Skip to main content

DAY 4: MAKANAN YANG KURINDUKAN SAAT PULANG KE RUMAH

 

Memasuki hari keempat dalam tantangan Menulis One day One Post dari Indonesia Content Creator. Hari ini temanya adalah Kuliner. Pas banget, lagi mau cerita tentang makanan-makanan yang kurindukan saat sedang pulang ke rumah.

Aku anak rantau yang bekerja jauh dari rumah sejak 7 tahun lalu. Aku pulang beberapa kali dalam setahun. Seperti saat ada libur hari Raya dan Saat ada tanggal merah berderet di kalender. Ketika baru nyampe rumah, pertanyaan pertama yang diajukan oleh ibuku adalah :

"Kamu mau makan apa, nak?" 

Hohoho senang banget dong ditanya hal seperti itu. Karena, saat di tanah rantau, makan dan tidurku tidak teratur. Akibatnya badanku jadi kurus kering. Pas nyampe rumah, waktunya makan sepuasnya dan tidur sepuasnya. Kata lainnya, pulang ke rumah sama dengan Program Penggemukan Diri. Hohoho

1. Sarapan pagi

Sarapan pagi manis bersama teh manis di rumah


Saat membuka mata di pagi hari, dan menyadari raga dan jiwaku sedang berada di rumah, oh hatiku senang bukan main. Soalnya bahagia banget bisa pulang ke rumah dan bertemu keluarga terkasih. Selain itu, biasanya di rumahku, awal pagi itu selalu ditemani oleh jajanan ringan seperti kue kampung dan teh manis hangat.

 "Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?"

Sebenarnya, di tanah rantau pun aku tetap bisa sarapan dengan jajanan ringan dan teh manis. Tetapi bedanya kalau di tanah rantau, aku makan nya cuman sendiri. Sedangkan kalau di rumah, aku bisa menikmati sarapan pagi kue manis bersama tawa-tawa hangat ponakanku yang lucu. Dan bisa menikmati hal itu membuatku bahagia dan bersyukur luar biasa.


2. Menu Utama 

Setelah menikmati sarapan pagi, biasanya kegiatanku saat berada di kampung halaman adalah bersantai. Abis bersantai, ya tentu saja makan siang. Hahaha. Padahal sarapan paginya baru beberapa jam lalu, tetapi gak terasa udah makan siang lagi. Saat pulang ke rumah, aku paling rindu sama Kari Ayam masakan ibu. Enak banget.... nget ..nget.. kuahnya gurih, kentangnya lembut, dan ayamnya lezat. Biasanya kari ayam ini dimakan sama burasak atau roti beras khas kampung halaman. Yummy banget. Biasanya saat makan ini, aku bisa nambah sampe 2 piring. Selain kari ayam, saat aku pulang ke rumah, biasanya ibu juga buat sup tulang sapi, yang dimakan dengan lontong. Kuahnya bening tetapi nikmat banget. Tulang sapinya direbus sampe dua kali. Rebusan pertama, agar daging yang masih menempel pada tulang sapi bisa lembut. Dan rebusan kedua, agar rasa bumbu bisa meresap masuk ke daging dan tulang. Dimakannya dengan lontong atau nasi hangat, wuah, mantap banget, hangatnya kuahnya bisa nembus sampe hati loh. Hohoho

Kari ayam buatan ibu plus burasak


Masakan lain ibu

3. Makanan Penutup

Setelah menikmati makanan berat seperti itu, tentu harus ada makanan penutup dong. Biasanya kami beli es krim sebagai makanan penutupnya. Atau ibuk akan buat es buah atau puding untuk dinikmati bersama-sama saat hari menjelang siang. 

Saat menikmati waktu bahagia bersama keluarga seperti ini, akan kukenang baik di memoriku, agar menjadi kekuatan untuk ku saat harus berjuang kembali di tanah rantauan. Sungguh masakan paling enak di dunia adalah masakan ibu. Tak ada yang menandingi...

Comments

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang