Skip to main content

Tulisan Kedua ku di Hari Ke 22 Ramadhan

via.www.wahyudirusdianto.wordpress.com
Assalamualaikum...

Wah.. Gak terasa sudah hari ke 22 ramadhan. Hem, Smoga amal ibadah di 21 hari terakhir ini di terima dan mendapatkan ampunan dari Yang Maha Rahman. Amin Ya Rabbal Alamin. Wah, sebentar lagi Ramadhan berakhir, rasanya ndak rela Ramadhan yang penuh berkah ini berakhir dengan cepat. Tetapi apa boleh buat, karena waktu terus berjalan... Mau tidak mau, Ramadhan ini pasti akan berakhir. Selagi masih ada 8 hari yang tersisa mari giatkan ibadah, kencangkan ikat pinggang, Singsingkan lengan untuk berusaha lebih keras lagi agar ibadah-ibadah di hari-hari terakhir Ramadhan ini bisa menjadi lebih khusyuk dan mendapat Ampunan dari Allah Swt. 

Ramadhan kali ini menyisakan cerita tersendiri. Selain kegembiraan karena bisa menunaikan shalat tarawih dan mendengar ceramah bada subuh. Ada juga cerita sedih., kala di pertengahan Ramadhan isi dompet mulai menipis, dan mulai bingung tentang menu buka puasa dan sahur tiap harinya. Karena ramadhan kali ini aku bersama dengan adik ku yang alergi beberapa makanan, akhirnya aku harus berpikir keras untuk menyajikan menu makanan yang sehat dan jauh-jauh dari mie instan. Tetapi karena di pertengahan bulan isi ATM mulai kosong dan dompet mulai menipis, jadilah aku mengadu pada ibuku tentang keadaan ku. Ibuku hanya tertawa mendengar penuturan ku. 

Tetapi beberapa hari kemudian, hatiku tersentuh sekali karena mendapat kiriman paket dari rumah. Ibuku memberi beberapa liter beras, memasakkan ikan goreng, tempe sambal goreng, dan mengepakkan telur asin untuk ku. Tetapi yang membuat hatiku bergetar adalah karena di sela-sela paket makanan yang ibu kirim, beliau menyelipkan amplop putih yang berisi selembar uang merah. Hatiku rasanya malu sekali.., di usiaku yang sekarang, yang harus nya sudah mampu mengurangi beban orang tua, yang harus nya sudah mampu membiayai kehidupan orang tuaku, memberinya segala apa yang dia mau, aku malah menambah beban bagi mereka. Tetapi aku juga merasa sangat senang, karena walaupun jauh dari rumah, aku tetap masih bisa merasakan masakan ibu. Hah... bahagianya... 




Di hari-hari terakhir Ramadhan ini... selain memohon untuk mendapatkan Ampunan.. Doa ku berikut nya Semoga di tahun depan, aku bisa bertemu Ramadhan kembali dengan keluarga yang utuh dan pujaan hati di sisi... Amin

via www.bolague.com

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang