Aku selalu ingin menuliskan sesuatu untuk diriku sendiri di masa depan ^_^
Jadi ini semacam Kapsul Waktu yang sering ada di drama korea. Beberapa tokoh dalam cerita menyimpan beberapa benda dalam kotak atau botol lalu menguburkan nya di tanah. Setelah itu mereka berjanji akan membukanya lagi sepuluh atau dua puluh tahun kemudian. Rasanya menakjubkan sekali bisa melewati perjalanan waktu yang panjang, menjalani kehidupan yang penuh suka dan duka Lalu kemudian berbalik kembali untuk melihat kenangan yang tersimpan dalam kapsul waktu.
Source: https://id.aliexpress.com |
Dear My Self
How are u today?
Bagaimana dengan kesehatan mu?
Lima tahun lalu, kau selalu mengeluhkan badan mu yang kurang sehat
Dan aku tak henti menyuruhmu melakukan check up
Tapi kau bersikeras mengatakan bahwa kau baik-baik saja
Tak ada yang perlu dikhawatirkan
Menurutmu rasa sakit yang kau rasa hanyalah ilusi
Ilusi dari tumpukan rasa sakit masa lalu
yang meminta untuk dikenang kembali...
Tak ada yang perlu dikhawatirkan katamu
Katamu kau hanya perlu memaafkan
Memaafkan dirimu yang dulu
Memaafkan orang-orang yang memberi luka di hatimu
Dan Mulai berdamai dengan keadaan
Lalu bagaimana dengan mimpi-mimpimu?
Mimpi - mimpi yang kau tuliskan di secarik kertas
Yang kau baca berulang-ulang tiap malam
Yang kau sematkan dalam doa mu
Yang beberapa waktu lalu kau ragukan
Kau ragukan untuk bisa kau raih
Lalu bagaimana dengan rencana travelling mu?
Dulu kau selalu exicted tiap kali memandang
Burung besi melintas di langit
Berharap suatu hari kaupun dapat menaikinya
Menyaksikan awan-awan putih dari balik jendela
Lalu bagaimana dengan hatimu?
Lima tahun lalu kau terus mengeluhkan
hatimu yang terasa kosong dan hampa
Dengan malu-malu kau berdoa
agar dipertemukan dengan belahan jiwamu
Apa sekarang kau telah bertemu dengannya?
Lima tahun bukan waktu yang panjang
Bukan pula waktu yang singkat
Tak apa jika saat ini kau belum mencapai mimpimu
Tak apa jika kau belum sempat travelling
Tak apa jika kau belum menemukan tambatan hati
Yang kuharap kau tetap bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang
Jauh lebih bahagia dari lima tahun yang lalu
Lima tahun lalu, kau selalu mengeluhkan badan mu yang kurang sehat
Dan aku tak henti menyuruhmu melakukan check up
Tapi kau bersikeras mengatakan bahwa kau baik-baik saja
Tak ada yang perlu dikhawatirkan
Menurutmu rasa sakit yang kau rasa hanyalah ilusi
Ilusi dari tumpukan rasa sakit masa lalu
yang meminta untuk dikenang kembali...
Tak ada yang perlu dikhawatirkan katamu
Katamu kau hanya perlu memaafkan
Memaafkan dirimu yang dulu
Memaafkan orang-orang yang memberi luka di hatimu
Dan Mulai berdamai dengan keadaan
Lalu bagaimana dengan mimpi-mimpimu?
Mimpi - mimpi yang kau tuliskan di secarik kertas
Yang kau baca berulang-ulang tiap malam
Yang kau sematkan dalam doa mu
Yang beberapa waktu lalu kau ragukan
Kau ragukan untuk bisa kau raih
Lalu bagaimana dengan rencana travelling mu?
Dulu kau selalu exicted tiap kali memandang
Burung besi melintas di langit
Berharap suatu hari kaupun dapat menaikinya
Menyaksikan awan-awan putih dari balik jendela
Lalu bagaimana dengan hatimu?
Lima tahun lalu kau terus mengeluhkan
hatimu yang terasa kosong dan hampa
Dengan malu-malu kau berdoa
agar dipertemukan dengan belahan jiwamu
Apa sekarang kau telah bertemu dengannya?
Lima tahun bukan waktu yang panjang
Bukan pula waktu yang singkat
Tak apa jika saat ini kau belum mencapai mimpimu
Tak apa jika kau belum sempat travelling
Tak apa jika kau belum menemukan tambatan hati
Yang kuharap kau tetap bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang
Jauh lebih bahagia dari lima tahun yang lalu
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan