Sejak hari itu, aku dan Kak Hafizh jadi lebih dekat. Tetapi bukan secara fisik. Kami bahkan tak pernah bertatap muka langsung. Kak Hafizh sudah menyelesaikan studinya di kampus. Jadi kami hanya berkomunikasi lewat sms, kirim-kirim chat lewat facebook dan telpon-telponan. Awalnya ini bikin deg-deg an, dipertengahan bikin hati berbunga-bunga, pas lama kelamaan entah kenapa aku merasa ada yang aneh. Fokus ku mulai terganggu. Tiap hari waktuku habis hanya untuk menunggu telpon dari Kak Hafizh. Setiap hal yang kulakukan, wajah Kak Hafizh selalu terbayang. Kalau mau diceritakan yang kurasakan jadi mirip-mirip sama lagu nya Duo Ratu. "Aku mau makan kuingat kamu Aku mau tidur juga ingat kamu Aku sedang sedih kuingat kamu Oh, cinta mengapa semua serba kamu" Karena pikiranku sepertinya dipenuhi wajah Kak Hafidz. Akibatnya ibadah, belajar, dan fokusku dalam mempersiapkan ujian final jadi agak terganggu. Aku belum terlalu sadar hingga pada suatu ketika saat mengikuti Kaj...
Blog tentang aku, kehidupanku, Buku dan Movie Favorit ku