Judul Buku : ZERO to HERO, Mendahsyatkan pribadi
Biasa menjadi Luar Biasa
Penulis : Solikhin Abu Izzudin
Penerbit : Pro U-Media, Yogyakarta
Tahun Terbit : 2006
Tebal Halaman :
300 Halaman
Dulu saya sering
membaca kalimat ini “From Zero to Hero” yang berarti dari tak ada apa-apa, dari
angka nol yang berarti kosong menjadi Hero, sosok pahlawan yang bisa
menyelamatkan orang lain. Saya sering dapat kalimat tersebut, entah itu di
seminar-seminar, kata-kata motivasi atau update an status teman di media social.
Jadi pas nemu buku ini di Bazar buku tempo hari, saya langsung meraihnya
walaupun uang di dompet sisa selembar untuk bertahan selama seminggu, hihihi
Ok, back to the
topic. Buku ini adalah buku non fiksi yang juga berisi banyak cerita – cerita
motivasi, kiat-kiat sukses, hikmah-hikmah, cara-cara cerdas yang sangat tak
biasa, kata-kata bijak, dan tentunya petuah – petuah tentang menjalani hidup
dengan lebih berarti.
Kalimat pembuka pertama langsung menyentak “ Barangsiapa yang tidak menyibukkan diri dalam
kebaikan niscaya ia akan disibukkan dalam keburukan”. Dahsyat bener kan? (Hm... saya langsung terkenang akan waktu
yang saya habiskan hanya untuk bengong gak jelas. Ckckck)
Perlu quotes dahsyat: Ini neh dari Umar bin Abdul Aziz “Aku akan duduk di
sebuah tempat yang tidak kuberikan sedikit pun tempat untuk syaitan” (hal.31)
Atau perlu perenungan diri... coba baca ini... Menurut Nabi, rata-rata umur
umatnya sekitar 60 tahunan. Waktu kita sama dalam sehari 24 jam. Cara kita
menggunakan waktu kitalah yang membuat kita berbeda. Kalau dihitung,
masing-masing waktu kita sama yakni 60 detik dalam satu menit, 60 menit dalam
satu jam, dan 24 jam dalam sehari. Namun kata Imam Al Ghazali, kalau orang
umurnya 60 tahunan-dan menjadikan 8 jam sehari untuk tidur, maka dalam 60 tahun
ia telah tidur 20 tahun. Berarti sepertiga hidup kita hanya dihabiskan untuk
tidur. (hal.33)
Perlu suntikan semangat.... Coba baca kalimat ini: Kita orang biasa, tentu
banyak keterbatasan, kekurangan, kelemahan, kegagalan, kemalasan, dsb. Ubah
paradigma dan cara pandang kita. Jangan menyalahkan keadaan, tapi ciptakan keadaan.
Tak usah mempermasalahkan kelemahan, tapi ubahlah keterbatasan menjadi
anak-anak prestasi tinggi, amal-amal terpuji dalam jiwa pahlawan sejati.
Bicaralah dengan kerja. Hiduplah ceria dengan kreativitas, cerdaskan jiwa agar
bahagia. Bila orang pesimis berkata, Masalah ini mungkin diselesaikan, tapi
sulit. Maka orang optimis berkata “Masalah ini sulit tapi mungkin untuk
diselesaikan” (hal.35)
Billy P.S Lim,
motivator kelas dunia yang berbasis di Malaysia, pernah menanyakan kepada
peserta trainingnya tentang satu hal menarik, “Mengapa orang akan tenggelam
apabila jatuh ke dalam air?” berbagai jawaban diberikan tetapi yang paling
sering ialah “Dia tak dapat berenang”. Yang hadir heran, karena Lim mengatakan
jawaban tersebut salah. Karena jawaban yang benar Menurut Lim adalah “Orang
tenggelam karena dia menetap disitu dan tidak menggerakkan dirinya ke tempat
lain”
Dahsyat sekali,
yang perlu kita lakukan hanya bergerak, jangan berdiam diri selama kita masih
bernafas. Karena berdiam diri berarti binasa. Buku ini recommended banget buat
kamu yang saat ini merasa down, kehilangan harapan, tak punya impian, ragu
untuk melangkah. Karena buku ini berisi kisah-kisah sahabat Nabi, Kisah-kisah
Imam yang terkenal, Kisah orang sukses di masa sekarang, dan hal-hal lain yang
apabila kita renungi dan resapi mampu meledakkan semangat kita kembali untuk
memperbaharui hidup. Kita merindukan jadi pahlawan, minimal buat diri kita.
Itulah kerinduan yang menggugah jiwa untuk selalu berkarya dan mengharap surga.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan