Skip to main content

Menulislah.. agar kenangan indah itu tak hilang oleh zaman

Beberapa waktu lalu, aku gabung dengan komunitas blogger. Berharap aku juga bisa seperti blogger-blogger kethje yang ada disana. Berharap juga agar salah satu resolusi ku untuk menulis lebih banyak dari tahun lalu bisa tercapai. 

Dan karena gabung dengan komunitas itu, aku mulai meng add beberapa akun facebook orang-orang yang juga memiliki minat yang sama denganku, yaitu ngeblog. Aku juga mulai memberanikan diri untuk share tulisan walaupun aku tak yakin ada yang membacanya. Hahaha. Aku juga mulai memberi comment di beberapa postingan blog saat Blogwalking. Hingga suatu hari salah satu teman FB bertanya di status nya "Disini berasal dari daerah mana aja?" Lalu aku pun ikut memberi comment disitu. Ku katakan kalo aku berasal dari Kota Makassar. Lalu si yang Punya FB bertanya "Mbak Blogger juga?" dan tiba-tiba aku terdiam sesaat, bingung mau jawab apa. Sebenarnya jawabannya cuma dua iya ato tidak. Tetapi aku bingung sendiri, kalau jawab iya berarti aku kepedeaan melabeli diriku dengan sebutan blogger sedangkan postingan di blog cuma secuil dan nulis saat mood sedang bagus saja. Mau jawab tidak, takut salah juga toh aku kan punya akun blog. Dan akhirnya setelah aku berpikir keras, aku hanya jawab "Saya baru buat blog mbak dan belum pantas disebut blogger". Barulah aku mulai merasa agak tenang.

Sebenarnya Blogger sendiri adalah istilah yang diberikan untuk orang yang menulis di blog. Hanya saja menurutku seseorang yang bergelar blogger hanya pantas disematkan pada orang-orang yang menulis di blog secara rutin, sudah punya penggemar tersendiri, blognya kethje dan enak dipandang, serta sering mendapat undangan untuk hadir di event-even tertentu. Dan diriku belum termasuk di dalamnya. Aku sendiri mulai suka menulis sejak kecil. Dan beralih menulis di blog sejak tahun 2015. Dan sampai sekarang aku menulis di blog saat mood ku sedang bagus saja. 

Aku selalu bahagia saat menulis. Menulis di jurnal, menulis di kertas surat, dan Menulis di Blog ini. Bagiku menulis di blog itu sarana relaksasi, sarana untuk menyalurkan isi hati dan pikiran, tempatku menyimpan kenangan dan sarana untuk mengenal diriku lebih dalam. Aku hanya berharap, orang-orang bisa mengenal diriku lewat tulisan-tulisan yang kubuat. Dan suatu hari nanti, apabila aku telah tak berada lagi di muka bumi ini, maka orang-orang yang kusayang bisa membaca lagi tulisan-tulisanku di blog ini. 


"Tahukah kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapapun? karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh. Jauh dikemudian hari" -Pramoedya Ananta Toer - Child of All Nations

Jadi kau.. mulai lah juga menulis. Bukan untuk siapa-siapa.. tetapi untuk diri sendiri dan untuk orang-orang yang kau cintai. Agar kenangan indah bersama mereka tak hilang ditelan zaman

Comments

  1. Menuliss membuat kenangan lebih abadi. Betapa bahagianya bisa berbagi inspirasi dan kebahagiaan melalui tulisan. Salam kenaal mbaak rohanii, terus semangaat menuliss mbak 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mbak Lucky untuk semangat nya..
      Peluk sayams dari jauh.. Mari sama-sama mengabadikan kenangan lewat tulisan ^_^

      Delete
  2. Setuju saya dengan artikel ini.
    Kalo mbak posting sesuai mood dan tetap rutin ya udh termasuk blogger si menurut saya.
    Bener banget, kalo nulis di blog tulisan kita bakal awet duduk disitu sampe google bangkrut hehe, jadi di masa depan bila sekarang tidak ada yang membaca mungkin saja suatu saat ada yang membaca dan mengapresiasi tulisan kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo gitu saya berharap semoga mbah google gak bangkrut, hihihi.Slx harapan saya cucu dan cicit saya kelak bisa baca tulisan saya lagi
      Makasih bang udah mampir ^_^ salam kenal Bang Andri

      Delete
    2. Sama-sama mbak, salam kenal juga ^_^

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang