Skip to main content

Berkirim Kabar ke Belahan Dunia Lain Part 2

Di postingan sebelumnya saya bercerita tentang keinginan untuk bisa mendapatkan postcard yang datangnya dari luar negeri. Ceritaku bisa diliat disini. Dan kemudian karena keinginan itu, aku akhirnya menemukan sebuah hobbi baru yang begitu menyenangkan. Namanya SnailMailing with Penpals. Kalau bahasa indonesianya berarti kirim-kiriman surat dengan sahabat pena (*ini arti yang gue buat sendiri). 

Kalau berbicara mengenai sahabat pena, istilah itu sempat sangat booming di tahun 1985. Sangking booming nya, istilah sahabat pena ini ada lagunya loh. Dinyanyikan oleh Boy Sandi berjudul Sahabat Pena. Pada masa itu, istilah sahabat pena memang memiliki gambaran kuat tentang tren anak-anak muda kala itu. Jangan tanya saya bagaimana rasanya kirim-kiriman surat dimasa itu, karena saya sendiri lahirnya tahun 90-an. Dulu zaman saya masih SD kira-kira tahun 2000-an, istilah sahabat pena pernah kubaca di Majalah Bobo. Kala itu aku masih gak tertarik untuk menulis surat. Secara... nulis karangan pas liburan saja susah apalagi nulis surat. Hehehehe

Dan sekarang di tahun 2017. Disaat orang-orang sudah asyik berchat ria di berbagai media sosial dan Aplikasi Messanger seperti BBM, Whats App, dan Line. Dimana kita tinggal ketik-ketik sebentar pake emoticon lucu dan klik send. Maka dalam sekejap mata, pesan tersebut sudah sampai ke orang yang kita tuju. Dimana dengan segala kemudahan dan kecanggihan tekhnologi memungkinkan kita untuk mengirim pesan singkat dengan cepat. Masih ada loh, orang yang suka menulis berlembar-lembar surat terus dikirim via Pos. Dimana prosesnya lama dan membutuhkan usaha yang lebih maksimal. Dimulai dari beli peralatan surat menyuratnya. Hunting amplop dan kertas surat cantik. Beli sticker cute, beli pensil dan pulpen warna warni. Abis itu nulis kata demi kata hingga berlembar-lembar, terus dimasukkin ke amplop plus cinderamata atau souvenir kecil. Setelah itu dimasukkan ke amplop. Ditempeli perangko. Dan dibawa ke Kantor Pos. Prosesnya panjang, terus nunggu surat balasannya lama. Tetapi disitulah letak serunya. Sangat berbeda dengan pesan messanger yang instan. Kalo kirim surat pake perangko, ketulusan hati penulis suratnya lebih terasa lewat tulisan tangan yang ia kirim. 

Surat-Surat yang Kukirim Keluar Negeri
Dengan usaha maksimal dan biaya yang gak murah, emang masih ada orang yang cari sahabat pena? Masih Ada. Salah satunya Yach... SAYA

Aku mulai masuk ke dunia surat menyurat ini sejak beberapa bulan yang lalu. Dan sekarang aku sudah punya penpals (istilah sahabat pena yang tinggal di luar negeri) yang tinggal di wilayah North Carolina USA, Ankara Turkey, Kuala Terengganu Malaysia, Quzhou China, Canada, Lithuania dan ada juga di Indonesia. Rasanya menyenangkan sekali. Feel so excited and amaziiing ^_^ 

Merangkai kata dan berbagi cerita dengan orang yang belum pernah kita temui. Berbagi perasaan suka dan duka. Berbagi pengalaman dan mimpi. Berbagi kisah pengalaman hidup dan banyak hal lagi. Rasanya kita punya saudara jauh yang tinggal di belahan dunia lain. Yang walaupun terlalu sulit untuk bisa bertatap muka, tetapi masih bisa saling mengirim kabar dan sapa lewat tulisan. Walaupun harus nunggu hingga berminggu-minggu hingga berbulan-bulan sampai suratnya dibalas. Tetapi setiap suratnya datang, semua jerih payah menunggu itu terbayar lunas. Rasanya membahagiakan sekali. Saat pak pos datang dengan amplop cantik warna warni yang tertera nama kita diatasnya. 

Jadi hey kamu.. kenapa tak coba juga menulis selembar surat untuk dia.. Sang Pujaan hati yang telah lama kau kagumi itu?? sapa tau hatinya bisa luluh dengan tulisan tangan mu.. hehehe

Surat pertama dari Sahabat Pena di Malaysia

Surat Kedua datang dari North Carolina

Surat ketiga dikirim oleh teman di Austria


 #Menulislah walau hanya satu minggu satu cerita ^_^
                                         Memasuki Minggu ke 14

Comments

  1. dulu pas Smp dan Sma saya masih suka korespondensi juga, sekarang pake internet aja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe iyah seh mbak,, pake internet lbh cepat
      terima ksh udah mampir
      salam kenal

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang