Jaman Sekarang, bukan hanya kemampuan berhitung yang harus dipelajari, tetapi juga kemampuan berbahasa. Paling standar menguasai penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Lebih bagus lagi jika menguasai bahasa daerah dari kampung ayah dan ibu. Jadi saat pulang ke kampung halaman gak jadi "patung" karena gak ngerti om dan tante ngomong apa. Hahahaha ini pengalaman pribadiku banget.
Tetapi selain menguasai bahasa daerah dan bahasa nasional kita, penggunaan bahasa asing juga harus dipelajari. Paling dasar kuasai-lah bahasa Inggris sebagai bahasa yang dipakai di 61 Negara. Lebih keren lagi kalo bisa kuasai bahasa lain seperti Bahasa Arab, Bahasa Cina, dan Bahasa Jepang. Hohoho.Tetapi awalnya bahasa inggris aja dulu.
Saya sendiri sudah belajar bahasa inggris sejak kelas 4 SD. Dan masih belajar juga hingga sekarang. Tetapi ternyata aku gak pintar-pintar hahaha. Gara-gara apa? gara-gara gak pernah benar-benar serius mempelajarinya. Jaman kuliah dulu sempat ikut kursus juga beberapa bulan. Tetapi yang kupelajari menguap begitu saja. Dan sekarang udah punya pekerjaan sendiri aku masih menyempatkan diri untuk ikut kursus setelah pulang kerja. Disamping mengisi waktu luang, mempelajari kembali bahasa inggris di usiaku sekarang banyak manfaatnya loh.
Berikut alasannya:
1. Dapat meningkatkan kinerja otak
Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa mempelajari bahasa asing seperti bahasa inggris dapat meningkatkan ukuran otak di Hippocampus. Tau tentang hippocampus? Jadi Hippocampus adalah salah satu bagian otak yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan ingatan jangka panjang. Jadi dengan mempelajari bahasa asing dapat membuat ingatan kita jadi lebih baik. Selain itu, mempelajari bahasa asing juga dapat membuat otak kita bekerja lebih baik loh sehingga mengurangi potensi terkena penyakit Dementia dan Alzheimer. Tau tentang penyakit Demensia dan Alzheimer? Dua penyakit ini merupakan penyakit kelainan otak yang biasanya menyerang orang-orang lanjut usia. Tetapi tidak menutup kemungkinan orang-orang yang masih muda bisa terkena penyakit ini. Liat saja filmnya di A Moment To Remember... Filmnya sedih banget.. Eh kok jadi ngomongin film hehehehe sorry out of the topic sejenak. Yang pasti dengan mempelajari bahasa asing kinerja otak jadi lebih aktif sehingga kemungkinan untuk terkena demesia dan Alzheimer berkurang.2. Mudah jika ingin Travelling ke berbagai negara
Hobby Travelling? Setidaknya kuasai bahasa inggris dulu. Karena Menurut Wikipedia, ada 61 negara yang menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa resmi dan itu berada di enam benua. Kalo mau tahu apa saja negaranya, cek di wikipedia yah...Selain itu, bahasa inggris disebut sebagai salah satu bahasa yang mudah untuk dimengerti. Pastinya dalam satu negara setidaknya ada orang yang bisa berbahasa inggris. Jadi dengan menguasai bahasa inggris, perjalanan kita ke negara lain akan lebih mudah.3. Menguasai bahasa inggris membuatmu terancam keren
Kalo ini menurut pendapat saya pribadi. Hahahha. Karena saya sudah belajar bahasa inggris dari SD sampai sekarang dan tetap gak pintar-pintar. Jadinya... orang yang bisa was wis wus bahasa inggris dengan lancar, menurutku itu keren banget.Nyanyi bahasa inggris bisa... Pidato dan Debat Bahasa Inggris jago... Translate artikel bahasa inggris berlembar-lembar Gampang. K E R E N ... BANGET
Saya yang punya hobby baru nulis surat ke Luar Negeri aja harus ngandelin google translate, bing translator, hingga oxford dictionary. Dan Alhamdulillah walaupun penyusunan kalimatku masih amburadul, my penpals who stay in abroad can understand what i mean hohoho. Baca pengalamanku menulis surat keluar negeri disini
4. Memudahkan saat mengikuti Rekrutmen Karyawan
Beberapa waktu lalu saya mengikuti Test Rekrutment untuk menjadi Pegawai PLN. Dan ternyata salah satu testnya adalah Test Akademik dan Bahasa Inggris. Di test ini kita menghadapi pilihan ganda dengan total soal 50 butir dan ini bercampur soal untuk test akademik sesuai jurusan masing-masing dan test kemampuan bahasa inggris. Karena diriku jurusan akuntansi, hari itu aku menghadapi pertanyaan tentang akuntansi dan bahasa inggris dalam satu paket soal. Udah soal akuntansinya susah ditambah lagi soal bahasa inggrisnya yang setaraf dengan soal TOEFL. Wooow banget rasanya. Keluar dari ruangan ujian, kepalaku rasanya berasap. Hahahaha. Pertanyaannya tidak gampang sodara. Efek udah jarang nyentuh buku lagi kayaknya.5. Memudahkan study saat lanjut Kuliah Pasca Sarjana
Udah tahu kan, kalo salah satu persyaratan untuk melanjutkan kuliah S2 itu adalah Sertifikat TOEFL atau IELTS yang masih berlaku, tentunya dengan standar nilai tertentu. Hal ini penting saat akan melanjutkan kuliah pasca sarjana, karena saat mengikuti perkuliahannya, kebanyakan materi diambil dari jurnal-jurnal berbahasa inggris. Jadi memang seharusnya kita memiliki kemampuan bahasa inggris dasar untuk menterjemahkan. Ini baru dalam negeri. Belum kalo kamu punya cita-cita untuk kuliah di Luar Negeri... Musti harus dan wajib tuh belajar bahasa inggrisnya sungguh-sungguh. Jadi proses perkuliahannya bisa berjalan lancar.Jadi mulai sekarang, walaupun agak telat, saya akan belajar bahasa inggris sedikit lebih rajin lagi. Hahahah saya pake kata sedikit. Soalnya takut janji yang kubuat pada diri sendiri malah kuingkari. Yang pasti saat mendapatkan pelajaran baru tentang bahasa inggris. Saya coba akan share di blog ini.
mulai buka kamus belajar bahasa inggris. eh cukup ga ya buka kamus doang. hehehe
ReplyDeleteWuah, Bang Phad Comment..hahahah anak2 di group di 1m1c kangen ditagih setoran sama bang Phad tuh ^_^
DeleteYah kalo buka kamus doang kayakx gak ngefek deh bang,,kecuali kalo buka kamusnya sambil jalan2 di eropa selama setahun..itu baru cukup
Samaaaa..akupun masih belajar.. dari utup paling..haha
ReplyDeleteHu'um belajar dr utupe mmg lbh praktis seh sbnrx.. sekalian belajar prounciation x juga dr native speaker
Delete