Skip to main content

Review Movie Korea "Daddy You Daughter Me"

Bagi seorang anak perempuan, Ayah adalah cinta pertama yang tak akan pernah tergantikan. Selain sebagai cinta pertama, Ayah juga bisa menjadi sosok superhero. Ia adalah pahlawan yang berjuang tanpa kenal lelah membanting tulang demi untuk kebahagiaan keluarganya. Tetapi setelah beranjak dewasa, cinta pada sosok Ayah kemudian terlupakan. Sang anak mulai disibukkan dengan berbagai macam aktivitas yang membuat kita lupa untuk sekedar bertanya bagaimana kabar ayah hari ini? Sama seperti movie korea satu ini, judul nya "Daddy You Daughter Me". Tema ceritanya agak mirip dengan drama korea secret garden yang dibintangi oleh Hyun Bin dan Ha Ji Won. Yaitu tentang dua orang yang saling bertukar tubuh. Bedanya kalo di Secret Garden, Kim Joo Won (Hyun Bin) bertukar jiwa dengan Gil Ra Im (Ha Ji Won) dan menjadi sepasang kekasih. 

Nah kalo di Daddy you Daughter Me  ini, Do Yeon yang diperankan oleh Jung So Min saling bertukar tubuh dengan ayahnya yang diperankan oleh Yoon Je Moon. Awal cerita dikisahkan tentang Do Yeon yang sedang duduk di bangku SMA mulai menjaga jarak dengan sang Ayah. Padahal waktu kecil dulu ia sangat dekat dengan ayahnya. Do Yeon merasa kesal karena terus di suruh belajar oleh Sang ayah. Hingga suatu hari Do Yeon bertengkar hebat dengan ayahnya. Do Yeon mengatakan bahwa ia merasa sangat kesal karena terus diomeli untuk belajar. Ia lalu mengatakan bahwa menjalani kehidupan sebagai pelajar itu sangat berat. Coba sehari saja ayah yang menjadi diriku. Pasti ayah tak akan mampu bertahan. Ayahnya lalu berkata, tugas mu hanya belajar agar dapat masuk perguruan tinggi yang bagus. Dan itu bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Coba kamu jadi ayah yang harus membanting tulang untuk mencari uang. Pasti kamu juga tak akan mampu bertahan. Tanpa mereka sadari bahwa malam itu, mereka sedang bertengkar di bawah pohon ginkgo yang berusia hampir ribuan tahun. Dan menurut legenda yang ada, jika mengucapkan keinginan di bawah pohon tersebut. Maka keinginan tersebut akan terkabul. Dan jeng jeng... keinginan mereka berdua benar-benar terkabul. 

Malam hari saat Do Yeon berkendara dengan ayahnya pulang ke rumah. Tiba-tiba mereka mengalami kecelakaan. Dan keesokan harinya terbangun di rumah sakit dalam keadaan telah bertukar tubuh. Do Yeon menempati tubuh ayahnya, sedangkan ayahnya menempati tubuh Do Yeon. Mengetahui hal itu, Do Yeon dan ayahnya menjadi sangat panik. Karena ternyata keinginan mereka terkabul. Do Yeon lalu menelpon kakek yang menceritakan legenda tentang Pohon Ginkgo tersebut. Sang kakek mengatakan bahwa mereka harus bertahan selama tujuh hari tanpa bertengkar. Akhirnya Do Yeon dan ayanya sepakat untuk berdamai dan saling bertukar kehidupan untuk sementara.  Ayah Do Yeon akan menjalani kehidupan sebagai seorang gadis SMA. Sedangkan Do Yeon akan menjalani kehidupan sebagai seorang ayah yang bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan.




Do Yeon lalu memberitahukan ayahnya tentang nama sahabatnya dan kebiasaannya di sekolah. Sedangkan ayahnya juga mengajari Do Yeon bagaimana cara bersikap di lingkungan kerja. Dari sini, keduanya menjadi sadar tentang beratnya menjalani kehidupan masing-masing. Ayah Do Yeon yang menggantikan Do Yeon disekolah merasa sangat stress karena ternyata menyerap pelajaran di sekolah sangat sulit. Akhirnya gara-gara ayah Do Yeon yang kesulitan mencerna pelajaran, Peringkat Do Yeon jadi menurun drastis. 



Lain lagi dengan Do Yeon yang mengantikan posisi ayahnya di kantor. Ia jadi sadar akan beratnya tanggung jawab Sang Ayah. Ayahnya dikucilkan dari rekan-rekan kantor yang lain. Menempati ruang kerja yang lebih mirip gudang. Dan bahkan sudah bertahun-tahun tidak mendapatkan promosi jabatan. Do Yeon juga mulai sadar akan kondisi ayahnya yang semakin menua. Ia juga jadi tahu bahwa ayahnya bahkan tiap hari hanya memakai tas yang sudah sangat tua dan setelan jas yang warnanya mulai pudar demi untuk menghemat, agar dapat menabung demi biaya pendidikan Do Yeon.




Hum,,, filmnya bagus. Pesan moral untuk menghormati dan menghargai kerja keras seorang ayah juga tersampaikan dengan baik. Yang bikin tambah meleleh karena di scene akhir film diputarkan beberapa video anak gadis yang menyampaikan rasa cintanya pada Sang Ayah. Aku juga mau menyampaikan pesan cintaku buat ayah diakhir tulisan ini. Berharap ayahku juga membacanya suatu hari nanti.


And this my appa, my father, abbi tersayang. Yang bahkan dalam keadaan tersulit pun tetap berusaha memberikan senyuman untuk kami. Makasih ayah sayang,, semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan dan berkah dalam hidup ayah..  sehat selalu dan maafkan putri mu ini yang masih belum bisa memberikan kebahagiaan buat ayah T_T



WE LOVE YOU SO MUCH

Comments

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang