Skip to main content

Reasons Why I Must Write

Why I Must Write - Orphan Pamuk (Peraih Nobel Sastra)

I Write because I have an innate need to write
I Write because I can't do normal work as other people do

I Write because I want to read books like the ones I write
I Write because I am angry at everyone
I Write because I love sitting in a room all day writing
I Write because I can partake of real life only by changing it

I write because I want others, the world, to know what sort of life we lived, and continue to live, in Istanbul, in Turkey

I Write because I Love the smell of paper, pen, and ink
I Write because I believe in literature, in the art of the novel, more than I believe in anything else.

I Write because it is a habit, a passion.
I Write because I am afraid of being forgotten
I Write because I like the glory and interest that writing brings

I Write to be alone
Perhaps I Write because I hope to understand why..
I am so very, very angry at everyone

I Write because I like to be read
I Write because one I have begun a novel, an essay, a page I want to finish it
I Write because everyone expects me to write

I Write because I have a childish belief in the immortality of libraires, and in the way my book sit on the shelf
I Write because it is exciting to turn all life's beauties and riches into words
I Write not to tell a story but to compose a story

I Write because I wish to escape from the foreboding that there is a place I must go but - as in a dream - can't quite get to

I Write because I have never managed to be happy
I Write to be Happy....

(dikutip dari buku Letters from Turkey-hal 398)



"Saya berharap ketika menemukan diri yang kehilangan semangat untuk menulis, alasan-alasan ini bisa kembali memotivasi. "I WRITE TO BE HAPPY"


gambar dari combiboilersleeds.com

Comments

  1. salam kenal, aku belum pernah baca buku Orphan Pamuk meskipun di toko buku sudah banyak beredar, apa bukunya berat untuk di cerna?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Pink. Trima ksh sdh berkunjung
      Em, sbnrx sy sndiri jg blm prnh bc buku orphan pamuk seh, heheheh. Kalimat di atas cuma sy kutip dari Buku Letter From Turkey karya Mas Faris BQ. Tp nti deh, kalo udh bca buku nya Orphan Pamuk, akan sy kabari, heheheheh

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang