"Book Addict is The New Sexy" Believe that...

Cewek sexy itu yang kayak gimana seh???? Apa yang memakai pakaian minim, tank top dan hot pants? Atau yang berbicara manja seperti kucing manis, miaw...miaw? Atau yang energik, cerdas dan berwawasan luas? Hm.. tergantung dari mata yang melihat seh. Kalau dilihat dari kacamata pria pada umumnya pastilah mereka berpendapat cewek sexy itu yang berpakaian minim.

Cute and sexy via www.forum.detik.com

Tetapi ada juga beberapa kelompok pria yang tidak menghubungkan kata sexy dengan pakaian. Misalnya: Pria pencinta kucing beranggapan kalau cewek sexy itu yang manja dan imut-imut, soalnya mirip kucing nya di rumah, hehehehe. Atau mungkin pria yang suka berolahraga beranggapan kalau cewek sexy itu yang berotot, kuat, dan tidak takut berkeringat.

Sabina tuh tetap cantik walau keringetan via www.kawankumags.com

Dan mungkin ada versi-versi cewek sexy lainnya. Tetapi sekarang ada sexy versi baru yaitu seorang Book Addict.

Beberapa cowok beranggapan bahwa cewek terlihat lebih menarik dan sexy saat sangat fokus membaca hingga tidak menghiraukan suasana di sekelilingnya. Menurut mereka “Cewek yang suka membaca itu terlihat lebih anggun, lebih smart, dan lebih percaya diri”.

Pesona dari tumpukan bukunya atau dari senyum manisnya...ayo..ayo

Yups.. jadi sekarang Book addict itu sudah masuk dalam gaya sexy versi baru. Yah.. Di masa modern seperti sekarang ini, definisi cantik dan sexy itu tidak hanya berputar di wilayah fisik dan wajah saja, tetapi juga seputar kecerdasan dan kemandirian. Kita pasti sering menyaksikan entah di kehidupan nyata atau di sinetron, cewek cantik tetapi gak nyambung diajak ngomong, terus orang disekitarnya bilang “cantik-cantik kok oon ya” Atau mereka cuma membantin dalam hati “Ya ampun, pasti waktu mu habis cuma untuk poles muka doang ya... tuh otak dibiarin berkarat” atau kata-kata seperti “Astaga ne cewek tulalit banget ya, ampun DJ.” Jadi kalau kamu tak ingin kejadian serupa juga menimpa kamu, sebaiknya mulai dari sekarang banyak-banyak membaca dan mempelajari banyak hal.

Buku nya udah gak muat di lemari cuy... jd di taruh di kepala

Kamu bisa mulai dari membaca hal yang paling kamu minati. Misalnya kamu suka segala hal yang berhubungan dengan fashion, mulailah dengan banyak-banyak baca majalah fashion. Atau kamu tertarik dengan dunia masakan, mulailah dengan membaca buku-buku resep masakan. Atau kamu merasa tidak tertarik dengan apa pun, kamu bisa mulai membiasakan membaca dengan buku-buku ringan seperti novel atau komik. Sesuatu yang tidak kita sukai apabila kita lakukan terus menerus maka akan tetap jadi kebiasaan loh.

Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari kebiasaan membaca, diantaranya adalah Pertama, Membaca menghindarkan kita dari penyakit bodoh, sama seperti yang sudah saya ceritakan diatas. Membaca membuat pikiran kita terbuka tentang banyak hal, wawasan menjadi lebih luas dan kebijaksanaan dalam diri jadi bertambah. Jadi kalo diajak ngobrol bisa nyambung.

Manfaat kedua adalah, membaca membuat sel-sel saraf diotak kita menjadi lebih aktif, sambung menyambung dan saling kait mengkaitkan informasi yang satu dengan yang lain. Semakin banyak sambungan sel saraf yang terjadi di otak maka semakin cerdaslah kita.

Manfaat ketiga adalah membaca membuat wanita lebih awet muda.
Salah satu ketakutan seorang wanita adalah menjadi cepat tua. Berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan menimbulkan efek stress, cemas, sedih mengakibatkan kerutan di wajah wanita menjadi lebih banyak. Nah salah satu cara agar wanita bisa terhindar dari efek cepat tua ini adalah dengan melakukan aktivitas membaca, perasaan cemas atau gundah menjadi teralihkan dan secara otomatis, otak akan fokus pada apa yang kita baca. Dengan begini perasaan menjadi lebih tenang, dan bisa jadi juga solusi dari masalah yang kita alami bisa kita dapatkan jawabannya dari buku yang kita baca.

Manfaat keempat yang bisa kita dapatkan dari membaca buku adalah kita bisa terselamatkan dari kekosongan waktu dan kesia-sia an. Coba hitung kira-kira beberapa waktu kita dalam sehari, yang kita bingung harus melakukan apa? Misalnya saat menunggu antrean di bank. Saat menebus obat di apotek. Saat menunggu bis sekolah. Saat menunggu pintu kantor buka. Saat menunggu datang nya jodoh, hehehehe. Dan saat kosong lain yang mungkin singkat tetapi menjadi sebuah kesia-sia an apabila hanya kita lewati dengan bengong gak jelas. Nah, saat ini terjadi kita bisa mengisi kekosongan dan membunuh rasa bosan dengan menyelami buku. Jadi kemana-mana, isi tas pake buku juga dong. Jangan cuma penuhi dengan gadget dan power bank doang.

Manfaat kelima, dengan membaca, rasa syukur kita atas nikmat kehidupan semakin bertambah. Emm..bagaimana ya menjelaskannya... saat membaca buku, kita seperti diajak untuk menjalani dan menyelami kehidupan dari tokoh yang ada dalam buku. Nah dari situ, kita bisa ikut merasakan betapa sakit dan sedihnya perjalanan kehidupan Si Tokoh Utama (Ini pengalaman saat membaca biografi orang-orang penting dan sukses). Bagaimana kehidupan mereka dahulu yang jauh di bawah kita, bagaimana mereka berjuang habis-habisan untuk merangkak ke atas dan berjuang melawan nasib. Dan di akhir buku, kita jadi tersadar bahwa betapa kita sangat beruntung memiliki kehidupan kita yang sekarang.

Saya sendiri belum termasuk Book Addict. Karena saya hanya membaca buku saat ada waktu luang. Tetapi syukurlah waktu luang ku lumayan banyak. Karena saya menjauhkan diri dari smartphone dan televisi, jadi yang menjadi pelarianku satu-satunya hanyalah buku. Jadi tips kedua untuk mulai membiasakan diri membaca buku adalah dengan meminimalkan waktu untuk duduk di depan tv dan mengecek sosial media di smartphone.

Sekarang saya sudah tidak ingat apa buku pertama yang kubaca dan kapan kebiasaan membaca buku menjadi salah satu hobby ku. Tetapi saya ingat buku pertama yang sangat memotivasiku diriku, judulnya “Mengelolah Hidup Merencanakan Masa Depan” Karya Marwah Daud Ibrahim. Kubaca waktu saya duduk di bangku kelas 2 SMA. Bukunya benar-benar keren dan sangat menginspirasi. Sedangkan buku fiksi pertama yang sukses membuat air mata saya menetes berjudul “Berikan aku satu bidadari” karya M.Muttaqwiati

Novel pertama yang mencuri hatiku

Novel mini itu dulu sangat mencuri hatiku. Dan sejak saat itu saya jadi sangat suka membaca novel-novel religi, disamping kita dapat pelajaran hidup, wawasan keislaman kita juga ikut bertambah. Karena membaca dua buku itu, saya jadi lebih sering ke perpustakaan kota untuk membaca atau meminjam buku. Saat itu uang saya untuk sekolah sudah sangat pas-pas an jadi rasanya sangat sulit untuk menabung bakal beli buku. Jadi nya, saat sudah punya penghasilan sendiri seperti sekarang, saya jadi sering kalap saat melihat deretan buku-buku cantik di Toko Buku dan akhirnya menghabiskan ratusan ribu uang di dompet untuk memboyong beberapa buku pulang ke rumah. Dan aneh nya semakin sering saya membeli buku, rasanya saya semakin ketagihan untuk beli lagi... lagi... dan lagi.

Tidak ada patokan budget untuk beli buku. Kalau ada uang lebih saya beli. (Karena kebiasaan ini saya jadi sering puasa pas akhir bulan, hehehehe) Tetapi pas ATM kosong dan ngiler buku baru, ya udah bukunya di catat dulu untuk bulan depan abis terima gaji. Di otak saya sudah tersave bahwa buku adalah investasi terbaik. Pengetahuan, Pengalaman, Kebijaksanaan yang bisa didapat dari membaca buku tak akan ada yang bisa mencuri. Jadi itulah mengapa saya katakan bahwa buku adalah investasi terbaik.

Dulu saat orang lain bertanya kenapa saya menghabiskan uang sia-sia hanya untuk sebuah buku. Saya hanya bisa tersenyum dan berkata "Sudah jadi hobby, jadi mau gimana dong?" Tetapi sekarang, kalau ada lagi yang bertanya kenapa saya menghabiskan banyak uang untuk beli buku? Maka saya akan dengan tegas menjawab "Karena anak-anak saya kelak, berhak lahir dari ibu yang cerdas" (Hahahahaha, saya tidak ingat dapat kalimat ini dari mana)

Pamerin buku stiletto Book dulu, hihihi

Saat ini saya mulai menyebarkan virus membaca buku pada orang-orang terdekat seperti saudara atau sahabat. Saat pulang ke kampung halaman, saya membawa beberapa tumpukan buku yang sudah saya selesai saya baca untuk oleh-oleh buat adik dan kakakku. Dan ternyata mereka suka dan juga mulai ketagihan juga. Setiap saya akan mudik, mereka akan berpesan agar saya tidak lupa membawa buku-buku baru lagi. Selain itu, sekarang saya tidak pernah lagi bingung saat akan memilihkan kado atau hadiah buat sahabat saya yang ulang tahun. Tinggal memilihkan buku yang sesuai dengan minat mereka. Dan ternyata dari sini sahabat-sahabat saya juga mulai mengoleksi buku juga. Selain itu, saat akan membeli buku baru dari toko online, saya ajak teman yang lain. Jadi lumayan bisa patungan ongkos kirim nya plus dapat potongan harga pula. Dan koleksi buku di rak buku jadi bertambah... yeay...

Kalau ditanya kenapa minat baca orang indonesia sangat rendah? Jawabannya ya.. karena membaca belum jadi kebiasaan warga indonesia. Di Negara-negara maju seperti Jepang, kebiasaan membaca sudah mendarah daging. Dibiasakan di sekolah dan di rumah sejak anak-anak masih kecil. Di Sekolah mereka diperintahkan untuk membaca, membaca, dan membaca. Dukungan sekolah untuk urusan membaca ini adalah dengan melengkapi perpustakaan sekolah dan perpustakaan kota dengan buku-buku referensi baik itu buku-buku lama hingga buku-buku terbaru. Di rumah, orang tua mereka juga memerintahkan agar sebelum sarapan, anak-anak mereka membaca satu bab tiap harinya. Karena hal ini, membaca jadilah sebuah kebiasaan (Sumber http: //www.kompasiana.com/weedykoshino/budaya-membaca-orang-jepang_54f77558a33311a3648b4590)

Terus di Negara Belanda, kebiasaan membaca ini sudah menjadi Gaya Hidup dan rutinitas harian. Orang-orang Belanda sangat suka membaca hingga perpustakaan di Belanda selalu saja ramai di kunjungi. Dan menariknya lagi pemerintah Belanda juga menyediakan fasilitas Bacaan berupa perpustakaan yang bagus dan unik jadi warganya semakin betah deh ke Perpustakaan. Dan tahu nggak kalau perpustakaan di Belanda menempati 10 besar sebagai perpustakaan terbagus di dunia, letaknya di Universitas Delf. (Sumber https://kompetiblog2013.wordpress.com/2013/05/16/561-di-belanda-membaca-itu-merupakan-gaya-hidup/). Pemerintah kita sebaiknya mencontoh neh pembangunan perpustakaan kayak gini...

Pengunjung perpustakaan meluber hingga keluar perpustakaan

Jadi kalau kamu masih belum tergerak juga untuk membaca, saya perlu ingatkan (Buat yang Muslim neh...) bahwa perintah pertama yang Allah turunkan lewat Al Qur'an adalah perintah membaca dan menulis . Dalam QS. Al Alaq 1-5 "Bacalah dengan menyebut nama Rabb mu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Rabb Mu lah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara qalam (pena). Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya" Jadi ayo tanamkan minat membaca mulai dari sekarang...

Buku Pertama yang kubaca terbitan dari Stiletto Book berjudul A Cup Of Tea Menggapai Mimpi. Setelah membaca buku ini, saya langsung jatuh cinta pada Stiletto Book, penerbit buku perempuan yang yang mewadahi buku-buku khusus wanita. Buku-bukunya keren dan benar-benar menginspirasi. Seperti buku A Cup of Tea Menggapai Mimpi ini yang merangkum kisah-kisah wanita biasa yang melakukan hal-hal luar biasa untuk menggapai mimpi mereka, mulai dari perjuangan seorang wanita yang menuntut ilmu di Jepang dengan bekal tekad dan kemauan, seorang wanita yang merintis bisnis rumahan dari nol, seorang wanita yang berusaha menggapai mimpinya untuk menjadi seorang penulis, hingga kisah perjuangan Mbak Herlina P. Dewi untuk membangun Stiletto Book ini. Dan sekarang gak kerasa udah berusia 5 tahun ya.. kalau Stiletto Book anak kecil pasti sekarang udah masuk TK Besar. Belajar membaca, berhitung, atau mungkin sudah belajar bahasa asing. Yang pasti di Usia 5 tahun Stiletto Book, saya berharap agar Stilletto Book semakin besar, semakin jaya, dan menerbitkan lebih banyak lagi buku dan menginspirasi semakin banyak wanita di Indonesia.