Skip to main content

FLASHBACK TAHUN 2019 PROGRAM MUDIK GRATIS DENGAN BPJS KETENAGAKERJAAN

Makassar, 30 Desember 2021

Saat ini, kita telah berada di penghujung tahun 2021. Dua hari lagi, dan kalender 2021 sudah tidak berlaku lagi. Beberapa temanku sedang sibuk hunting kalender lucu, beberapa teman yang lain sibuk untuk closing kerjaan akhir tahun. Sedangkan aku, di kepalaku sedang sibuk memikirkan cara untuk mudik ke kampung halaman. Perasaan rindu terhadap rumah sudah memenuhi hati dan pikiranku. Aku rindu kamar tidurku. Aku rindu masakan ibuk. Dan rindu bermain dengan keponakan-keponakanku. Tetapi di tahun 2021 ini saat Virus Covid-19 masih berada disekitaran kita dengan tambahan varian baru. Terkait hal tersebut, Pemerintah masih menetapkan aturan-aturan ketat untuk orang-orang yang akan melakukan perjalanan pada liburan Natal dan Tahun Baru seperti wajid dua kali vaksin, mengoptimalkan penggunaan aplikasi peduli lindungi, dan wajib melakukan Rapid Test Antigen 1x 24 jam, Sedangkan bagi yang belum di vaksin dan tidak bisa di vaksin karena alasan medis dilarang bepergian jarak jauh. (*sumber: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/12/aturan-terbaru-saat-libur-natal-tahun-baru-nataru-berlaku-24-desember-2021-2-januari-2022).

Untukku persyaratan ini tidaklah sulit, tetapi untuk beberapa orang persyaratan dari pemerintah tersebut sangat sulit. Padahal dahulu, tepatnya tahun 2019 Pemerintah, BUMN beserta beberapa lembaga swasta mendukung Program Mudik Gratis bagi Masyarakat. Seperti Pengalamanku ikut Program Mudik bersama BPJS tahun 2019 lalu.


Tahun 2019 lalu, Sebelum Virus Covid Menyerang Bumi, Sebelum Pemerintah mengeluarkan Larangan untuk Mudik, Kala itu sebelum Hari Raya Idul Fitri para perantau akan berlomba-lomba untuk bisa mudik ke kampung halaman agar bisa berkumpul bersama Keluarga. Dan karena hal tersebut, BPJS Ketenagakerjaan membuat Program Mudik Gratis bagi Pekerja dengan Anggaran Hingga 13 Miliar Rupiah. Dan di tahun 2019 adalah kali pertama Kota Makassar juga ikut ambil bagian dalam Program Mudik gratis yang memberangkatkan 1.000 pemudik dengan 32 unit bus (*sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01313140/mudik-bersama-bpjstk-habiskan-rp-300-miliar)

Mbak Panitia yang mengurus dan menemani di perjalanan

Aku yang sangat suka dengan yang gratisan, sangat bahagia dengan adanya program tersebut. Lewat HRD perusahaan ku, aku pun mengajukan diri untuk mendaftar. Prosesnya sederhana, Jika kita termasuk peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif cukup mendaftar dengan menyiapkan nomor kartu BPJS Ketenagakerjaan, KTP dan Kartu Keluarga. Untuk yang belum menikah hanya bisa mendaftarkan diri sendiri. Sedangkan untuk yang sudah menikah boleh mendaftarkan istri dan anak untuk mudik bareng. Setelah isi form, dan terdaftar jadi peserta. Kemudia aku dapat sms untuk mengambil tiket keberangkatan di kantor BPJS Ketenagakerjaan wilayah masing2-masing. Di tiket, terdapat rute keberangkatan yang kita pilih, tanggal keberangkatan, dan waktu keberangkatan. 

Tiket mudik bpjs ketenagakerjaan

Pagi itu, pukul 06 lewat sedikit aku segera order ojek online untuk ke lokasi pemberangkatan di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Keberangkatan waktu itu di lepas langsung oleh para Pejabat BPJS ketenagakerjaan dan Pejabat Kota Makassar. Sesampai disana, ternyata sudah banyak yang hadir. Ada ada panggung acara, tenda-tenda kecil untuk registrasi, dan tentu saja tidak lupa tenda petugas kesehatan yang siap siaga mengawal keberangkatan para peserta mudik. Sesampai lokasi acara aku menuju meja registrasi untuk mendaftar ulang, lalu setelah mendaftar ulang aku mendapat goodie bag yang isinya baju kaos bpjs ketenagakerjaan, sajadah, dan snack sarapan pagi. Hehehe senang ya, udah naik bus nya gratis dapat goodie pula. Dan ternyata bukan hanya itu, setelah acara pembacaan doa dan kata sambutan dari pejabat setempat, ada pengundian doorprize juga bagi para peserta mudik yang beruntung. Hadiahya beraneka macam, mulai dari dispenser, ricecooker, hingga Hape. 
Sayangnya saya gak beruntung kalo soal pengundian seperti ini wkwkwk.

Perjalanan pulang ke kampung hari itu nyaman banget, Busnya lumayan longgar. Tidak ada acara desak-desakan, dan ada perasaan haru dan bahagia banget melihat deretan bus yang berangkat bareng bersama-sama hari itu. Di tengah perjalanan, kita juga mendapatkan makan siang gratis. Walaupun hari itu lagi puasa ramadhan, tetapi untuk yang lagi berhalangan puasa, serta anak kecil dan orang lanjut usia bisa menyantap makan siang. Dan yang paling utama Alhamdulillah bisa sampai rumah dengan selamat. Rasa bahagia ku berlipat ganda kala melihat wajah ayahku sumringah menjemputku turun dari bus. 

Trimakasih kepada Pihak BPJS Ketenagakerjaa dan Semua Pihak dan Panitia yang terlibat, semoga next setelah covid berlalu, program seperti ini digalakkan kembali. Aamiiin


 



Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang