"Jika aku dapat meminta agar hidupku sempurna, itu merupakan godaan menggiurkan-namun aku akan terpaksa menolak, karena jika hidupku sempurna aku tidak akan dapat menarik pelajaran dari kehidupan ini"
(Allyson Jones)
Kisah ini menceritakan tentang Glenn Cunningham saat berusia lima tahun. Saat itu ia mengalami luka bakar yang parah di bagian tungkainya. Para dokter yang merawat terpaksa angkat tangan. Menurut mereka, Glenn akan tetap cacat dan terpaksa menggunakan kursi roda seumur hidupnya.
"Ia tak akan bisa berjalan lagi," kata para dokter
Para dokter itu memang memeriksa keadaan tungkai Glenn, namun tidak mungkin mereka bisa melihat ke dalam hatinya. Glenn tidak mempedulikan kata-kata dokter. Ia tekankan dan ulang-ulang dalam hati bahwa ia pasti bisa berjalan lagi. Sementara masih terkapar di tempat tidur, dengan kakinya yang kurus nampak merah bekas luka bakar ia berikrar
"Minggu depan, aku akan bangun dari tempat tidur ini dan mulai berjalan"
Dan satu minggu kemudian, ia kemudian melakukannya. Ibu Glenn bercerita betapa ia sering melihat Glenn meraihkan tangannya ke atas untuk menggenggam sebuah alat pembajak tanah yang sudah tidak dipakai lagi. Di pekarangan, dengan kedua tangannya menggenggam gagang bajak, ia mulai melatih kakinya yang cacat itu.
Setiap rasa sakit yang ia rasakan dalam setiap langkah, kemudian membawanya semakin dekat dengan tujuan yang telah ia ikrarkan, yaitu bisa berjalan lagi. Tidak lama kemudian, ia sudah mulai berjalan dengan baik, lalu mulai berlari walaupun dengan lambat. Tetapi lama kelamaan, semakin cepat dengan gerak yang semakin pasti.
"Aku sejak awal sudah yakin akan bisa berjalan lagi, dan ternyata aku memang bisa. Sekarang aku akan berlari lebih cepat dari siapapun juga" Ikrar Glenn lagi
Dan ternyata ia berhasil melakukannya. Glenn berhasil menjadi pelari yang tangguh untuk jarak satu mil, dan pada tahun 1936 mencatat prestasi luar biasa. Ia memecahkan rekor tercepat yaitu 4.06 menit untuk rekor dunia. Ia kemudian menerima penghormatan sebagai atlet luar biasa abad ini di Madison Square Garden.
Source: http://www.wanttoknow.info |
"Cerita diatas Dikutip dari Buku Chicken Soup For The Soul, hal. 62. Tentang betapa dahsyatnya kekuatan keyakinan. Saat kita yakin bahwa kita bisa melakukannya. Maka seluruh saraf di otak dan sel-sel dalam tubuh akan ikut membantu. Bahkan alam dan seisinya juga akan ikut memudahkan. Bukankah kita telah diingatkan bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan pada diri mereka sendiri"
Yah, apapun keadaan kita saat ini. Entah kita sedang terjatuh dalam lubang terdalam. Entah kita berada pada titik terendah dalam hidup. Entah kita berada pada angka nol, yang rasanya tak akan berubah. Apapun itu, yakinilah dalam hati, bahwa kita masih bisa berubah. Berubah untuk menjadi lebih baik lagi.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan