Skip to main content

Review kumpulan Flash Cerpen "Rainbow"





Kali ini mau review buku berjudul "Rainbow" yang berisi kumpulan cerpen singkat yang ditulis oleh 20 penulis dari berbagai kota di Indonesia. Buku ini dapat nya gratis dari toko buku online ID Macazzart Indie Books setelah ditukar dengan 10 kupon. Hm, sebelum masuk di review buku. Saya ingin mengulas sedikit tentang toko buku online yang membuat saya jadi kecanduan membaca buku.

Yups... ID Macazzart Indie Book adalah toko buku yang berdomisili di Makassar. Toko buku ini awalnya membuka outlet di Jalan Perintis Kemerdekaan Ruko Pintu Nol Unhas Tamalanrea (samping kafe danau), Makassar. Jadi kalo kita jadi member, setiap pembelian 1 buah buku, kita dapat 1 kupon. Setelah 10 kupon terkumpul, maka bisa ditukarkan dengan 1 buku gratis. Selain itu, ID Macazart Indie Book sering memberikan souvenir-souvenir cantik gratis untuk pembelian satu buah buku, ada yang berupa gantungan kunci atau pembatas buku. Dan yang nambah saya jatuh cinta sama toko buku yang satu ini adalah karena kita bisa Cash on Delivery (Bukunya diantarkan ke alamat apabila berdomisili di Makassar, Sungguminasa, Gowa) trus bukunya bisa dibayar di tempat plus ongkir yang ga' seberapa jika dibandingkan harus naik angkot ke toko bukunya, hihihi nasib yang ga bs bawa motor sendiri. Untuk luar Sulawesi, bisa juga kok pesan buku nya via online, dan akan dikirim lewat Paket JNE. Untuk mengetahui lebih lanjut silahkan cek sendiri di link nya atau hubungi via sms di:

 -PM / Chat FB : ID Macazzart Indiebooks - Invite pin : 53F051A5 - SMS : 0852-5602-3978 - Follow : @MaczIndie_Books- Line : MaczIndieBooks - Instagram : MaczIndie_Books 






And kembali ke review buku yang diatas,...
Judul               : Rainbow 20 Flash Fiction Twist Ending
Cetakan           :  I (Pertama)
Tahun Terbit    : Juli 2013
Penerbit           : Rinra Publishing, Makassar
Tebal               : 121 Halaman



Buku ini ditulis oleh 20 penulis dari berbagai tempat di Indonesia. Berikut judul-judul tulisan beserta nama penulisnya.
  • Aku dan Lelaki ku                  : Okie Noor
  •   Om Gendut                             : Moocen Susan
  •  Surat Merah Jambu                 : Fitri Kurnia
  •   Sebab, Cinta Tak Buruk Rupa: Umma Azura
  •  Pernikahan Andini                  : Tizara
  •   Adopsi                                    : Suci Marga
  •  Merindu Kecupmu                  : Yoza Yozie
  •  Jahe Hangat Untuk Dul          : Marita Ningtyas
  •  Pantai dan Gadis Berbaju Kuning: Lisa P. Arjanto
  •  Bulan Purnama                        : Wiwi Haryanti
  •  Surat Tugas                             : Enni K.Hairuddin
  •  Label BH Merah Muda           : Rif Dj
  •  True Love                                : Rachmawati
  •   Village Love Story                  : Tina Sulyati
  •  Amplop Rahasia                      : Khanza Apriya
  •  Bersoal Tentang Cinta             : Tri Nurhidayati
  •  Ratu Chatting                         : Nita Widodo
  •  Rumah Barumu                       : Zulzilah Arth
  •  Fabio Sahabatku                     : Wulan Habibuw
  •  Daeng Bunga                          : Hendra J. Hamzah

 Sesuai dengan judulnya “Rainbow 20 Flash Fiction Twist Ending”, buku ini benar-benar seperti indahnya pelangi dengan beragam macam warna. Penulis dengan latar belakang dan gaya penulisan yang berbeda sukses membuat saya membaca seluruh isi buku ini dalam satu kali duduk. Seluruh judul dalam buku ini bisa dibilang singkat karena hanya terdiri dari  3-4 halaman saja, tetapi yang membuatnya lebih menarik adalah karena ending cerita dalam tiap judul selalu saja meleset dari perkiraan awal saya saat membaca paragraf-paragraf awal. Selalu saja ada yang berkelok atau keluar dari jalur di akhir cerita yang membuat ekspresi wajah saya berubah-ubah kadang melongo, tersenyum, dan sedikit merinding. Hingga kadang-kadang setelah membaca sampai akhir, lalu perkiraan saya meleset jauh dari ending nya, membuat saya kembali membuka lembaran awal cerita dan membaca kembali hingga benar-benar sadar bahwa saya benar-benar telah ditipu oleh gaya penulisan penulis. Benar-benar keren menurut saya. Tak percaya, silahkan baca sendiri bukunya, hehehe. Tetapi supaya lebih penasaran berikut saya berikan penggalan ceritanya di awal dan di akhir dalam judul Aku dan Lelakiku, karya Okie Nur.

“Morning, cantik!”
Laki-laki ini, selalu membangunkanku dengan ciuman-ciuman panas di leherku. Selalu leher. Mengapa bukan wajahku? Supaya aku bisa membalas dengan sama panasnya. Hmm, mungkin pagi hari mulut kami sama-sama bau. Atau barangkali ia teramat menyukai leherku.
......
Seperti biasa, sepulang kerja wajah Victor, lelakiku, tampak lelah dan keruh. Mungkin bukan hanya karena beban kerja, tapi lalu ibukota penyebabnya. Namun, Victor akan selalu tersenyum lebar saat melihatku menyambutnya di balik pintu. Sepatunya selalu dilepaskan begitu saja di samping pintu, berharap Bik Sum esok hari akan merapikannya. Tapi aku dengan senang hati mengambilnya dan menatanya satu persatu di samping buffet. Selesai aku merapikan sepatunya, mengambil kaos kakinya dan membawanya ke belakang, dengan lembut ia membelai kepalaku.
“Good girl..,”katanya, sembari menyodorkan semangkuk pedigree padaku, “Bon Appetit...”

Catatan:
Pedigree          : makanan anjing dalam kemasan
Bon Appetit    : Selamat makan





Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

Review Korean Movie "Office"

Judul Film        : Office Tayang             : Korea Selatan, 13/09/2015 Genre               : Thriller Director            : Hong Won Chan Writer               : Choi Yoon Jin & Hong Wo Chan Durasi                : 111 menit Movie ini pertama tayang pada Midnight Screening of the 2015 Cannest Film Festival dan meraih penghasilan kurang lebih sebanyak 3 Juta Dollar. Aku sendiri minat download film ini karena yang main adalah Ko Ah Sung. Aku suka dengan sosoknya sejak jadi pemeran utama di drama korea Radiant Office sebagai Eun Ha Won. Terus ada Park Sung Woong Ahjussi juga. Pertama kali liat akting ahjussi ini di drama korea Man To Man sama Abang Park Hae Jin.   Dan ternyata setelah nonton filmnya, aku jadi mimpi buruk. hahahha,,,gara-gara saat tidur otakku masih berpikir sebenarnya siapa yang jadi penjahat di film itu. Langsung cek reviewnya yuuk... Jadi movie ini bergenre Thriller, tetapi entah kenapa aku ngerasa movie ini ada horor-horornya juga. Gara

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang