Assalamualaikum
Selamat pagi kamu... iyah kamu...
Bagaimana kabar mu pagi ini?
Syukurlah kamu masih terbangun sehat wal afiat pagi ini
Padahal semalam aku sempat khawatir karena kamu mengeluhkan dada mu yang sakit
Akhir-akhir ini kulihat wajah mu sering pucat ...
Ketika aku bertanya kamu kenapa?
Kamu hanya melempar senyum tipis sambil memegang dadamu sebelah kiri...
Hem... aku berpikir mungkin kamu mengalami gangguan pada jantung mu
karena aku sering mendengar kau mengeluh kan dadamu yang sesak
serta sakit yang menjalar di bagia dada kirimu...
Kau telah menderita sejauh ini... tetapi kenapa kau tetap bertahan dengan rasa sakit itu
Saran ku untuk segera mengunjungi dokter selalu kau tampik dengan berbagai alasan
Tak punya waktulah... sudah agak baikan lah.. dan seribu alasan lainnya..
Sebenarnya aku tahu bahwa kau enggan ke dokter
hanya karena satu alasan...
Kepercayaan mu pada sosok dokter sebagai sarana penyembuh sudah hilang
Kejadian 3 tahun lalu masih berbekas jelas di hati dan pikiran mu..
Tentang adik kesayangan mu yang telah di diagnosis salah
oleh seorang oknum kedokteran ...
Tentang pemberian obat yang membuat adik kesayangan mu
sakitnya makin parah
Tentang pengabaian dokter saat melihat adik kesayanga mu sekarat
Sungguh itu.. membuat begitu trauma melihat seseorang dengan jas putih nya itu
Tetapi kawan..harusnya kau tahu bahwa kita tetaplah dituntut untuk berusaha
Sakit, sehat, hidup, dan mati ada di tangan nya...
Selalu ada sebab dan akibat
Oleh karena itu... berhentilah terus mengabaikan rasa sakit mu
Berhentilah mengingat kenangan buruk itu..
Berhentilah terus menyimpan dendam dan Ikhlaskan kepergiannya
Karena suatu saat nanti kamu pasti akan dipertemukan kembali dengan Nya
Malaikat kecil mu yang telah menunggu di Surga Nya.
Salam Sayang selalu
Dari ku
Selamat pagi kamu... iyah kamu...
Bagaimana kabar mu pagi ini?
Syukurlah kamu masih terbangun sehat wal afiat pagi ini
Padahal semalam aku sempat khawatir karena kamu mengeluhkan dada mu yang sakit
Akhir-akhir ini kulihat wajah mu sering pucat ...
Ketika aku bertanya kamu kenapa?
Kamu hanya melempar senyum tipis sambil memegang dadamu sebelah kiri...
Hem... aku berpikir mungkin kamu mengalami gangguan pada jantung mu
karena aku sering mendengar kau mengeluh kan dadamu yang sesak
serta sakit yang menjalar di bagia dada kirimu...
Kau telah menderita sejauh ini... tetapi kenapa kau tetap bertahan dengan rasa sakit itu
Saran ku untuk segera mengunjungi dokter selalu kau tampik dengan berbagai alasan
Tak punya waktulah... sudah agak baikan lah.. dan seribu alasan lainnya..
Sebenarnya aku tahu bahwa kau enggan ke dokter
hanya karena satu alasan...
Kepercayaan mu pada sosok dokter sebagai sarana penyembuh sudah hilang
Kejadian 3 tahun lalu masih berbekas jelas di hati dan pikiran mu..
Tentang adik kesayangan mu yang telah di diagnosis salah
oleh seorang oknum kedokteran ...
Tentang pemberian obat yang membuat adik kesayangan mu
sakitnya makin parah
Tentang pengabaian dokter saat melihat adik kesayanga mu sekarat
Sungguh itu.. membuat begitu trauma melihat seseorang dengan jas putih nya itu
Tetapi kawan..harusnya kau tahu bahwa kita tetaplah dituntut untuk berusaha
Sakit, sehat, hidup, dan mati ada di tangan nya...
Selalu ada sebab dan akibat
Oleh karena itu... berhentilah terus mengabaikan rasa sakit mu
Berhentilah mengingat kenangan buruk itu..
Berhentilah terus menyimpan dendam dan Ikhlaskan kepergiannya
Karena suatu saat nanti kamu pasti akan dipertemukan kembali dengan Nya
Malaikat kecil mu yang telah menunggu di Surga Nya.
Salam Sayang selalu
Dari ku
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan