Padamu terletak Takdir - hal 7 (Buku Lautan Langit)
Bisa saja aku menyalahkan semua kejadian yang aku alami hingga saat ini.
Bisa saja aku mempertanyakan mengapa yang membuatku susah payah, memberiku keadaan yang membuatku bahkan sulit untuk membuat keputusan.
Dulu... aku meresahkan setiap langkah kaki yang kubuat.
Setiap keadaan yang mengelilingiku seolah-olah mengerdilkan pikiran ku tentang keadilan-Nya. Aku mempertanyakan sikap-Nya yang seolah-olah pilih kasih.
Mengapa aku terus menerus diberikan kegelisahan, kesedihan bahkan kegagalan. Sementara orang lain bisa tertawa lepas di atas kebahagiaannya. Aku terus menerus murung dan sekali lagi mempertanyakan keadilan-Nya.
Dulu... aku merasa bahwa aku adalah orang yang paling tidak bahagia, karena aku tahu, hampir semua yang aku harapkan selalu dipatahkan. Entah dipatahkan oleh keadaan. Entah dipatahkan oleh orang lain, atau aku patahkan sendiri karena aku takut untuk membuat pilihan.
Sampai hari ini aku menemukan jawaban atas semua perjalanan itu. Mungkin... bila aku tidak mengalami itu semua, aku tidak akan pernah bertemu denganmu.
Bahwa dulu ketika setiap langkah yang kaki yang ingin kuambil, selalu dibelokkan. Bahwa mungkin, bila saja satu harapanku di masa lalu itu bisa terjadi, mungkin saja saat ini aku tidak akan berada di sisimu. Bhawa jika saja satu harapan itu terwujud, kebahagiaanku tidak akan sama dengan kebahagiaan saat ini.
Sungguh takdir Tuhan adalah Yang terbaik untuk diri kita, walaupun kita selalu terlambat untuk menyadarinya.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan