Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay....
Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini). Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang berserakan dari balik jendela pesawat.
Dan minggu kemarin akhirnya bisa merasakan pengalaman naik pesawat lagi. Dan kali ini, naik pesawatnya sampai lima kali. Puas-puasin dah...
Aku melakukan perjalanan bersama geng Cantika Amora selama seminggu mengunjungi Kuala Lumpur, Bangkok dan Phuket. Jadi rutenya dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Kuala Lumpur Internasional Airport. Abis itu dari Bandara Kuala lumpur ke Bandara Bangkok. Terus dari Bandara Bangkok ke Bandara Phuket. Lalu Dari Bandara Phuket ke Bandara Kuala Lumpur lagi. Dan Akhirnya balik dari Bandara Kuala Lumpur ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Capeknya bukan main,, tetapi rasanya puas sekali naik pesawatnya hahahaha.
Resolusiku di awal tahun ini sebenarnya melakukan travelling bersama sahabat-sahabatku (Irma, Ayun, Ulfa, Hamdana, Vera, Sukma, Ifha, Irha dan Mila). Apa daya, sahabat-sahabatku masih belum nemu waktu yang tepat untuk cuti bareng (cuti kerja dan cuti dari pekerjaan rumah tangga).
Dan Akhirnya aku malah "diselundupkan" kak Ayu di antara cewek-cewek manis Genk Cantika Amora. Aku pakai kata diselundupkan soalnya kecuali kak Ayu yang merupakan teman satu kantor, lima cewek lainnya aku tak kenal sama sekali. Ternyata enam cewek manis yang menamakan diri Cantika Amora ini sudah berteman sejak duduk di bangku SMA. Jadi kalo dihitung,,, pertemanan mereka sudah belasan tahun. Luar Biasaaaa.. tetap akur terus ya kakak kakak cantip...sampai jadi nenek-nenek dan punya cucu ^_^
Karena ini merupakan perjalanan pertama saya keluar negeri. Aku merasa deg-deg an luar biasa. Karena perjalanan ini aku mengalami banyak hal luar biasa. Mulai dari perjuangan melelahkan buat Passport (baca ceritanya disini). Perjuangan menabung recehan demi recehan untuk biaya tiket pesawat, hotel dan makan selama disana, hingga pengalaman kehilangan paspor di bandara. Hohoho,, pengalaman pertama itu memang harus ada drama, supaya bisa dikenang *eaaa
Jadi ceritanya mendekati hari H sebelum keberangkatan, aku deg-deg an bukan main. Aku mengkhawatirkan banyak hal. Pertama, karena surat cuti ku belum masuk. Kedua, karena pekerjaanku di kantor belum kelar. Ketiga, karena tabungan untuk budget liburanku menipis. Keempat, aku takut tak bisa beradaptasi dengan kakak-kakak genk Cantika Amora.
Kemudian seiring berjalannya waktu, semua kekhawatiran itu sirna. Pertama, Surat izin cutiku di ACC dengan cepat oleh Supervisor dan HRM. Bahkan supervisorku yang baik hati itu, Pak Devin langsung memberi tanda tangan tanpa bertanya lebih dulu aku mau cuti kemana. Dan baiknya lagi, Supervisorku ini bersedia untuk memback up pekerjaanku selama seminggu. Alhamdulillah ya kekhawatiran pertama dan kedua terselesaikan.
Terus, beberapa hari sebelum berangkat, Ibu di rumah tiba-tiba nelpon dan langsung bertanya nomor rekening bank yang kupunya. Aku lalu bertanya, "Loh buat apa bu?"
Lalu Ibuku menjawab,"Ibu mau transferkan kamu uang untuk kamu beli permen nanti disana".
Jleb,,, hatiku langsung makyes... Rasanya langsung mau pulang ke rumah dan peluk ibu. Hem, kayaknya inilah kenapa dibilang ada kontak batin khusus antara anak dan ibu. Walaupun jarak antara aku dan ibu sangat jauh. Tetapi ibu ternyata masih bisa membaca hati dan pikiranku. Makasih ya buk,,, Ayah dan Ibu harus sehat selalu yah,,,
Dan kekhawatiran ketiga pun terselesaikan ^_^
Lalu masuklah dalam kekhawatiran keempat, ketakutan tak bisa beradaptasi dengan orang baru. Hufftt... ini yang paling sulit diantara semuanya. Karena aku sangat tahu kalau aku selalu membutuhkan waktu lama untuk bisa akrab dan nyaman dengan orang lain. Aku secara otomatis menjadi sosok introvert dan menutup diri pada orang asing.
Sebelum memulai perjalanan ini, aku terus bertanya dalam hati tentang tujuan perjalanan ini apa???
Aku tak ingin jika perjalanan ini hanya untuk refreshing otak atau liburan saja. Aku ingin lebih dari itu. Aku ingin mengalahkan ego-ku, keluar dari zona nyamanku, dan tentunya mencari tahu tentang sosok seperti apakah aku sebenarnya. Setidaknya aku harus berubah menjadi sosok yang baru. Sosok yang lebih terbuka pada orang lain. Mau lebih dulu tersenyum dan membuka pembicaraan dengan orang baru. Menjadi sosok yang memahami lebih dalam dan mendengarkan lebih sering. Karena jaman sekarang, orang tidak terlalu membutuhkan solusi tetapi lebih membutuhkan telinga yang mau mendengar dan hati yang mau memahami. Dan hal itu membutuhkan kerendahan hati yang lebih banyak.
Setelah menjalaninya langsung, ternyata menjadi sosok yang memiliki kerendahan hati itu sangat sulit. Seringnya aku merasa tersisihkan dan tak dianggap. Bahkan ketika aku berusaha mendekat, mereka malah menjauh. Hari pertama dan kedua, rasanya sangat panjang dan melelahkan. Harus berjalan cepat dengan ransel berat di pundak plus merasa tak dianggap membuat dadaku sesak.
Puncaknya saat kami semua menaiki Boat Gratis sehabis jalan-jalan di Asiatique The River Front. Saat menaiki Boat, semuanya berlomba-lomba untuk mencari tempat duduk. Dan akhirnya mereka duduk berpasangan.Sedangkan aku duduk dengan gadis thailand berjilbab yang membuang muka gara-gara aku banyak nanya. Lebih tepatnya mungkin dia agak susah memahami bahasa inggrisku yang amburadul. Hohoho
Akhirnya karena merasa diabaikan, sepanjang perjalanan menaiki boat mengelilingi Sungai Chao Praya itu menjadi sangat dramatis. Aku tidak terlalu memperhatikan pemandangan malam yang indah kota Bangkok. Aku malah tiba-tiba rindu menonton TV sambil bercanda ria bersama keluargaku.
Hikkssss... Karena hal itu aku lalu berpikir untuk kembali mengunjungi Asiatique dan menaiki boat ini kembali bersama orang yang kusayang. *uhuuuk,,,
Dan ternyata drama menangisi kesendirianku cuma berlangsung beberapa menit. Karena setelah Boat berhenti aku langsung bahagia kembali setelah diajak foto-foto bareng lagi bersama mereka. Hahahaha dari sini aku jadi tahu kalau aku orangnya baper-an. Wkwkwkwk
Ternyata eh ternyata menurut penelitian, drama merasa sendiri dan tersisihkan itu memang akan sering terjadi saat melakukan perjalanan bersama beberapa orang sahabat. Saat melakukan travelling fisik kita akan bekerja keras, akibatnya mood naik turun. Saat seperti itu, gesekan gesekan kecil antara sesama sahabat akan berakibat fatal.
Itulah kenapa saat travelling, dituntut toleransi dan rasa empati lebih dalam untuk saling memahami. Karena jika tidak, perjalanan bersama sahabat yang harusnya menyenangkan akan berubah jadi canggung dan tidak asyik lagi.
Dan, diriku bisa sedikit demi sedikit memahami karakter kakak-kakak ini. Mereka semua kakak baik hati dan perhatian. Mereka semua menjagaku seperti adik sendiri. Rasanya menyenangkan sekali melakukan travellling bersama mereka..
Love you kakak ^_^
Untuk cerita tentang tempat-tempat menarik yang kami kunjungi serta penginapan recommended, Insya Allah akan saya tulis di postingan berikutnya ^_^
Wassalam
Dan minggu kemarin akhirnya bisa merasakan pengalaman naik pesawat lagi. Dan kali ini, naik pesawatnya sampai lima kali. Puas-puasin dah...
Melihat matahari terbit dari balik jendela pesawat |
Aku melakukan perjalanan bersama geng Cantika Amora selama seminggu mengunjungi Kuala Lumpur, Bangkok dan Phuket. Jadi rutenya dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Kuala Lumpur Internasional Airport. Abis itu dari Bandara Kuala lumpur ke Bandara Bangkok. Terus dari Bandara Bangkok ke Bandara Phuket. Lalu Dari Bandara Phuket ke Bandara Kuala Lumpur lagi. Dan Akhirnya balik dari Bandara Kuala Lumpur ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Capeknya bukan main,, tetapi rasanya puas sekali naik pesawatnya hahahaha.
Sawadikap.. selamat datang di thailand |
Dan Akhirnya aku malah "diselundupkan" kak Ayu di antara cewek-cewek manis Genk Cantika Amora. Aku pakai kata diselundupkan soalnya kecuali kak Ayu yang merupakan teman satu kantor, lima cewek lainnya aku tak kenal sama sekali. Ternyata enam cewek manis yang menamakan diri Cantika Amora ini sudah berteman sejak duduk di bangku SMA. Jadi kalo dihitung,,, pertemanan mereka sudah belasan tahun. Luar Biasaaaa.. tetap akur terus ya kakak kakak cantip...sampai jadi nenek-nenek dan punya cucu ^_^
Kakak-kakak Cantika Amora |
Jadi ceritanya mendekati hari H sebelum keberangkatan, aku deg-deg an bukan main. Aku mengkhawatirkan banyak hal. Pertama, karena surat cuti ku belum masuk. Kedua, karena pekerjaanku di kantor belum kelar. Ketiga, karena tabungan untuk budget liburanku menipis. Keempat, aku takut tak bisa beradaptasi dengan kakak-kakak genk Cantika Amora.
Kemudian seiring berjalannya waktu, semua kekhawatiran itu sirna. Pertama, Surat izin cutiku di ACC dengan cepat oleh Supervisor dan HRM. Bahkan supervisorku yang baik hati itu, Pak Devin langsung memberi tanda tangan tanpa bertanya lebih dulu aku mau cuti kemana. Dan baiknya lagi, Supervisorku ini bersedia untuk memback up pekerjaanku selama seminggu. Alhamdulillah ya kekhawatiran pertama dan kedua terselesaikan.
Terus, beberapa hari sebelum berangkat, Ibu di rumah tiba-tiba nelpon dan langsung bertanya nomor rekening bank yang kupunya. Aku lalu bertanya, "Loh buat apa bu?"
Lalu Ibuku menjawab,"Ibu mau transferkan kamu uang untuk kamu beli permen nanti disana".
Jleb,,, hatiku langsung makyes... Rasanya langsung mau pulang ke rumah dan peluk ibu. Hem, kayaknya inilah kenapa dibilang ada kontak batin khusus antara anak dan ibu. Walaupun jarak antara aku dan ibu sangat jauh. Tetapi ibu ternyata masih bisa membaca hati dan pikiranku. Makasih ya buk,,, Ayah dan Ibu harus sehat selalu yah,,,
Dan kekhawatiran ketiga pun terselesaikan ^_^
Lalu masuklah dalam kekhawatiran keempat, ketakutan tak bisa beradaptasi dengan orang baru. Hufftt... ini yang paling sulit diantara semuanya. Karena aku sangat tahu kalau aku selalu membutuhkan waktu lama untuk bisa akrab dan nyaman dengan orang lain. Aku secara otomatis menjadi sosok introvert dan menutup diri pada orang asing.
Sebelum memulai perjalanan ini, aku terus bertanya dalam hati tentang tujuan perjalanan ini apa???
Aku tak ingin jika perjalanan ini hanya untuk refreshing otak atau liburan saja. Aku ingin lebih dari itu. Aku ingin mengalahkan ego-ku, keluar dari zona nyamanku, dan tentunya mencari tahu tentang sosok seperti apakah aku sebenarnya. Setidaknya aku harus berubah menjadi sosok yang baru. Sosok yang lebih terbuka pada orang lain. Mau lebih dulu tersenyum dan membuka pembicaraan dengan orang baru. Menjadi sosok yang memahami lebih dalam dan mendengarkan lebih sering. Karena jaman sekarang, orang tidak terlalu membutuhkan solusi tetapi lebih membutuhkan telinga yang mau mendengar dan hati yang mau memahami. Dan hal itu membutuhkan kerendahan hati yang lebih banyak.
Setelah menjalaninya langsung, ternyata menjadi sosok yang memiliki kerendahan hati itu sangat sulit. Seringnya aku merasa tersisihkan dan tak dianggap. Bahkan ketika aku berusaha mendekat, mereka malah menjauh. Hari pertama dan kedua, rasanya sangat panjang dan melelahkan. Harus berjalan cepat dengan ransel berat di pundak plus merasa tak dianggap membuat dadaku sesak.
Puncaknya saat kami semua menaiki Boat Gratis sehabis jalan-jalan di Asiatique The River Front. Saat menaiki Boat, semuanya berlomba-lomba untuk mencari tempat duduk. Dan akhirnya mereka duduk berpasangan.Sedangkan aku duduk dengan gadis thailand berjilbab yang membuang muka gara-gara aku banyak nanya. Lebih tepatnya mungkin dia agak susah memahami bahasa inggrisku yang amburadul. Hohoho
Akhirnya karena merasa diabaikan, sepanjang perjalanan menaiki boat mengelilingi Sungai Chao Praya itu menjadi sangat dramatis. Aku tidak terlalu memperhatikan pemandangan malam yang indah kota Bangkok. Aku malah tiba-tiba rindu menonton TV sambil bercanda ria bersama keluargaku.
Hikkssss... Karena hal itu aku lalu berpikir untuk kembali mengunjungi Asiatique dan menaiki boat ini kembali bersama orang yang kusayang. *uhuuuk,,,
Dan ternyata drama menangisi kesendirianku cuma berlangsung beberapa menit. Karena setelah Boat berhenti aku langsung bahagia kembali setelah diajak foto-foto bareng lagi bersama mereka. Hahahaha dari sini aku jadi tahu kalau aku orangnya baper-an. Wkwkwkwk
Ternyata eh ternyata menurut penelitian, drama merasa sendiri dan tersisihkan itu memang akan sering terjadi saat melakukan perjalanan bersama beberapa orang sahabat. Saat melakukan travelling fisik kita akan bekerja keras, akibatnya mood naik turun. Saat seperti itu, gesekan gesekan kecil antara sesama sahabat akan berakibat fatal.
Itulah kenapa saat travelling, dituntut toleransi dan rasa empati lebih dalam untuk saling memahami. Karena jika tidak, perjalanan bersama sahabat yang harusnya menyenangkan akan berubah jadi canggung dan tidak asyik lagi.
Dan, diriku bisa sedikit demi sedikit memahami karakter kakak-kakak ini. Mereka semua kakak baik hati dan perhatian. Mereka semua menjagaku seperti adik sendiri. Rasanya menyenangkan sekali melakukan travellling bersama mereka..
Love you kakak ^_^
Terima kasih buat pengalaman selama perjalanannya ya kakak2 ^_^ |
Dan akhir tulisan ini ingin mengutip quotes keren dari Tim Cahill
"A Journey is best measured in Friends, rather than miles (Cara terbaik untuk mengukur perjalanan adalah teman, bukan jarak)
Untuk cerita tentang tempat-tempat menarik yang kami kunjungi serta penginapan recommended, Insya Allah akan saya tulis di postingan berikutnya ^_^
Wassalam
Ceritanya seruuu..
ReplyDeleteMakasih Mbak Dwi Arum sdh berkenan mampir ^_^
Deletesalam kenal
Seru ceritanya, bikin saia ingat perjalanan ke LN untuk pertama kalinya dulu...
ReplyDeleteEmang segala hal yang pertama kali dilakukan memang menyimpan kisah menariknya tersendiri...
Makasih Mas Anggara sudah mampir dan membaca ceritaku hehehehe,, pengalaman pertama memang selalu seru seh
DeleteSami-sami..
Deletemari saling berbagi cerita..
Wah, tahun depan saya juga pengen nih ke luar negeri. Saya penasaran dengan cerita kehilangan paspornya, nih. Mungkin bisa buat bahan cerita minggu depan.
ReplyDeleteYenni
Makasih Mbak Yenni udah mampir dan membaca ^_^
DeleteInsya Allah akan segera ditulis minggu ini
Wah mbak sekalinya jalan-jalan langsung mengunjungi banyak negara yaaa. seruuuu... aku dari dulu pengen banget jalan-jalan ke Thailand huhu, semoga kesampaian ^^
ReplyDeleteMakasih udah mampir Mbak Andi Cintana ^_^
Deletesebenarnya jalan-jalannya cuma ke negera malaysia dan thailand saja seh hehehe
Amin Ya Rabbal Alamin,,,semoga segera diberi rezeki berlebih ya untuk jalan-jalan keluar negeri
Seru banget mbak semoga suatu hari nanti juga bisa ke thailand mbak aamiin
ReplyDeleteAmin ya Rabbal Alamin,,
DeleteSemoga segera dapat rejeki berlebih untuk jalan jalan ke thailand.. terus sapa tau bs dapat tiket gratis ke thailand dari ngeblog kan