Skip to main content

Tentang Waktu

Sejak sekolah dulu aku terbiasa menuliskan kutipan - kutipan favorit ku di jurnal atau buku harian. Jadi saat aku sedih atau sedang tak bersemangat, aku akan membuka dan membacanya kembali. Lumayan, hal itu bisa sedikit mengubah moodku menjadi lebih baik. Tetapi dulu aku selalu lupa untuk menuliskan judul buku atau nama penulisnya. Jadi aku tak tahu kata-kata itu ku kutip dari mana. Hufffft....

Kali ini mau bagi kutipan favoritku "Tentang WAKTU"


Waktu ibarat air laut yang melimpah ruah, terbentang dan terhampar luas, begitu banyak sehingga kita mengira ia tidak akan pernah habis selamanya. Lalu kemudian kita sepelekan dan kita sia-sia kan.

Kita tak pernah mengira bahwa waktu juga ibarat air di padang pasir. Begitu berharga, begitu terbatas, begitu dicari-cari, dan akan sangat disesali begitu ia dilewatkan dengan sia-sia.

Waktu kita tidak akan pernah terputar kembali. Karena manusia, sesungguhnya bukan pemilik sejati waktu. Kita tidak akan pernah bisa menggenggam waktu. Ibarat air yang sampai kapan pun tidak akan bisa kita genggam.

Oleh karena itu, Ambillah waktu untuk merenung
Ambillah waktu untuk berdoa
Ambillah waktu untuk tertawa
Itulah sumber kekuatan
Itulah kekuatan terbesar di atas bumi
Itulah alunan melodi jiwa

Ambillah waktu untuk bermain
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai
Ambillah waktu untuk memberi
Itulah rahasia masa muda yang abadi
Itulah anugerah Tuhan yang Istimewa

Ambillah waktu untuk membaca
Ambillah waktu untuk bersahabat
Ambillah waktu untuk bekerja
Itulah air mata kebijaksaan 
Itulah jalan menuju kebahagiaan
Itulah harga sebuah kesuksesan

Kita semua telah diberi 2 Anugerah yang luar biasa, yaitu Pikiran dan Waktu
Terserah kita untuk melakukan apa yang kita senangi dengan keduanya.

Dan jika kau ingin mengetahui nilai satu tahun
Tanyakanlah kepada siswa yang gagal ujian akhir

JIka kau ingin mengetahui nilai satu bulan
Tanyakanlah kepada ibu yang melahirkan bayi prematur

Jika kau ingin mengetahui nilai satu minggu
Tanyakanlah kepada seorang editor majalah mingguan

Jika kau ingin mengetahui nilai satu jam
Tanyakanlah kepada sepasang kekasih yang menanti untuk betemu

Jika kau ingin mengetahui nilai satu menit
Tanyakanlah kepada seseorang yang baru saja ketinggalan pesawat

Jika kau ingin mengetahui nilai satu detik 
Tanyakanlah kepada seseorang yang selamat dari kecelakaan

Dan jika kau ingin mengetahui betapa berharga dan nikmatnya kehidupan ini
Tanyakanlah kepada seseorang yang sedang sakaratul maut... 

Comments

  1. Terimakasih mbak, bagus banget :)
    Waktu itu sangat berharga ya mba, meskipun hanya dalam hitungan menit, tergantung bagaimana kita menggunakan waktu tersebut :)

    Salam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Kenal Mbak Sarah ^_^
      Iyah, terkadang kt lupa kalo waktu kita suatu hari nanti akan habis entah itu bsk, lusa, ato beberapa thn lg

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang