Hari ini seorang teman mengupload foto ini di salah satu akun sosmed. Dan saya menjadi salah satu model dari foto ini. Coba tebak saya yang mana????
Hahahahaha. Saya yang tepat berada di tengah, barisan paling belakang dengan jilbab cokelat. Hari itu saya memakai pakaian pramuka, sedangkan semua teman saya memakai pakaian putih abu-abu. Saya tidak merasa kalau hari itu saya salah kostum, karena foto ini diambil di hari sabtu, yang menurut peraturan sekolah memang seharusnya memakai seragam pramuka bukan nya putih abu-abu. Tetapi buat teman - teman ku yang lain, hari itu adalah pengecualian. Dan karena saya adalah anak yang taat aturan, tidak ada pengecualian sama sekali bahkan di hari terakhir kami berstatus siswa SMA. Tetapi hari itu, jujur saya merasa menyesal, karena itu adalah hari terakhir kami seragam putih abu-abu itu.
Hahahahaha. Saya yang tepat berada di tengah, barisan paling belakang dengan jilbab cokelat. Hari itu saya memakai pakaian pramuka, sedangkan semua teman saya memakai pakaian putih abu-abu. Saya tidak merasa kalau hari itu saya salah kostum, karena foto ini diambil di hari sabtu, yang menurut peraturan sekolah memang seharusnya memakai seragam pramuka bukan nya putih abu-abu. Tetapi buat teman - teman ku yang lain, hari itu adalah pengecualian. Dan karena saya adalah anak yang taat aturan, tidak ada pengecualian sama sekali bahkan di hari terakhir kami berstatus siswa SMA. Tetapi hari itu, jujur saya merasa menyesal, karena itu adalah hari terakhir kami seragam putih abu-abu itu.
Hari itu adalah hari paling mendebarkan selama sekolah di SMK Neg 1 Sidenreng. Karena di hari itu, nasib kami, setelah berjuang, belajar dan menimba ilmu selama 3 tahun akan diumumkan, lulus atau tidak??? Perasaan sedih, deg-deg an, takut, rasanya bercampur aduk jadi satu. Hingga akhirnya detik-detik mendebarkan itu kami abadikan lewat foto ini.
Tujuh tahun berlalu, kehidupan kami sudah banyak yang berubah. Beberapa diantara teman di potret itu sudah berkeluarga dan bahagia dengan keluarga kecil mereka. Beberapa lagi masih galau menanti sosok pangeran tampan datang melamar, hahahaha termasuk diriku. Dan ada juga yang memilih untuk sendiri dulu setelah gagal dengan pernikahan sebelumnya. Hah, terkadang hidup ini berlaku sangat kejam.
Syukurlah masih ada potret-potret masa lalu seperti ini yang mengingatkan kami bahwa dulu kami pernah merasa sangat bahagia karena tak perlu memikirkan masalah-masalah kehidupan di masa depan. Dan masa itu adalah masa putih abu-abu. Masa dimana kami berada diantara level kanak-kanak menuju dewasa. Masa dimana kami sangat labil ingin mencoba ini dan itu. Masa dimana kami merasa ingin selalu berontak karena masih diperlakukan seperti anak kecil. Tetapi terkadang kami ingin melakukan kesalahan sebanyak mungkin karena merasa belum cukup dewasa untuk bertanggung jawab.
Masa SMA adalah masa-masa paling indah. Yah saya setuju dengan kalimat itu. Mulai dari saat menegangkan di Masa Orientasi Siswa, Mengidolakan kakak senior yang cerdas dan cakep, mendapat hukuman lari keliling lapangan saat terlambat, di jemur di terik matahari saat lupa mengerjakan tugas rumah, hingga bolos sekolah bersama teman sekelas adalah hal-hal yang begitu kurindukan saat ini. Semuanya terasa sangat menyenangkan jika di ingat saat ini. Walau waktu tak bisa diputar kembali, aku tetap senang karena masih memiliki memory untuk mengenang masa itu.
Tujuh tahun berlalu, kehidupan kami sudah banyak yang berubah. Beberapa diantara teman di potret itu sudah berkeluarga dan bahagia dengan keluarga kecil mereka. Beberapa lagi masih galau menanti sosok pangeran tampan datang melamar, hahahaha termasuk diriku. Dan ada juga yang memilih untuk sendiri dulu setelah gagal dengan pernikahan sebelumnya. Hah, terkadang hidup ini berlaku sangat kejam.
Syukurlah masih ada potret-potret masa lalu seperti ini yang mengingatkan kami bahwa dulu kami pernah merasa sangat bahagia karena tak perlu memikirkan masalah-masalah kehidupan di masa depan. Dan masa itu adalah masa putih abu-abu. Masa dimana kami berada diantara level kanak-kanak menuju dewasa. Masa dimana kami sangat labil ingin mencoba ini dan itu. Masa dimana kami merasa ingin selalu berontak karena masih diperlakukan seperti anak kecil. Tetapi terkadang kami ingin melakukan kesalahan sebanyak mungkin karena merasa belum cukup dewasa untuk bertanggung jawab.
Masa SMA adalah masa-masa paling indah. Yah saya setuju dengan kalimat itu. Mulai dari saat menegangkan di Masa Orientasi Siswa, Mengidolakan kakak senior yang cerdas dan cakep, mendapat hukuman lari keliling lapangan saat terlambat, di jemur di terik matahari saat lupa mengerjakan tugas rumah, hingga bolos sekolah bersama teman sekelas adalah hal-hal yang begitu kurindukan saat ini. Semuanya terasa sangat menyenangkan jika di ingat saat ini. Walau waktu tak bisa diputar kembali, aku tetap senang karena masih memiliki memory untuk mengenang masa itu.
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan