Assalamualaikum.. Selamat pagi dunia
Hah...hari ini rasanya dunia terlihat indah
Padahal biasanya saya selalu merasa dunia abu-abu
Dan ternyata alasan saya melihat pagi ini lebih indah dari kemarin adalah karena ada dua orang memanggil ku cantik. Hahahahhaah, bukan narsis seh. Hanya saja kata itu terdengar berarti untuk ku.
Untuk seseorang dengan wajah yang bisa dibilang di bawah standar dan tubuh yang bisa dibilang kekurangan gizi.
Bukan bermaksud... mengingkari nikmat Tuhan dalam bentuk penciptaan manusia yang sempurna. Hanya saja perspektif cantik yang tertanam di otak ku adalah seorang gadis dengan wajah ala-ala girl band korea yang mulus bak porselen dan bening bak air serta tubuh berbentuk gitar spanyol. Hum.... ternyata perspektif ku ini dipatahkan dengan kejadian pagi ini.
Pagi ini seperti biasa aku berangkat ke kantor setelah mematut-matut dan bolak balik di depan cermin. Tetapi ternyata setelah bolak balik berkali - kali tetap saja wajah yang terpantulkan di permukaan cermin tersebut tetap sama. Wajah dengan kulit yang kusam cenderung berminyak, lingkaran hitam disekitar mata bak kungfu panda, jerawat-jerawat kecil yang menghias dahi dan dagu serta flek-flek hitam di sekitar pipi (Ini mirip sama iklan alat kosmetik ya...heheheheh)
Karena sudah lelah bolak balik, akhirnya aku pun berangkat ke kantor dengan dandanan seadanya. Bedak baby tipis dan sedikit polesan lip balm. Polesan BB Cream, Sun Block, Pensil alis, Eye Liner tak pernah ada dalam kamus kecantikan di hidup ku. Terlalu ribet jika harus pakai itu semua
Aku melangkah santai di perjalanan menuju kantor. Dari kejauhan kulihat ibu-ibu tua sedang menyapu membersihkan dedaunan yang berjatuhan menutupi sisi jalan. Saat mendekatinya kulemparkan senyum tipis sambil mengangguk tanda aku menyapa nya tanpa mengeluarkan kata-kata. Ia pun menjawab "Ia, anak cantik" sambil tersenyum. Aku yang dipanggil cantik tambah lebar tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia lalu bertanya lagi "kuliah dimana?".
Pertanyaan ini selalu dilontarkan orang saat melihatku untuk pertama kali. Body yang masih mirip anak SMP plus dandanan tipis anak SMA serta pakaian sederhana ala anak kuliahan sukses membuat beberapa orang selalu bertanya hal itu.
Aku pun menjawab lagi "Oh saya sudah kerja bu, di depan sini sebelum jembatan" kataku sambil berlalu setelah tersenyum lagi.
Baru beberapa meter melangkah, di depan sana kuperhatikan seorang ibu sedang menggendong anak nya. Tetapi setelah dilihat dari dekat, ibu itu usianya sudah agak tua, jadi itu mungkin cucunya. Aku mendekat sambil tersenyum. Kusapa adik kecil yang ada dalam gendongan nya.
"Halo adek, lagi makan apa?"
Karena adek nya belum bisa bicara, yang menjawab ibu-ibu tadi. "ini lagi makan bubur kakak. Kakak cantik mau kemana?"
Wuah di panggil cantik lagi. Bahagia nya. Padahal dandanan ku hari ini tak kalah berantakan nya dari hari - hari kemarin. Yang membedakan nya hari ini aku banyak tersenyum. Ternyata senyum bisa menambah kadar kecantikan seseorang. Dan saya membuktikan nya hari ini... heheheheh
Karena sudah lelah bolak balik, akhirnya aku pun berangkat ke kantor dengan dandanan seadanya. Bedak baby tipis dan sedikit polesan lip balm. Polesan BB Cream, Sun Block, Pensil alis, Eye Liner tak pernah ada dalam kamus kecantikan di hidup ku. Terlalu ribet jika harus pakai itu semua
Aku melangkah santai di perjalanan menuju kantor. Dari kejauhan kulihat ibu-ibu tua sedang menyapu membersihkan dedaunan yang berjatuhan menutupi sisi jalan. Saat mendekatinya kulemparkan senyum tipis sambil mengangguk tanda aku menyapa nya tanpa mengeluarkan kata-kata. Ia pun menjawab "Ia, anak cantik" sambil tersenyum. Aku yang dipanggil cantik tambah lebar tersenyum tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia lalu bertanya lagi "kuliah dimana?".
Pertanyaan ini selalu dilontarkan orang saat melihatku untuk pertama kali. Body yang masih mirip anak SMP plus dandanan tipis anak SMA serta pakaian sederhana ala anak kuliahan sukses membuat beberapa orang selalu bertanya hal itu.
Aku pun menjawab lagi "Oh saya sudah kerja bu, di depan sini sebelum jembatan" kataku sambil berlalu setelah tersenyum lagi.
Baru beberapa meter melangkah, di depan sana kuperhatikan seorang ibu sedang menggendong anak nya. Tetapi setelah dilihat dari dekat, ibu itu usianya sudah agak tua, jadi itu mungkin cucunya. Aku mendekat sambil tersenyum. Kusapa adik kecil yang ada dalam gendongan nya.
"Halo adek, lagi makan apa?"
Karena adek nya belum bisa bicara, yang menjawab ibu-ibu tadi. "ini lagi makan bubur kakak. Kakak cantik mau kemana?"
Wuah di panggil cantik lagi. Bahagia nya. Padahal dandanan ku hari ini tak kalah berantakan nya dari hari - hari kemarin. Yang membedakan nya hari ini aku banyak tersenyum. Ternyata senyum bisa menambah kadar kecantikan seseorang. Dan saya membuktikan nya hari ini... heheheheh
Comments
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan