Skip to main content

Review Buku Au Pair - Icha Ayu


Judul Buku        : Au Pair
Penulis            : Icha Ayu
Penerbit           : Stiletto Book
Tahun Terbit      : Desember 2012
Cetakan           : I (Pertama)
Tebal Halaman    : 232 Halaman

Yey... akhirnya bisa buat review buku lagi setelah sekian lama, hehehehe. Kali ini mau review buku terbitan dari Stiletto Book. Sebuah penerbitan yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun non fiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan. Dan ini menjadi buku pertama dari Penerbit Stiletto Book yang menjadi penghuni di rak buku ku. Semoga akan ada buku kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Amin

Pas pertama kali liat buku ini dijual online, saya langsung tertarik sama desain covernya yang menarik. Kebetulan waktu itu, Penerbit Stiletto Book lagi adain promo buku besar-besar an dalam rangka Lebaran Idul Fitri. Jadi deh, beli bukunya. Jadi judul lengkap buku ini adalah Au Pair – Backpacking keliling Eropa dengan menjadi Baby Sitter. Wuih.. judulnya aja keren gini, gimana isinya ya??? Ok let’s check this out.

Au Pair dibaca oper. Mungkin kebanyakan orang masih merasa asing dengan istilah ini. Aku pun begitu,hahahaha. Hingga kemudian aku membaca artikel tentang au pair ini di sebuah majalah online gratis. Bahwa Au Pair adalah salah satu cara untuk terbang ke luar Negeri. Sebenarnya ada banyak cara untuk terbang ke Luar Negeri. Untuk orang kaya terbang ke Luar Negeri mungkin suatu hal biasa yang dilakukan untuk mengisi waktu liburan atau sekedar berbelanja, Sedangkan bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin menuntut ilmu di Luar Negeri bisa dengan memburu beasiswa yang mulai banyak ditawarkan saat ini. Sedangkan untuk orang-orang biasa yang ingin mendapatkan uang lebih dengan bekerja di Luar Negeri, banyak yang memilih menjadi TKI. Sedangkan jika kita tak ingin memilih tiga-tiga nya dan masih nekat ingin berangkat ke Luar Negeri. Au Pair ini bisa menjadi pilihan.

Jadi Au Pair adalah sebuah program yang memungkinkan semua orang dengan batasan usia tertentu dapat mempelajari bahasa dan budaya negara yang diinginkan dengan bekerja sebagai baby sitter (pengasuh anak) di rumah host family (keluarga penerima) dengan jangka waktu biasanya enam hingga delapan belas bulan. Jadi dengan mengikuti program Au Pair, ini kita bisa merasakan bekerja di Luar Negeri sekaligus mengikuti kelas bahasa dan langsung berinteraksi dengan native speaker (penutur asli).

Melalui buku ini Mbak Icha Ayu menjelaskan tentang apa itu Au Pair? Ada di negara mana saja? Sejak kapan Program Au Pair ini ada? Kenapa keluarga orang Eropa butuh Au Pair? Hak dan Kewajiban apa yang diperoleh dengan menjadi Au Pair? Cara mendapatkan host family? Dan segala hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti Au Pair ini.

Setelah menjelaskan segala detail yang dibutuhkan untuk mengikuti program Au Pair, Mbak Icha Ayu lalu menceritakan pengalaman suka dan dukanya mengikuti program Au Pair di Negara Perancis. Ada cerita tentang host family nya disana, tentang teman-teman sesama backpacker yang ia kenal di komunitas coucsurfing, serta tempat-tempat indah yang berhasil ia kunjungi selama berada disana.

Ah... menarik sekali membacanya, terlebih karena di dalam buku ini ada juga tips-tips yang bisa kita coba saat sudah punya keberanian untuk mengangkat ransel dan menjelajahi Benua Eropa dengan menjadi Baby Sitter. So...berniat untuk belajar bahasa plus dapat uang plus jalan-jalan... Baca buku ini dulu ya ^_^

     

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang