tambahan satu Pegawai Magang yaitu Lee Mi Rae (diperankan oleh Ko Ah Sung).
Ko Ah Sung sebagai Lee Mi Rae
Agak mirip dengan drama korea Radiant Office, disini Lee Mi Rae digambarkan sebagai pegawai magang yang bersemangat dan tekun. Walaupun sering diperlakukan tidak adil oleh satu timnya, ia masih bertahan. Karena sangat berharap bisa menjadi pegawai tetap di perusahaan tersebut. Selain itu, dia masih memiliki Manajer Kim sebagai pembimbing terbaiknya. Diantara semua karyawan, Manajer Kim satu-satunya yang memberi perhatian lebih pada Lee Mi Rae. Dia mengajarkan banyak hal. Oleh karena itu, Lee Mi Rae sangat kaget saat mendengar berita pembunuhan yang dilakukan oleh Manajer Kim.
Detective Jong Hoon.
Detektif Jong Joon selaku penyidik kasus tersebut memulai penyelidikan dengan mewawancarai semua rekan satu tim Manajer Kim. Detektif Jong mencium hal yang aneh. Semua rekan satu timnya memberikan jawaban yang hampir sama. Mereka semua tidak percaya kalau Manajer Kim telah melakukan pembunuhan tersebut. Mereka berpendapat bahwa Manajer Kim adalah rekan kerja yagn baik, etos kerjanya bagus, sangat patuh pada aturan perusahaan, dan tentunya sangat sayang keluarga. 


Rekan satu tim Manajer Kim
Lee Mi Rae sebagai pegawai magang juga diwawancarai oleh Detektif Jong. Dan sama dengan rekan lain, Lee Mi Rae juga berpikir bahwa Manajer Kim adalah orang yang baik dan tak mungkin melakukan pembunuhan. Ternyata mereka semua menyembunyikan sebuah kebenaran. Hari dimana Manajer Kim gelap mata dan membunuh semua anggota keluarganya adalah karena ia baru di pecat dari perusahaan. Padahal saat itu, Manajer Kim sedang berusaha keras menyiapkan peluncuran produk baru. Berita di pecatnya Manajer Kim hari itu juga diketahui oleh Asisten Manajer Hong, Jung Jae Il dan Mi Rae. Tetapi mereka semua tutup mulut.


Beberapa hari setelah berita pembunuhan tersebut, situasi perusahaan berjalan seperti biasa kecuali Tim Pemasaran 2 yang kalang kabut menyelesaikan tugas Manajer Kim. Ternyata saat para karyawan telah pulang kantor, Manajer Kim malah datang ke Kantor untuk menyelesaikan tugasnya. Padahal saat itu statusnya masih buronan. Dengan wajah pucat, lengkap dengan jas dan tas kantor, ia lalu duduk di meja kerjanya dan mengetik dengan santai. Sampai sini ngeri banget liat dedikasinya Manajer Kim terhadap perusahan. Dia benar-benar karyawan teladan dengan etos kerja tinggi. 

Manajer Kim berstatus buron masih tetap ke kantor
Tetapi kemudian keesokan harinya seorang karyawan ditemukan tewas dengan kondisi sedang tergantung di plafon kantor dengan tali menjerat lehernya. Setelah itu suasana kantor jadi kacau. Rekan satu tim Manajer Kim sangat ketakutan, termasuk Mi Rae. 



Apa yang sebenarnya terjadi? Silahkan download sendiri filmnya, hahaha.

Nonton film ini bikin saya deg-deg an. Walau tak mungkin ada hantu berambut panjang yang tiba-tiba muncul, tetapi nonton movie ini bikin jantung saya berdetak lebih cepat seperti genderang mau perang *eh jadi lagu. Abaikan

Dari movie ini saya jadi tau ternyata budaya bullying tidak hanya bisa terjadi di lingkungan sekolah. Tetapi Di Lingkungan kantor juga sering terjadi. Menceritakan kejelekan rekan kerja di belakang mereka, mengacuhkan kehadiran mereka, menganggap sikap rajin dan tekunnya sebagai bentuk cari muka, dan masih banyak lagi contoh bullying yang dilakukan ke sesama rekan satu tim. Padahal harusnya 'kan, sesama tim harus saling mendukung dan membantu demi keberhasilan perusahaan. Huffftt,, ternyata benar dunia kerja itu kejam. Butuh ketahanan mental, kepandaian berkomunikasi dan beradaptasi. Dan tentu saja tidak boleh mengesampingkan kejujuran. Karena kerja juga adalah bentuk ibadah kita kepada Sang Pencipta.Iyakan?
Wassalam

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehi...

Cari tempat kursus keren tetapi tetap murah, FKBS pilihannya

Pernah dengar tentang AFTA? yups Singkatan dari Association Federal Trade Asean, yang merupakan wujud dari negara-negara ASEAN, untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN, dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Dan di tahun ini, Indonesia telah resmi menandatangani perjanjian untuk bergabung. Itu artinya kita harus siap dengan tantangan bahwa nantinya kita akan bersaing dengan para pencari kerja yang berasal dari luar negeri yang masuk dalam wilayah ASEAN. Jadi kita bisa melamar kerja di luar negeri dan orang luar negeri bisa melamar kerja di Indonesia. Lalu kira-kira kita punya daya jual dan daya saing ga ya..jika dibandingkan dengan orang-orang luar. Tetapi, yang paling dasar seh kita mesti tau bahasa yang dipakai untuk negara yang kita tuju, atau setidaknya menguasai bahasa Inggris lah sebagai dasar. Nah, kali ini postingan saya tentan...