Skip to main content

DAY 2: KEUANGAN (INVESTASI DENGAN TABUNGAN EMAS DI PEGADAIAN YUK)

 

Salah satu resolusi di tahun 2021 adalah Mengatur keuangan dengan baik. Salah satu kegagalan ku di tahun-tahun kemarin adalah kegagalan dalam mengatur keuangan. Gaji yang masuk di awal bulan ke rekening pribadiku, habis tak bersisa di akhir bulan. Hingga kemudian aku mulai berpikir, kemana gaji tersebut kuhabiskan. Sampai akhir tahun 2020, aku mulai tersadar bahwa gajiku lebih banyak dihabiskan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif dan kesenangan sesaat. Untungnya, dari kantor, tiap awal bulan, gaji telah dipotong untuk iuran bpjs kesehatan dan iuran bpjs ketenagakerjaan berupa Jaminan di Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) . Tetapi dana itu tidak dapat dicairkan segera jika kita lagi butuh dana dadakan. Selain itu , aku termasuk anak yang tidak gemar menabung hahaha. Padahal waktu kecil dulu, aku rajin nabung dicelengan, tetapi pas dewasa, celengan yang kuisi di awal bulan kupakai untuk kebutuhan akhir bulan. Parah..

Akhirnya karena malas nabung di celengan maupun nabung uang di rekening bank, aku memutuskan untuk mulai nabung emas lewat pegadaian.  Aku mulai googling untuk cari tahu apa itu Tabungan Emas. 
 
Bersumber dari Pegadaian.co.id, Tabungan Emas Pegadaian adalah Layanan Penitipan Saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas dengan mudah, murah, aman dan terpercaya. 
Adapun keunggulan dari Produk Tabungan Emas ini, adalah sebagai berikut:
  1. Produk Tabungan emas ini tersedia di seluruh outlet Pegadaian.
  2. Biaya administrasi dan pengelolaan ringan.
  3.  Nasabah dapat melakukan transfer ke rekening Tabungan Emas mulai dari 0,1 gram.
  4. Order cetak emas dapat dilakukan mulai dari kepingan 1 gram.
  5. Dijamin 24 karat.
  6. Harga jual dan buyback kompetitif.
  7. Nasabah dapat melakukan buyback mulai dari 1 gram.
Lalu, apa saja persyaratan untuk mulai menabung emas di Pegadaian?
  • Pertama, Datang ke Kantor Pegadaian terdekat dengan membawa kartu identitas berupa KTP/ Paspor.
  • Kedua, Mengisi Formulir Pembukaan Rekening Tabungan Emas
  • Ketiga, Membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 dan biaya fasilitas titipan selama 12 bulan sebesar Rp 30.000
  • Setelah mengisi formulir dan membayar biaya administrasi, nasabah bisa mulai untuk membeli tabungan emas yang dimulai dari 0,01 gram.
  • Setelah memulai untuk membeli tabungan emas, nasabah bisa memilih untuk mencetak buku tabungan dengan biaya pencetakan buku rekening tabungan sebesar Rp 2.000/lembar. Atau tidak perlu mencetak buku tabungan, cukup dengan mendownload aplikasi "Pegadaian Digital" di Aplikasi Playstore.
  • Untuk pengaktifan Aplikasi Pegadaian digital, kita harus menyiapkan nomor ponsel yang masih aktif. CS Pegadaian nya akan memberikan password standar untuk pengaktifan Aplikasinya dan menjelaskan bagaimana cara masuk ke aplikasi Pegadaian Digital tersebut.
  • Di Aplikasi Pegadaian Digital tersebut ada banyak fitur yang bisa digunakan untuk memudahkan transaksi tanpa harus ke kantor Pegadaian. Lewat aplikasi ini kita bisa beli emas, bayar cicilan gadai, Cicil Emas, Beli Pulsa, Dll.




     
Dengan menabung emas lewat Pegadaian Digital, jadi bisa lebih mudah karena cukup melakukan transfer via bank dan tak perlu datang dan antri di Kantor Pegadaian lagi. Semoga dengan begini, kebiasaan menabung tiap awal bulan bisa dilakukan terus menerus dan menjadi kebiasaan baik. Aminn
 
Yuk Nabung emas lewat Pegadaian..
 

 

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang