Hari Minggu..waktunya untuk menyetorkan tulisan di website 1 minggu 1 cerita. Dan untuk awal bulan Oktober ini temanya adalah Kuliner Khas. Untuk wilayah makassar sendiri, kuliner khasnya lumayan banyak mulai dari makanan berat berkuah seperti coto makassar dan Pallu Basa yang mengenyangkan perut. Ada juga makanan ringan seperti pisang ijo dan bubur bassang. Tetapi kali ini mau posting tulisan tentang Bassang, si bubur putih manis dari kota makassar.
Jadi bassang ini adalah salah satu makanan tradisional khas sulawesi selatan. Bentuknya berupa bubur putih yang masih saudara sepupu dengan bubur kacang hijau. Bahkan biasanya yang jualan bubur bassang, akan jualan bubur kacang hijau juga. Bedanya kalau bubur kacang hijau dibuat dari kacang hijau, nah kalau bubur bassang ini dibuat dari jagung putih yang biasa disebut jagung pulu atau jagung ketan. Jagung jenis ini banyak ditanam di daerah sulawesi selatan. Saya juga kurang begitu tahu, apakah jagung ini juga ditanam di daerah Jawa dan sekitarnya. Jadi bubur ini haruslah dibuat dari jagung putih ini. JIka dibuat dengan jagung jenis lain, maka rasanya tidak akan sama dengan bubur basssang pada umumnya.
Aku pertama kali mencicipi bubur bassang ini saat masih kecil dulu. Ibuku yang asli jawa tidak tahu tentang bubur bassang ini. Jadi ibuku tak pernah sekalipun membuatnya untuk kami. Lain halnya dengan bubur kacang hijau, ibuku sering membuatnya kala hari libur tiba. Biasa kami nikmati di sore hari atau setelah makan siang. Nah, kita baru tahu tentang bubur bassang ini, setelah diberi oleh tetangga yang baru pindah di sebelah rumah kami. Tetangga kami itu orang asli makassar dan punya kebun jagung di Kabupaten Maros (tetangga sebelah kota makasssar). Sehabis panen jagung putih/jagung pulut di Maros, tetanggaku yang telah hijrah ke Kab. Sidrap akan dapat kiriman. Dan tetanggaku akan membuat bubur bassang ini dan dibagikan pada tetangga-tetangga. Yuhuuu contoh tetangga teladan ^_^
Pertama mencoba aku langsung suka, Rasa manisnya yang gak bikin eneg karena hanya ditaburi dengan gula pasir, kuahnya kental karena santan, dan jagungnya lembut dan gurih. Pokoke... yummi banget ^_^
Jadi saat sudah di kota Makassar dan menikmati kembali bubur bassang ini, aku jadi langsung teringat dengan tetangga sebelah rumahku itu.
Jika tinggal di wilayah makassar khususnya sekitar tempat tinggalku di wilayah hertasning baru, menemukan bubur bassang ini lumayan mudah. Tiap harinya di kompleks perumahanku, ada "daeng" memakai sepeda dengan gerobak dibelakangnya yang keliling menjajakan bubur bassang dan bubur kacang hijau. Jika ia lewat, ia akan teriak "oi bassang...." hehehehe... teriakannya bersaing dengan teriakan penjual ikan dan sayur keliling.
Jika daengnya gak muncul, dan sedang ingin sekali makan bubur bassang, aku tinggal jalan-jalan pagi menuju lapangan Emmy Saelan, tidak terlalu jauh dari lapangan ada beberapa penjual bubur bassang di pinggir jalan. Atau jika sedang malas untuk keluar rumah, pesan bubur Bassang dengan Aplikasi Go Food juga bisa. Tinggal buka Aplikasi Go-Jek terus pilih Go Food abis itu searching Bubur Bassang. Nah, nanti akan muncul beragam tempat untuk bisa beli Bubur Bassang dengan varian harga. Untuk Bubur Bassang rasa original hanya ditaburi dengan gula pasir saja. Tetapi sekarang, yang jualan bassang menambahkan taburan milo, parutan keju, hingga meises. Jadi rasanya sudah sangat bervariasi.. Tertarik mencoba? Silahkan berkunjung ke Kota Makassar..
Source: cookpad.com |
source:bibitbunga.id |
Pertama mencoba aku langsung suka, Rasa manisnya yang gak bikin eneg karena hanya ditaburi dengan gula pasir, kuahnya kental karena santan, dan jagungnya lembut dan gurih. Pokoke... yummi banget ^_^
Jadi saat sudah di kota Makassar dan menikmati kembali bubur bassang ini, aku jadi langsung teringat dengan tetangga sebelah rumahku itu.
Jika tinggal di wilayah makassar khususnya sekitar tempat tinggalku di wilayah hertasning baru, menemukan bubur bassang ini lumayan mudah. Tiap harinya di kompleks perumahanku, ada "daeng" memakai sepeda dengan gerobak dibelakangnya yang keliling menjajakan bubur bassang dan bubur kacang hijau. Jika ia lewat, ia akan teriak "oi bassang...." hehehehe... teriakannya bersaing dengan teriakan penjual ikan dan sayur keliling.
Jika daengnya gak muncul, dan sedang ingin sekali makan bubur bassang, aku tinggal jalan-jalan pagi menuju lapangan Emmy Saelan, tidak terlalu jauh dari lapangan ada beberapa penjual bubur bassang di pinggir jalan. Atau jika sedang malas untuk keluar rumah, pesan bubur Bassang dengan Aplikasi Go Food juga bisa. Tinggal buka Aplikasi Go-Jek terus pilih Go Food abis itu searching Bubur Bassang. Nah, nanti akan muncul beragam tempat untuk bisa beli Bubur Bassang dengan varian harga. Untuk Bubur Bassang rasa original hanya ditaburi dengan gula pasir saja. Tetapi sekarang, yang jualan bassang menambahkan taburan milo, parutan keju, hingga meises. Jadi rasanya sudah sangat bervariasi.. Tertarik mencoba? Silahkan berkunjung ke Kota Makassar..
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan