Penulis : Tisa TS dan Stanley Meulen
Penerbit : Loveable
Tahun Terbit : 2015
Tebal : 229 Halaman
Genre : Fiksi
“Kesalahan
Manusia yang terbesar adalah tidak pernah menyadari kapan waktunya bisa jadi
saat terakhir dalam hidupnya. Karena dalam hidup gak ada yang abadi kecuali
cinta itu sendiri”
(Raina
Quotes – Magic Hour hal 224)
Ah...
quotes diatas adalah quotes favorit ku di novel ini. Kesannya dalam banget. Novel
yang ditulis oleh Tisa TS ini sempat di tayangkan di layar lebar pada bulan
Agustus 2015 kemarin. Dan lumayan mendapat tempat di hati para penontonnya.
Tisa TS sendiri sempat menelurkan beberapa sinetron yang tayang di televisi
seperti Cintaku bersemi di Putih Abu-Abu, Love in Paris, Diam-Diam Suka dan
masih banyak lagi. Dan sekarang novel terbarunya London Love Story juga akan diangkat ke layar lebar untuk menyusul keberhasilan Film Magic Hour. Keren banget ya Mbak Tisa TS ini.
www.youtube.com |
Novel
ini berkisah tentang cinta segi empat. Kisahnya diawali dengan menceritakan seorang anak kecil bernama Raina,
dia seorang gadis kecil yang periang dan sangat menyukai hujan. Karena itu ia
lebih suka dipanggil Rain. Ia tinggal di panti asuhan. Ia sama sekali tak tahu
siapa ayah dan ibunya, karena sewaktu masih bayi ia ditemukan dalam sebuah
keranjang. Tetapi itu sama sekali tak menjadi masalah baginya. Nikmat hidup
yang telah Tuhan berikan adalah hal terbesar yang selalu ia syukuri. Selain
hujan, ia juga sangat suka menyaksikan Magic Hour, yaitu moment ketika langit
dalam keadaan sangat indah. Peralihan antara siang dan malam. Waktu sesaat
setelah matahari terbenam dan masih menyisakan sedikit cahaya di langit. Setiap
hari ia selalu menyempatkan diri untuk melihat magic hour.
Awalnya Hidupnya berjalan
biasa saja sama dengan anak panti asuhan lainnya. Hingga kemudian sepasang Ibu
dan Anak datang dan mengadopsinya, mereka adalah Mama Cindy dan Gwenny. Mereka
berdua sangat tertarik dengan kepribadian Rain yang selalu riang dan ceria.
Niruin Gaya Pahlawan bertopeng ya neng...www.bintang.com |
Sejak
saat itu, Rain pun tinggal serumah dengan Gwenny. Gadis cantik yang telah
mengganggapnya sahabat terbaik sekaligus saudara. Karena mereka sangat dekat,
mereka bahkan punya jargon sendiri
“Jadi
Rain siapa yang paling sayang sama loe?”
Rain Menjawab “kamu”
“Terus
siapa yang paling ngertiin loe?”
Rain
menjawab “kamu”
“Terus
siapa yang paling sayang sama aku?”
Rain
menjawab “Aku”
Persahabatan mereka begitu erat layaknya saudara walaupun terlahir dari rahim yang berbeda. Semuanya
baik-baik saja, hingga kemudian Gwenny meminta tolong pada Rain untuk
menggantikannya menemui seseorang yang akan mama Cindy jodohkan untuk Gwenny. Karena
itu adalah permintaan dari saudara dan sahabat terbaiknya, Rain tak bisa
menolak. Hari itu ketika Rain sedang berangkat untuk mengantar bunga-bunga pesanan pelanggan dari Florist milik mama cindy. Ia tiba-tiba ditabrak oleh seseorang pengendara mobil yang ternyata bernama Dimas, seorang cowok yang dijodohkan mama Cindy dengan Gwenny. Dari sini benang takdir bermula. Kecelakaan mobil yang menimpa Rain mempertemukannya dengan seseorang yang kemudian membuatnya jatuh hati. Klimaks cerita dimulai ketika ternyata Rain mulai menyadari bahwa ia jatuh cinta pada sosok Dimas dan mau tidak mau harus mematahkan hati sahabat kecilnya Toby yang jatuh cinta pada Rain sejak lama. Ditambah lagi pengakuan Gwenny, sahabat sekaligus saudara Rain yang mengatakan kalau ia setuju dengan perjodohannya dengan Dimas. Jadi gimana dengan cinta Rain dan Dimas? Yups..baca novelnya sendiri aja deh. Hehehe
Hem..
novel ini selesai kubaca dalam sekali duduk. Mungkin sekitar 2,5 jam. Maaf
bukan karena aku suka, tetapi karena aku penasaran tentang letupan-letupan yang
mungkin terjadi di pertengahan cerita. Tetapi hingga buku ini selesai kubaca,
aku sama sekali tidak merasakan chemistry di dalamnya. Aku sedikit kecewa
karena masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul di benakku saat membaca
buku ini tetapi tidak terjawab hingga akhir cerita. Walaupun tebakan ku tentang
akhir cerita meleset, tetapi aku mau bilang kalau novel ini ceritanya tidak
jauh berbeda dengan sinetron-sinetron yang ada dilayar kaca. Tetapi ini hanya
pendapat pribadiku saja. Aku sendiri bukan penggemar sejati dari novel romance
seperti ini. Tetapi walaupun begitu saya tetap salut dengan mbak Tisa TS yang
menghasilkan banyak sekali karya yang menghibur rakyat indonesia.
Oh
iya satu lagi quotes favoritq “ Mencintai bukan Cuma masalah ingin memberikan
sesuatu tapi sangat ingin memberikan sesuatu” (Hal 12)
via showbiz.liputan6.com |
Sekarang London Love Story versi audio sudah bisa dinikmati melalui Listeno lho kak http://bit.ly/ListenoLLS atau bisa diintip melalui situs resminya di https://listeno.com/audio/95
ReplyDeleteSiap....
Delete