Skip to main content

Pengalaman Pertama bertemu Si Dia

Yessss.. Udah masuk Hari Ke Empat #Kampus Fiksi 10 Days Writing Challenge, hari ini kita disodorin pertanyaan "Tanpa menyebutkan namanya, Coba ceritakan bagaimana pertemuan pertama mu dengan si dia?" 

Ini, dia siapa ya? saya harus nulis pertemuan pertama saya dengan siapa ya? Em saya bingung sendiri... 

Ok setelah mikir keras, aku memutuskan akan bercerita tentang dia. Iyah, Dia. Sebut saja namanya "Asep" agak susah soalnya bercerita kalo dia gak punya nama. Tetapi Bang Asep ini bukan pedagang tahu yang suka pake formalin ya, dia ini cuma Mahasiswa Biasa. Jadi dulu ceritanya itu Bang Asep jadi Kakak Senior Waktu saya masih berstatus Mahasiswa. Pertama kali melihat Bang Asep ini sewaktu acara Penerimaan Mahasiswa Baru. Jadi Cerita nya Pas Ospek, Bang Asep yang jadi panitia Ospeknya. Dengan wajah sangar, rambut  gondrong, dan celana jeans yang punya sobekan di lutut sukses membuat Bang Asep ini menjadi salah satu kakak senior yang ditakuti. 

Saya yang waktu itu masih polos dan unyu-unyu juga merasa takut dengan Bang Asep ini. Liat dia dari jauh aja bikin takut, apalagi liat dia dari dekat. Pas hari kedua Ospek, saya bertemu muka dengan Bang Asep ini di depan mesjid kampus. Saya liat dia lagi ngomelin panitia lain. Saya yang ngeliat dia cuma geleng-geleng kepala saja dan bergumam dalam hati "tuh orang gak ada kerjaan lain ya selain marah-marah, ckckckkck". Eh baru beberapa detik ngomong gitu, dia tiba-tiba menoleh ke saya dan setengah teriak bilang "Oi yang pake jilbab putih, gak bisa baca ya? tuh ada tulisan buka alas kaki, kenapa masih pake sepatu hah?". Ops saya yang dari tadi merhatiin dia jadi gak liat kalo kaki saya melewati batas suci mesjid untuk buka alas kaki. Hem, jadi kena semprot juga deh.

Beberapa waktu berlalu setelah Masa OSPEK berakhir dan perkuliahan akan segera dimulai, Bang Asep potong rambut dan eng ing eng.. Bang Asep jadi keliatan ganteng loh, kalo artis dia mirip sama Temmy Rahadi. Tetapi mungkin cuma mata saya yang ngeliat dia mirip Bang Temmy,hehehehe


Source: https://twitter.com/temmy_loverz
Pepatah kan bilang Tak Kenal Maka Tak Sayang, Nah, setelah kenal Bang Asep, ternyata dia tak segalak dan sejahat yang kupikir hahahaha. Dia salah satu kakak senior keren yang kukagumi (kalo jadi mahasiswa baru, semua kakak senior terlihat keren ^_^). Gara-gara dia, saya jadi sering bolos kuliah gara-gara ikut rapat kegiatan. Gara-gara dia, saya yang tadinya demam panggung harus jadi MC dadakan. Gara-gara dia, saya yang dulunya pendiam jadi harus lebih aktif berbicara. Gara-gara dia yang sodorin berbagai macam buku, saya jadi harus meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca. Gara-gara dia juga saya bisa merasakan seru nya jadi Mahasiswa, yang bukan hanya datang ke kampus untuk duduk, diam dan dengar dosen yang ngasih mata kuliah. Tetapi saya juga bisa ikut kegiatan Kajian Ilmu, gabung di organisasi kemahasiswaan, buat mading kampus hingga tengah malam, ikut penggalangan dana bakti sosial, dan khas mahasiswa ikut Demo. 

Semuanya seru, karena mengenal Bang Asep, dunia kampus yang saya jalani jadi lebih berwarna. Saya jadi punya beragam pengalaman dan cerita yang bisa saya bagi pada adik-adik saya. Dan saya bisa kenang kembali bersama sahabat-sahabat saya. 

Saya ingat dulu Bang Asep ini pernah nyuruh saya mulai nulis. Katanya saya berbakat jadi seorang penulis. Hem waktu itu saya cuma bisa jawab, saya harus nulis apa Bang? Waktu kecil, saya gak punya cita-cita jadi penulis. Dan dia cuma tersenyum denger jawaban saya. Dan ternyata setelah sekian lama, akhirnya saya mulai menulis. Menulis disini, di Blog ini.

Maaf Bang Asep, saya belum bisa jadi penulis, tetapi saya sudah mulai belajar menulis. Terima Kasih Bang atas Semangat dan Pengetahun yang Bang Asep telah bagi. Semoga kita diberi kesempatan untuk berjumpa di lain waktu Bang.. Sukses terus ya ^_^

Dan di akhir mau ngutip sepenggal kalimat dari buku nya Bang Tere Liye "Tentang Kita"

Buat kamu, terima kasih untuk kesempatan mengenalmu. 
Aku tidak akan menangis  karena sesuatu telah berakhir
tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi

Masa Lalu, Rasa Sakit, Masa Depan dan Mimpi-Mimpi
Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. 
Maka Biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan

Comments

  1. Ih jadi terharu. Seru ya kalau bisa jadi motivasi gini :D Mengenai senior, mereka emang disetting galak ya pas ospek. Padahal kalau hari biasa mah selalu baik haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi, makasih Nae udah berkenan membaca tulisan saya. Em, Kakak Senior sepertinya memang disetting jadi galak Nae kalo mereka jd Panitia Ospek..Btw di kampus mu ada istilah ospek gak?

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang