Skip to main content

Balasan Sahabat Untuk Sahabat

Bismillah,,
Dear Hanye, Maaf baru sempat balas surat kamu yang kemarin, Habisnya hari ini aku baru kelar closing. jadi baru sempat buka blog. Btw gimana kabar hati mu hari ini? apakah baik-baik saja?terus apa udah lupa sama rasa sakit yang dulu?? aku harap sekarang kamu telah kembali seperti hanye yang dulu, yang selalu ceria,setiap harinya yang hanya ada senyum diwajahmu,dan tak akan ada lagi ku temukan air mata membasahi pipimu.

Pas buka blog kemarin terus liat ada surat darimu,Rasanya bahagia banget akhirnya dapat surat darimu lagi. Karena perasaan udah lama juga tak ada pak pos yang membawakan aku surat,tak ada lagi security yang berteriak dan usil nulis hal yang aneh-aneh diluar amplop mu,,,hehehe Walaupun sejujurnya beda rasanya ketika mendapat surat via media elektronik dan dari secarik kertas. rasanya lebih bahagia jika dapat surat dari secarik kertas, Soalnya disitulah aku akan merasakan ketulusan kamu lewat tulisanmu.. **ehmm sok puitis banget ya***

Terus bagaimana dengan diriku sendiri??Alhamdulillah hatiku baik-baik saja,bahkan mungkin lebih baik dari dirimu,,hiks hiks.. aku sudah mulai mengikhlaskan dia,bahkan mungkin sudah lupa kalo aku pernah ada rasa sama si dia. Berkat Allah si pemilik hati, rasa sesak yang pernah ada sudah hilang seketika, bahkan aku sudah lupa bagaimana rasa sakit yang dulu.

Sekarang aku sudah mencoba untuk membuka diri, walaupun mungkin sulit, karena kamu tau sendiri bagaimana aku yang sebenarnya, ketika sudah suka sama seseorang susah banget move on nya, ntah aku tipe orang yang setia ato bodoh yang pastinya itulah aku. tapi berkat dorongan dari kamu dan sahabat yang lainnya kini aku sadar,mau sampai kapan aku harus menunggu seseorang yang belum tentu mengharapkan aku. Karena hidup ini terlalu indah dan sayang sekali jika hidupku harus terbuang sia-sia hanya karena si dia.

Btw, awalnya aku mengira butuh waktu yang lama agar hatiku kembali bergetar lagi, tapi nyatanya kali ini aku salah. saat ini ada seseorang yang berhasil membuat hatiku bergetar lagi. ada seseorang yang membuat aku lupa sama si dia. Ntah kenapa saat berada di dekatnya aku merasa nyaman banget, Kini ada orang yang selalu membuat aku selalu menatap layar Hp, ada nama yang selalu aku tunggu berada dalam viewer story ku dan ada seseorang yang membuat aku senyum-senyum sendiri.mungkin ini sama damainya ketika aku mendengar suara adzan dan lantunan ayat suci alQuran.Dan saking damainya terkadang aku lupa kalo semua ini salah

Aku tau ini memang salah dan tak seharusnya aku kembali menaruh harapan kepada seseorang,tapi aku tak bisa menampikkan perasaan ini, disisi lain aku ingin menghindar namun di lain sisi aku ingin selalu dekat dengannya.

Jadi sekarang apa yang aku harus lakukan??Menghindar ato tetap menikmati rasa ini????


Dari SahabatMu


Irma 
(www.namakuirmawati.blogspot.com)

Comments

  1. Makasih sudah menyempatkan untuk nulis disini ..
    Silahkan cari jawabannya di hatimu, yang membuatmu tenang berarti itu jawaban terbaik.
    Dan jika itu membuat jadi galau, berarti itu bukan jawaban nya...

    ReplyDelete
  2. yang membuatku nyaman saat ini ya berada didekat seseorang

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahha, yg membuat nyaman sm yang membuat tenang beda loh,,,
      Klo yg membuat nyaman itu bisa kasur kalo lagi capek,, tp yg membuat tenang itu ya sholat.. jadi nyaman dan tenang itu beda, klo menurutku

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang