Skip to main content

Review Buku How To Master Your Habits - Felix Y. Siauw


Judul Buku        : How to Master Your Habits
Penulis Buku      : Felix Y.Siauw
Genre                : Non Fiksi – Motivasi
Penerbit            : Al Fatih Press
Tahun Terbit      : Maret, 2013
Cetakan             : ke 6, Maret 2014
Tebal                 : 169 Halaman

Alhamdulillah, akhirnya bisa nambah koleksi buku baru lagi. Kali ini buku cantik dengan latar putih ini menjadi penghuni baru kamar ku bersama beberapa deretan buku lain. Ini jadi buku pertama karya Felix Y. Siauw yang ku punya. Smoga bisa segera membeli buku-buku karya Felix Y. Siaw yang lain.

Ok.. Pertama, kita berbicara tentang cover buku yang hanya di nominasi dengan tiga warna, yaitu: Putih, Hijau, dan Hitam. Cover nya bisa dikatakan sederhana namun tetap manis karena di tengah cover nampak sebuah pohon yang tumbuh subur. Sebelum membaca buku ini, saya sempat bertanya–tanya kenapa harus gambar pohon? Dan akhirnya saya menemukan jawaban nya setelah membaca setengah dari buku ini, bahwa kebiasaan atau habits itu mirip seperti pohon. Yang awalnya membutuhkan perjuangan keras untuk bisa tumbuh tetapi setelah tumbuh besar ia akan sulit untuk dikendalikan.

Itu baru covernya, setelah mulai membuka lembar demi lembar, ternyata bagian dalam nya juga unik. Pertama, penempatan nomor halaman yang biasanya berada di bagian atas tengah, atau atas sudut kiri atau bagian bawah tengah atau bawah sudut kiri. Kalau di buku ini nomor halamannya ada di sebelah kiri tulisan pas di tengah. Kedua, buku ini tidak hanya berisi tulisan saja, ada banyak ilustrasi gambar yang menggemaskan di dalamnya. Jadi rasanya saya tak ingin lama-lama membiarkan nya tergelatak begitu saja di sudut kamar. Cara penulisannya yang lugas, mudah dipahami, dan tak terkesan menggurui juga menjadi salah satu daya tarik buku ini. Selain itu ada banyak qoutes-quotes dan kisah-kisah memotivasi di dalamnya.

Ne.... saya bagi beberapa quote nya:
  • Habits adalah pelayan kita, pekerja kita. Seandainya kita telah cukup mengajarinya maka mereka akan melakukan hal itu secara otomatis (hal.36)
  • Tidak memiliki tujuan yang pasti dalam hidup sama seperti lari dalam lingkaran yang tak ada habis nya (hal.56)
  • Undanglah hiu-hiu kecil dalam kehidupan kita, agar hidup kita jadi lebih dinamis (hal.60)
  • Membaca buku adalah sejenis bentuk ketagihan seperti spiral melebar terus membesar satu buku akan mengajak pada dua buku lalu dua buku pada tiga buku dan seterusnya (hal 115)
Jadi intinya buku ini mengatakan bahwa keahlian apa pun itu, kebiasan apa pun itu kalau kita bertekad untuk menguasai nya maka kita pasti bisa. Dengan pengulangan dan latihan terus – menerus, maka habits itu akan melekat dengan sendirinya.




Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang