Skip to main content

TIPE TIPE KAWAN SEPERJALANAN

kawan seperjalanan

Jika kau ingin lebih mengenal sahabat-sahabatmu, maka lakukanlah perjalanan bersama, kelak akan kau temukan sisi lain dari dirinya...


Memilih untuk melakukan solo travelling atau group travelling sama-sama memberikan banyak pelajaran bermakna. Jika memilih solo travelling atau melakukan perjalanan sendiri, maka keberanian dan kemandirian kita akan benar-benar diuji. Baiknya,kita akan lebih sering berkomunikasi dengan diri sendiri dan lebih terbuka terhadap orang asing.  Sehingga kemampuan sosialisasi kita akan lebih baik. Buruknya kita akan rentan merasa sepi dan lelah sendiri karena sulitnya menemukan teman untuk berbagi cerita dan berbagi beban. Gak mungkin dong, baru berkenalan dengan orang asing lalu tiba-tiba curhat ke dia tentang cowok bule cakep yang duduk di bangku sebelah. Hehehehe

Beda halnya dengan melakukan group travelling atau melakukan perjalanan bersama kawan, rasa sepi dan sendiri akan minim untuk kita rasakan karena adanya canda dan tawa yang mengiringi perjalanan kita. Selain itu, melakukan perjalanan dengan beberapa kawan akan membuat budget yang kita keluarkan lebih hemat. Soalnya bisa sharing budget untuk biaya penginapan, transportasi dan biaya makan. Hahahaha,,, itu yang saya rasakan saat travelling ke Bangkok bersama Genk Cantika Amora. Karena trip bersama mereka perjalananku lebih menyenangkan,,,soalnya ditraktir makan terus sama kakak-kakak itu. Selain ditraktir makan, aku juga dapat kenang-kenangan perjalanan. Alhamdulillah banget ya ^_^
Jam tangan cantik dari Kak Rani ^_^

Karena melakukan trip selama tujuh hari mengunjungi tiga kota: Bangkok, Phuket dan Kuala Lumpur, aku dapat tambahan wawasan baru terkait mengenal dan memahami karakter orang lain. Dan ini tipe-tipe kawan seperjalanan menurut versiku sendiri.

1.  Tipe Leader 

Tipe leader atau tipe pemimpin rombongan ini saya sematkan buat Kak Umroh. Cewek mungil ini yang paling lincah diantara kami semua. Ia selalu jalan paling depan, mengambil keputusan paling cepat dan menjadi pemimpin rombongan yang bijak. Mulai dari nemu tiket promo, booking penginapan, buat ittinerary, semuanya ada peran kak Umroh di dalamnya. 

Bukan tanpa alasan loh, saya anggap kak Umroh ini tipe leader. Soalnya diantara kami Kak Umroh yang bahasa inggrisnya paling fasih. Sebelumnya Kak Umroh sempat kerja di Australia selama setahun dan untuk urusan liburan keluar negeri kakak manis ini jam terbangnya sudah banyak. Selain lincah, cerdas, dan pemecah masalah, Kak Umroh juga memiliki pribadi yang bisa membuat orang lain merasa nyaman di dekatnya. Walaupun baru kenal beberapa hari, aku sudah merasa nyaman sekali dengan Kak Umroh. Aku paling suka saat ia memanggilku adiiikkkk....

2. Tipe Pengayom
Kawan dengan tipe ini seringnya seperti ibu sendiri. Dia menjaga teman-teman seperjalanan seperti menjaga anak-anaknya. Menyuruh kita agar cepat tidur, menyuruh agar cepat bangun, menyuruh cepat mandi, menyuruh untuk memakai sunscreen sebelum keluar, hingga membuatkan sarapan pagi. Baik banget deh pokoknya.

Dan untuk tipe ini mirip banget dengan Kak Mei. Sama seperti Kak Umroh, Kak Mei juga sudah berpengalaman untuk urusan liburan keluar negeri. Jadi saat ada masalah, Kak Mei akan berada paling depan untuk bertanya atau mencari jalan keluar masalah. Oh iya satu lagi, Kak Mei juga paling jago saat menawar barang. Ia tak ingin kita membayar lebih mahal untuk sesuatu yang harusnya dibayar sedikit. Dan aku paling suka saat Kak Mei memanggilku Si Bungsu...

3. Tipe Paling Loyal

 
Dan ini namanya Kak Rani, anak-anak yang lain memanggilnya Mami. Gara-gara apa? Gara-gara Kak Rani baik banget kayak mami sendiri. Dia tipe kakak yang sangat loyal. Paling bahagia saat bisa mentraktir kita makan, membelikan kami coklat, plus memberi kenang-kenangan selama perjalanan juga. 

Selain itu, Kak Rani bawa banyak sekali cemilan dari Makassar. Sangking banyaknya, cemilan itu gak habis-habis bahkan saat kita pulang kembali ke Makassar. Padahal cemilan itu sudah dimakan sejak kita baru di bandara, di makan saat di penginapan, dimakan saat menuju tempat wisata, hingga dimakan sampai kenyang saat kita gak nemu makanan halal untuk makan malam. Masya Allah banget ya,,,, semoga amal pahalanya dilipatgandakan ya kak... Dan sekarang jadi tahu bahwa keluar negeri itu musti bawa banyak cemilan, sapa tau tempat yang dituju gak bisa nemu makanan halal lagi..

4. Tipe Pencair Suasana

Dan untuk tipe pencair suasana saya berikan pada Kak Ana. Walaupun di awal perjalanan, Kak Ana sempat merasa sedih dan kita juga ikut sedih gara-gara Kak Ana kehilangan amplop uang. Tetapi ternyata Kak Ana jago mengiklaskan. Kehilangan sebagian uang tak membuat Liburan Kak Ana jadi kelabu, sebaliknya Kak Ana sangat ceria dan menyebarkan keceriaannya pada kami semua. Aku selalu tertawa terbahak-bahak saat melihat tingkah Kak Ana. 

Kak Ana selalu bisa membuat kita tersenyum saat kita semua sudah manyun gara-gara lelah berjalan. Selain itu, Kak Ana juga sangat bisa diandalkan saat kita membutuhkan bantuan. Mulai dari menaruh koper di bagasi pesawat, membantu menenteng tas belanjaan hingga menjadi modelku dibeberapa foto. Hehehehe. Pokoknya saat melakukan perjalanan, orang dengan tipe ini harus kamu bawa (*barang kalee). Supaya kalo lagi bete dan lelah, ada yang buat kita tersenyum lagi...


5. Tipe Kawan Tangguh

Dan ini adalah tipe kawan yang kalo kemana-mana gak suka dibantuin tetapi suka bantuin bawa barang orang lain. Kakak ini namanya Kak Rina, kita menjulukinya wanita tangguh. Soalnya gak pernah punya beban saat mendorong trolli yang penuh tas dan koper besar, Membawa banyak belanjaan sambil jalan kaki jauh dan naik turun kereta. Bahkan saat yang lain sudah merasa sangat lelah dan kehabisan energi, Kak Rina ini tetap enjoy dan nikmati suasana banget...



6. Tipe Kakak Baik Hati
  
     Dan untuk tipe ini saya sematkan pada Kak Ayu, sebagai kakak terbaik dan paling baik hati selama perjalanan kemarin. Kak Ayu adalah Rekan kerja satu kantor yang selalu jadi kakak baik dari awal kenalan hingga sekarang. Di perjalanan kemarin, Kak Ayu selalu menjagaku. Karena seringnya aku berjalan paling belakang, Kak Ayu harus berkali-kali memutar kepala dan memanggil namaku. Takut kalo aku terpisah dari rombongan dan diculik bule cakep. 

Selain menjagaku, Kak Ayu juga yang paling rajin mengabadikan foto diriku bahkan tanpa aku minta sekalipun alias candid. Makasih Kak Ayu, berkat kak Ayu aku bisa melihat beberapa ekspresi wajahku yang enggak banget saat di depan kamera, hahahaha.


7. Tipe Pengikut

Dan untuk tipe yang terakhir ini menggambarkan tentang diriku sendiri. Karena trip kemarin adalah perjalanan pertamaku keluar negeri, aku jadi anak penurut dan ngikut saja dengan keputusan yang diambil oleh kakak-kakak amora. Diajak kesana oke, ditraktir makan oke, dibelikan coklat dan ice cream, pastinya Oke lah,, gak bakal nolak. Hahahaha

Tetapi selain tipe diatas ada juga tipe kawan seperjalanan yang suka ngerepotin dan bikin kawan kawan lainnya sering panik. Dan untuk tipe itu, aku juga orangnya. Hahaha

Selama perjalanan seminggu bersama kakak-kakak Cantika Amora, aku beberapa kali buat masalah. Mulai dari bikin panik gara-gara terlalu kejauhan hunting foto, terus bikin khawatir gara-gara pas di jalan TOL tiba-tiba pengen banget pipis, terus pas di bandara bikin semuanya sibuk bongkar tas masing-masing gara-gara aku lupa naruh passportku dimana. 

 Maafkeun ya kakak,,,adik bungsu sudah banyak merepotkan T_T

Jadi ceritanya itu, pas di bandara Bangkok menuju Phuket, aku berjalan paling belakang. Saat semuanya sudah masuk melalui petugas bandara yang memeriksa tiket, aku lalu tertinggal sendiri di belakang gara-gara passporku tidak kutemukan di tas jinjingku. Ternyata eh ternyata, saat abis makan siang aku salah memasukkan dompet dan passporku di tas yang dibawa oleh Kak Ana, bukan di tasku sendiri. Ckckckkck..


Saat melakukan travelling bersama, Rasa Ego harus ditekan dalam-dalam. Karena ada begitu banyak keputusan yang harus dibicarakan bersama. Mulai dari memutuskan untuk makan apa, memutuskan untuk terus berjalan atau istirahat dulu, dan memutuskan untuk berjalan sendiri atau berpisah. Semuanya benar-benar harus dibicarakan bersama, supaya tidak ada yang merasa tersisihkan. Supaya tidak ada yagn merasa terdzolimi karena sudah sangat lelah tetapi masih harus berjalan jauh. Supaya tidak ada yang merasa rendah diri gara-gara masuk di tempat makan yang tak mampu dibayar. 

Perjalanan kami kemarin pun seperti itu, ada beberapa masalah yang timbul. Ada percik-percik api dari perasaan yang terpendam. Tetapi syukurlah, semua permasalahan yang terjadi selama travelling kemarin, terselesaikan dengan baik, Menurutku.
Dan semoga memang benar begitu...

Intinya, setiap permasalahan pasti ada solusinya. Yang perlu diutamakan adalah bagaimana menjalin komunikasi yang baik antara kawan seperjalanan..


Jadi,,, Ayo kita travelling bareng lagi kakak kakak Amora...

We are still young

Always... don't forget to smile ^_^



We Are Happy, right?







Tema Minggu 45: KAWAN

Comments

  1. Seru ya, bisa traveling rame-rame, jadi bisa banyak belajar tipe karakter oran lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hu'um bener banget mbak.. perjalananx seru soalx harus latih diri supaya gak egois plus banyak banyak naruh empati ke orang lain..

      Delete
  2. Seru euy ceritanya..

    Kalau setahu saia; biasanya kalau perjalanannya adalah pendakian, maka kondisi yang berat akan memunculkan karakter asli dari rombongan..
    Masih belum tahu kalau travelling biasa bisa juga atau tidak.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo ikut mendaki, saya yang tipe anak manja akan nyerah duluan, sblm nyampe puncak gunung. hehehehe

      Mendaki gunung medanx lbh berat dari travelling biasa,, kalo persiapanx kurang matang bs2 gak nyampe puncak. Yah setahu q gitu

      (*pdhal aku blm prnh naik gunung sama sekali T_T)

      Delete
    2. Bener kok..
      Sebelum mendaki persiapannya emang harus matang, terutama fisik dan logistik..

      Cobain mbak sekali-kali muncak.. hehe

      Delete
    3. Mau banget sebenarnya sekali-kali naik gunung.. tetapi Kapan kapan deh kalo ada yang ngajak
      Untuk skrg nabung buat beli tas carrier nya dulu heheheh

      Delete
  3. Seru sekali mbak tapi sebenarnya ketika melakukan perjalanan bersama kita memang sedang belajar memahami orang lain mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget mbak Rahma Zaini.. jadi walaupun perjalananx singkat,,tetap bs ninggalkan kenangan tersendiri ^_^
      Thanks udah mampir

      Delete
  4. Tipe pengikut dan selalu bikin khawatir,,,hahahaha
    Itu aku juga kayak gitu,, kita samaan yah kak

    ReplyDelete
  5. Aiiihhh seru sekali ya travelling bareng. Kapan-kapan ajak aku lah mbak. Hhee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siplah Mbak Anna
      Tetapi bemana kalo kita meet up aja dulu
      sesama warga kota Makassar kan yak
      Salam kenal yah ^_^

      Delete
  6. Senengnyaaa... kayanya aku juga tipe yang terakhir deh hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahahah berarti kita sama an dong Mbak Retno
      Makasih udah mampir ^_^

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang