Raakaa tà orăi?...ราคา เท่าไหร่?
artinya berapa harganya?
Beberapa bulan lalu, aku belajar beberapa kata dalam bahasa Thailand. Tetapi pas nyampe Thailand gak ada sama sekali yang kepake. Mau bilang makasih (Kawpkoon ka) saja selalu terbalik-balik. Dan
akhirnya bilang thank you
saja.
Simpel,
gak belibet.
Jadi tanggal 21 Oktober 2017, Aku dan kakak-kakak Amora tiba di Bandara Don Mueang Bangkok. Kita tiba sekitar pukul 8 pagi waktu setempat. Di Bandara di jemput sama Mr Pecky, driver taxi yang lancar berbahasa inggris. Yang udah dibooking sama Kak Umroh sejak jauh jauh hari. Mr Pecky nya ramah dan bersahabat. Dia menjelaskan banyak hal tentang tempat-tempat menarik yang wajib dikunjungi saat di Bangkok.
|
Mr Pecky dan Penjaga Hostel,,gak tau mereka ngomongin apa??? |
Tetapi kemarin kami datangnya disaat yang kurang tepat. Soalnya beberapa tempat wisata Icon Bangkok seperti Grand Palace, Wat Arun dan Wat Pho ditutup untuk sementara. Alasannya, untuk menghormati proses kremasi Raja Thailand, Bhumibol Adelyadej yang meninggal dunia Oktober 2016.
Foto Mendiang Sang Raja
bisa kami lihat
di sepanjang jalan. Mulai dari foto berukuran poster hingga foto berukuran raksasa yang menutupi separuh gedung pencakar langit. Beberapa warga juga mengenakan kaos warna hitam tanda masih berduka atas kepergian Sang Raja.
|
Foto Mendiang Raja Thailand |
Selama di Bangkok, kami menginap
di Meet Up Hostel yang
terletak di Phetchaburi Road 497-12/13, Phayatai, Ratchadewi Bangkok.
Karena ini pengalaman pertamaku
nginap di hostel,
jadinya excited
banget.
Hahahaha
Tempatnya mudah dijangkau,
dekat sama stasiun untuk naik BTS Sky Train plus
dekat sama tempat belanja Pratunam Market
dan Platinum Fashion Mall Bangkok. Nggak perlu naik kendaraan,,cukup jalan kaki beberapa menit untuk mencapai tempat-tempat tersebut.
Keunggulannya lagi, Hostel
ini dekat dengan Restoran Halal. Dan ada juga
mesjid di dekat situ. Saat masuk waktu Subuh, Suara Adzannya terdengar merdu sekali. Bahagianya bisa mendengar adzan di kota minoritas muslim.
Sedikit review
tentang hostelnya..
Selain keunggulan yang kusebutkan diatas tadi, hostel ini juga lumayan bersih menurutku. Ada Wifi gratis,
ada sarapan pagi gratis (
roti,
selai,
kopi atau jus), Ada
kamar yang Toiletnya
diluar, ada juga yang toilet
dalam. Di luar kamar ada delapan toilet yang terletak di satu ruangan.
Di dekat wastafel tersedia hair dryer,
tissu, cotton bud,
kapas,
bedak,
dan hand body lotion. Jadi itu membantu banget jika kebetulan lupa bawa dari rumah.
hehehehe apalagi gratis..
Di hostel
ini juga
ada laundry
kilat. Cukup menunggu dua jam, baju kotor bisa dilibas dan dimasukkan kembali ke dalam ransel. Biayanya 80 baht untuk 4kg pakaian. Tetapi yah gitu, karena instant, hasilnya pun gak sebagus laundry yang butuh dua hari pengerjaan. Jadi di laundry instant ini, pakaian kita yang hilang cuma baunya aja.
Nodanya masih ada beberapa yang
melekat. Tetapi tak apalah, setidaknya gak ada bau bangkai di pesawat Hehehehe
|
Kamar dengan ranjang tingkat |
|
|
|
|
|
|
Untuk hari pertama, kami yang rencana awalnya mau ke Wat Arun dan Wat Pho akhirnya banting setir ke Chatuchak Market. Hari pertama kami langsung ber shopping ria dan belanja oleh-oleh untuk orang-orang tersayang di rumah.
Kata orang, kalo ke Bangkok itu wajib hukumnya jalan jalan ke Chatuchak Market ini. Dan benar sekali kayaknya bakalan rugi kalo gak sempat jalan-jalan kesini. Soalnya di Chatuchak Market ini kamu bisa belanja oleh-oleh sepuasnya.
Dari Hostel
ke Chatuchak Market,
kami coba naik BTS Sky Train
ke Stasiun Mo Chit. Kalo nggak salah ingat,harga tiketnya 20 baht. Huhuy,,rasanya seru akhirnya bisa nyoba naik Sky Train yang biasanya cuma bisa diliat di film-film...
|
ceritnaya lg nunggu jodoh lewat di stasiun kereta ^_^ |
Chatuchak Market ini disebut-sebut sebagai Pasar terbesar se Asia Tenggara yang tediri dari 27 bagian yang kayaknya butuh sehari penuh untuk mengelilinginya.
Chatuchak Market ini hanya buka di hari Jumat-Ahad saja. Disini kita bisa membeli berbagai macam barang, mulai dari makanan, minuman, produk fashion, souvenir lucu, perhiasaan, kosmetik, binatang peliharaan, dan lain-lain. Jika berada disini, bagi yang muslim tak usah khawatir, karena ada beberapa gerai makanan halal. Waktu itu kami pilih makan di section 12, yang jualan ibu-ibu pake hijab yang pandai bahasa melayu. Mungkin asalnya dari Malaysia. Aku gak sempat nanya-nanya soalnya sudah sangat lapar. Dan pilihan kami jatuh di menu asal india, nasi biryani. Rasanya enak,
menurutku. Mungkin pengaruh lapar juga ^_^
|
Nasi Biryani dari Chatuchak Market Bangkok |
|
Abis makan dan minum jus buah yang segar, energi kami langsung terisi penuh dan siap untuk berbelanja... Sambil pilih pilih barang-barang lucu sekalian bisa cuci mata juga.
Hehehehe. Disana kita bisa bertemu dengan beragam orang dari berbagai negara. Kita bisa melihat berbagai macam cowok cakep. Mulai dari cowok cakep versi timur tengah, cowok cakep ala eropa hingga oppa ganteng ala korea.
Hohoho
Di Chatuchak kita belanja barang lumayan banyak. Saat berbelanja disini, kamu bisa pake bahasa inggris pas-pas ditambah dengan bahasa isyarat. Insya Allah, percakapanmu dengan si penjual nyambugn-nyambung saja. Oh iya satu lagi,, disana bebas untuk menawar barang. Jadi silahkan pakai teknik kemampuan menawarmu disana. Sapa tau bisa menang banyak.
Heheheh
|
Yah...dipilih dipilih oleh-olehnya |
Abis dari Chatuchak Market,
malamnya kita jalan-jalan
ke Asiatique The River Front. Tempat belanja sekaligus tempat hiburan bagi keluarga. Cocok untuk nongkrong sama teman, jalan-jalan sama keluarga dan pas juga untuk bergandengan tangan dengan kekasih halal *uhuk
|
Kak Ayu on the frame |
Dari Hostel ke Asiatique, kami coba pesan Taxi dengan aplikasi Grab. Dan Alhamdulillah bisa..walaupun agak bingung karena pake bahasa Thailand. Terus karena malam minggu, lalu lintas macet, kami menunggu taxi nya lumayan lama.
Biayanya sekitar 100 Baht.
Asiatique The River Front
ini beralamat di 2194 Charoenkrung Road, Wat Prayakrai, Bangkoleam, Bangkok.
Buka dari jam 17.00-23.30 Website: thaiasiatique.com
Disini kamu bisa belanja lagi, bisa makan-makan (tetapi kita gak nyoba soalnya gak nemu resto halalnya), bisa ngemil kebab, terus bisa berfoto-foto ria soalnya banyak spot-spot cantik untuk berfoto. Asiatique ini terkenal dengan bianglala raksasanya dan free boat keliling sungai Chao Praya. Tetapi karena kami semua gak suka ketinggian, jadinya gak nyoba naik bianglalanya.
Terlalu mengerikan... Kalo kamu minat untuk nyoba, tiket naik bianglala nya sekitar 200 baht. Selain itu di Asiatique ini kamu juga bisa menyaksikan Show khas Thailand yaitu Pertandingan Muay Thai dan Pertunjukan Ladyboy.
Untuk menyaksikan pertandingan Muay Thai Live silahkan berkunjung ke Asiatique pada pukul 20.00 tiap malam kecuali hari Senin Malam. Tiket Pertunjukannya untuk dewasa: 1.200 Baht sedangkan untuk anak-anak: 1.500 baht. Tetapi kita gak nyoba untuk nonton. Soalnya kami para wanita berhati lembut, gak bisa melihat aksi kekerasan saling pukul seperti itu.
*padahal aslinya kita gak mampu bayar tiket masuknya, mahal cuy.
Sedangkan untuk melihat LadyBoy alias Laki-laki berparas cantik ala Thailand, silahkan datang ke Asiatique gedung Calypso Cabaret. Untuk biaya masuknya 900 baht untuk dewasa dan untuk anak-anak tiketnya 600 baht. Disini kamu bisa melihat para Ladyboy menampilkan tarian kabaret dengan kostum spektakuler serta bernyanyi dengan adegan romantis yang menghibur.
(*dan kami juga gak masuk untuk menonton pertunjukan ini. Masih dengan alasan yang sama diatas, hehehe)
Selain bianglala, ada juga komedi putar yang bisa dinaiki anak-anak. Ada Juliet Love Garden
untuk yang datang
bawa pasangan. Kita bisa berfoto dengan latar neng Juliet, dan disekitar patung juliet ada banyak gembok cinta. Jadi yang mau nyoba nulis nama pasangan dan diri sendiri di gembok, bisa juga.. kalo gak bawa gembok dari rumah, gak apa. Disitu ada penjual gembok plus tukang photo yang entah tarif nya berapa. Soalnya kita juga gak minat untuk berfoto disitu *
soalnya jomblo
Kita cuma coba naik Free train keliling wilayah Asiatique dan Free Boat keliling sungai Chao Praya sambil nikmati pemandangan malam gedung gedung tinggi kota Bangkok. Ada
juga Boat Mewah yang
menyediakan Dinner, Live music
dan pertunjukan tari
tradisional Bangkok. Tetapi kayaknya mahal,, kita mah cari yang gratisan..
hehehehe
|
Asiatique,,tempat nongkrong, belanja, dan cuci mata ^_^ |
|
Latar Bianglala Mekong nya cantiiik,, tp modelnya jauh lbh cantik heheheh |
|
Foto dengan icon Thailand |
serunya perjalanannya,,jadi penasaran sama hari keduanya..
ReplyDeleteSip hari keduanya akan segera kutulis juga
DeleteMakasih udah mampir ya jeng Irmawati Zahra
setuju banget, harus cepet ditulis
ReplyDeleteeniwei baswei, saya penasaran baca huruf Thailand :D
Sama Mbak Maria,,aku juga.. Soalnya kemarin belajar dari youtube aja tentang cara ngucapin kata kata dasar Thailand. Belajar hurufnya butuh waktu lama kayakx hahahaha
Deleteditunggu lanjutannya ^_^
ReplyDeletebuahahah Kak Ayu juga comment,,,
DeleteAh jadi malu.. makasih loh kak udah menyempatkan baca hahahah
Senangnya jalan jalan ke Bangkok. Pengin ke Bangkok dari anak masih bayi dan baru satu. Sekarang udah anak 3 belum kesampaian juga. Hiks..Kalau pergi sendiri sih bisa ya. Kalau berlima serumah bikin kantong jebol..Hihi...
ReplyDeleteJalan-jalan ke Bangkok gak menuntut biaya terlalu mahal kok Mbak Nunung. Kalo untuk biaya hidup sepertinya lebih murah dari biaya hidup di Jakarta. Kalo disana yang penting nahan diri untuk tidak belanja terlalu banyak oleh oleh.. .. hehehehe
DeleteSemoga rencana jalan-jalan bersama keluarganya bisa terwujud Amiinnnnnn
Seru banget yah
ReplyDelete