Skip to main content

DAY 2: SUDAHKAH KAU SIAP MENERIMA GELAR IBU?

Karena sudah bosan dengan pertanyaan kapan jodohku datang? 

Kali ini aku mengganti pertanyaan yang sering kutanyakan pada diri sendiri dengan Sudahkah aku siap menerima gelar Ibu? atau "Sudahkah diriku siap untuk jadi Sekolah pertama buat anak-anakku kelak?"

Hum, pertanyaan ini lumayan berat dan bahkan sangat menohok. Lebih menohok dari pertanyaan kenapa calon imamku gak kunjung menghampiri? Hahahaha kalo pertanyaan itu cukup dijawab dengan mungkin lagi dalam perjalanan. Ato mungkin dia sedang memantaskan diri juga sekarang. Wallahu alam. 

Nah kalo pertanyaan Sudahkah kamu mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ibu? Aku bingung harus jawab apa. Karena untuk menjadi seorang ibu dan orang tua yang baik buat anak-anak masa depan, itu gak ada sekolahnya sobat. Beda halnya jika kita ingin menjadi dokter atau akuntan, cukup daftar di universitas yang ada jurusan kedokteran dan akuntansi. Sedangkan kalo mau jadi ibu dan orang tua yang baik buat anak-anak sekolahnya seumur hidup, belajarnya tiap detik, hasilnya baru dicapai setelah kedua tapak kaki kita dan keluarga kita benar-benar telah mencapai SurgaNya. Amin Ya Rabbal Alamin.

Lalu apa saja Kewajiban Orang Tua?

1. Dalam Surah At Tahrim ayat 6 "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan"

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Kewajiban Para Orang Tua lah (Ayah dan Ibu) sebagai pemimpin keluarga untuk membesarkan, mendidik dan menjaga anak-anak mereka, agar kelak di akherat tidak menjadi penghuni-penghuni Neraka yang bahan bakarnya Manusia dan Batu. 

2. Dalam Surah Thaha ayat 132 "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu".


Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Para Orangtua harus mengajarkan kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya mendirikan sholat dan menjelaskan tentang kedudukan sholat dalam agama.  Orang tua berkewajiban tidak hanya menjelaskan tetapi juga memberikan suri teladan yang baik kepada Anak-Anak. Berlaku lemah lembut dalam memberi perintah tetapi juga tidak menghilangkan ketegasan dan sangsi dalam kondisi yang diperlukan. Bukan untuk menyakiti tetapi untuk memberitahukan bahwa perintah sholat bukan perintah main-main tetapi merupakan perintah yang datangnya Langsung dari Allah Swt.

Pentingnya Ilmu agama dalam keluarga karena ia merupakan pondasi yang merupakan sumber kebaikan. Jika dalam keluarga tidak ada ilmu agama makan akan muncul kehancuran. Dan Jika Allah mengkhendaki kebaikan pada seseorang maka dipahamkanlah ia tentang Ilmu Agama. Maka kebaikan seseorang jika dia semakin baik pasti dia semakin dekat dengan Ilmu Agama. Dan tidakkan ada kebaika pada rumah tangga dan kebaikan pada anak kecuali kembali pada Ilmu Agama. Jadi Ukhty ku,, jangan pernah lelah dan putus asa untuk teus menggali ilmu dari mana saja dan kapan saja. Terutama jangan lelah menghadiri majelis-majelis Ilmu yang dinaungi oleh sayap-sayap malaikat. 

Sebelum bertanya dimanakah jodohku sekarang? coba tanyakan dulu pada hatimu, Sudahkah kau siap menerima gelar Ibu? Bekalnya udah ada ato belum? Stok sabarnya sudah banyak atau belum? Kecerdasan spiritual dan emosinya sudah terisi ato belum? dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang perlu kita jawab untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjadi Madrasah terbaik buat generasi Rabbani dalam rangka Meraih Ridha Ilahi.

Barakallahu fiikum... wassalam


Comments

  1. kalo ditanya siap, maka saya akan bilang iya, tapi disisi lain pastinya tuhan blm yakin klo sy siap.. jangnkan ibu, jd seorg istri mgkn juga blm siap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap ato tidak siap, kita harus tetap bersiap. Untuk waktunya Allah akan pilihkan waktu terbaik untuk menghadirkan dia sebagai pendamping hati. Semoga disegerakan Amiiin Ya Rabbal Alamin

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang