"Ada dua macam orang yang masuk rumah sakit jiwa, pertama, yang masuk rumah sakit jiwa karena gila dan yang kedua, dimasukkan rumah sakit jiwa agar menjadi gila"
Pernah punya pengalaman ketemu orang gila? kalau aku pernah. Aku pernah dikejar orang gila saat nunggu angkot pas pulang sekolah. Untung ada kakak berbadan besar dengan seragam SMA lewat naik motor dan halau orang gilanya hufftt.... jadi sekarang kalo liat orang gila berkeliaran di jalanan, aku milih cari jalan lain ato sembunyi dulu.
Berbicara masalah orang yang sakit jiwa, nih ada movie korea yang menceritakan kisah orang-orang gila di Rumah Sakit Jiwa. Dibintangi oleh Aktor Muda Ganteng Yeo Jin Go dan Lee Min Ki. Ini kali pertamanya aku liat aktingnya Yeo Jin Go. Sebelumnya cuma liat mukanya sewaktu jadi Guest di Running Man. Dan setelah liat aktingnya disini, ternyata dia keren. Selain Jin Go, ada Lee Min Ki juga. Hahaha,mereka berdua orang gila yang cakep. wkkwkwk cek reviewnya yuk...
Movie ini dirilis Januari 2015, ceritanya sendiri diangkat dari sebuah novel dengan judul Nae simjangeul Sswara yang ditulis oleh Jung Yoo Jung (sumber:asianwiki.com). Ceritanya dimulai dengan menampilkan Lee Soo Myung (diperankan oleh Yeo Jin Go) sedang berada dalam sebuah mobil dengan kaki dan tangannya diikat. Ia lalu melihat perkelahian yang terjadi di pinggir jalan. Ternyata yang sedang terlibat perkelahian adalah Ryu Seung Min (diperankan oleh Lee Min Ki). Singkat cerita malam itu, mereka berdua bertemu disebuah tempat yang ternyata rumah sakit jiwa Soori. Baru pertama menginjakkan kaki di rumah sakit jiwa itu, mereka berdua langsung dihajar habis-habisan oleh petugas rumah sakit. Gara-gara Seung Min yang mencoba untuk kabur dan membuat gaduh malam-malam.
Nonton Sampe sini saya merasa kesal banget tuh sama petugas rumah sakitnya. Mereka menjaga pasien sakit jiwa seperti menjaga orang dalam tahanan. Sedikit-sedikit main pukul, sedikit sedikit main keroyok.
Nonton Sampe sini saya merasa kesal banget tuh sama petugas rumah sakitnya. Mereka menjaga pasien sakit jiwa seperti menjaga orang dalam tahanan. Sedikit-sedikit main pukul, sedikit sedikit main keroyok.
Keesokan harinya, Dokter menemui Seung Min dan memberi peringatan padanya. Sedangkan Lee So Myung masih tergolek lemah dengan infus di tangannya. Tetapi lagi-lagi salah seorang petugas rumah sakit menganggu Lee So Myung dengan menarik paksa infus yang masih tertancap dan memaksanya untuk bangun. Dan ternyata Seung Min dan Lee So Myung ditempatkan di kamar yang sama. Bahkan ranjang tempat tidur mereka bersebelahan. Lee So Myung sedikit merasa kurang nyaman tetapi Seung Min menggodanya dengan berkata "Maaf Miss Lee, kita harus bertemu di tempat ini" Hohoho ini adegannya lucu. Mukanya Lee So Myung antara jijik, mau muntah dan illfeel dipanggil Miss padahal dia'kan cowok. Alasannya, karena saat itu, Lee So Myung berambut panjang. Dengan wajah yang innocent, memang agak mirip cewek. Hehehehe.
Hari-hari mereka pun dimulai di rumah sakit ini. Hampir tiap hari Seung Min buat masalah. Tetapi alasannya kebanyakan karena ia menolong Lee So Myung atau karena sedang mencari jalan keluar dari rumah sakit itu. Usut punya usut ternyata Seung Min sewaktu berumur 10 tahun, sudah pernah dirawat di RSJ Soori ini. Alasannya karena ia sulit menahan emosinya sendiri, lalu ia membakar villa ayahnya. Dan karena hal itu, ayahnya menjebloskannya ke Rumah Sakit Jiwa saat usianya masih sangat belia. Tetapi beberapa tahun kemudian ia dinyatakan telah sembuh dan menjalani kehidupannya seperti orang normal. Tetapi kemudian ia tiba-tiba dimasukkan kembali ke Rumah Sakit Jiwa oleh saudara tirinya. Gara-gara apa? Gara-gara Saudara Tirinya mengincar saham yang diwariskan ke Seung Min.
Karena tak terima, Seung Min habis-habisan memberontak untuk bisa keluar dari Rumah Sakit Jiwa tersebut. Seung Min ingin mewujudkan mimpinya untuk melakukan paragliding di Pegunungan Annapurna. Dia ingin mewujudkan mimpinya itu sekali dalam seumur hidupnya. Walaupun dirinya telah mendapat peringatan dari dokter agar tidak melakukan olahraga ekstrem itu lagi.
Sedangkan Lee So Myung mengalami skizofrenia dan Fobia terhadap gunting. Skizofrenia sendiri adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, berhalusinasi, dan perubahan prilaku. Hal ini menimpa Lee So Myung sejak kematian ibunya. Sejak saat itu, Lee So Myung sulit membedakan antara kenyataan dengan halusinasi dari pikirannya sendiri. Dan karena sering berhalusinasi dan mengamuk, ayahnya lalu memutuskan mengirim Lee So Myung ke rumah sakit jiwa agar mendapat perawatan.
Selain Lee So Myung dan Seung Min, kita juga diajak berkenalan dengan beberapa pasien lain seperti ibunya Ko Ahn Sung yang stress karena tidak bisa ikhlas menerima bayinya yang tewas terbakar di dalam rumah. Ada juga seorang kakek tua, yang dulunya adalah pelatih binatang di tempat sirkus. Yang karena kuda kesayangannya meninggal, membuat ia stress. Ia sering menganggap orang lain adalah kudanya kesayangannya lalu menunggangi orang tersebut. Ada juga seorang bapak pencandu alkohol yang memiliki mimpi untuk bisa masuk perguruan tinggi. Dan masih banyak lagi.
Setelah nonton film ini saya baru tahu kalau aktifitas pasien rumah sakit jiwa ternyata beragam. Untuk menyembuhkan penyakit kejiwaan mereka selain mendapatkan terapi obat-obatan dan Elektrik Shok Terapi yang menyakitkan, mereka juga harus hadir di kelas seni, teater, dan kelas keagamaan. Bahkan ada juga adegan, dimana para pasien rumah sakit jiwa diajak untuk ikut membersihkan sampah di tempat umum. Di scene itu, mereka memakai seragam layaknya anak sekolahan, lalu memungut sampah-sampah yang berserakan. Karena merasa bosan, Seung Min lalu membuat ulah lagi. Ia memukul perawat yang berjaga dan membawa lari perahu boat yang terparkir di tepi sungai. Di adegan ini Seung Min dan Soo Myung tampak sangat bersenang-senang. Sangking bahagianya, Seung Min lalu berdiri di atas perahu lalu berteriak "Shoot Me In the Heart"
Movienya keren,,, Seru dan Kocak. Dari movie ini kita belajar arti persahabatan dan tentang bagaimana memperjuangkan mimpi, bagaimana bertahan dalam keadaan tersulit, dan tentang bagaimana menerima kenyataan pahit. Movie ini didedikasikan buat para anak muda agar tak pernah lelah mengejar mimpi. Karena sesungguhnya setiap detik dalam kehidupan kita sangatlah berharga. Jadi selagi masih muda jangan pernah takut mengejar mimpimu ^_^
Ini dia Rumah Sakit Jiwanya |
Dan ini Pegunungan Annapurna yang berada di wilayah Nepal,, tempat impian Seung Min untuk melakukan paragliding,,,, viewnya benar-benar sangat cantik |
Kayaknya filmnya seru.Download deh.
ReplyDeleteKebetulan lagi punya waktu luang
Thanks sharingnya
Makasih sayams udah mampir ^_^
Deletenampaknya seru nih film , masukin ke list buat nonton deh hahaha
ReplyDeleteIndoXX1
IndoXXI
ayuks ditonton
DeleteGood Nice Watch Movie Online
ReplyDeleteSeru banget filmnya
ReplyDelete.bnyak hikmah yanh bisa diambil dri film ini..yang tadinya saya takut dan memandang aneh sama orang2 g waras jadi ngerasa kasian dan termotivasi agar lebih mensukuri hidup...
iya mbak bener banget.
DeleteOrang orang yang lagi gangguan jiwa juga pernah waras, tetapi karena kenyataan hidup yang begitu berat dan sangat memilukan membuat nya jadi kena gangguan jiwa. Jadi kasian juga.. sama seperti kisah ibu di movie ini, yang mengalami gangguan jiwa karena tidak bisa merelakan anaknya yg mati terbakar karena tidak bisa ia selamatkan,, hiks