Skip to main content

Tentang Hari Kemerdekaan RI

Masih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72, Semangat Merdeka!!!

Kemarin puncak dari peringatan tujuh belas agustus. Penaikan bendera masih selalu sama seperti dahulu kala. Selalu ada rasa haru yang tiba-tiba menjalar di hati kala melihat sang Saka Merah Putih berhasil dikibarkan pada puncak-puncak tertinggi di Indonesia. Kerennya sekarang bukan hanya dikibarkan pada tiang bendera saja, anak-anak muda Indonesia juga mengibarkannya di bawah permukaan laut, diatas lereng bukit, hingga di langit bumi pertiwi... kemarin liat video pengibaran bendera sambil terjun payung dari pesawat.. Amaziiing banget. 


Biasanya beberapa hari sebelum tanggal tujuh belas agustus, para warga dan rakyat Indonesia sudah disibukkan dengan berbagai acara perlombaan dan pertandingan. Dan serunya semua lapisan masyarakat bisa ikut serta. Mulai dari anak-anak kecil, Remaja, Orang Tua, Laki-Laki dan Wanita. 

Di daerahku beberapa hari sebelum Tujuh Belas Agustus diadakan Gerak Jalan dan Pawai Keliling. Biasanya dimeriahkan oleh anak-anak sekolahan dan para pegawai pemerintahan. Ponakanku yang sedang duduk di bangku Taman Kanak-Kanak juga tak mau kalah untuk ikut serta. Namanya Muhammad Ikhsan. Kami memanggilnya dengan nama Iccang. Bulan Oktober nanti dia akan genap lima tahun. Hari itu dia mengenakan seragam polisi lengkap. Berpose bersama kawan-kawannya mereka semua tampak gagah berani. Walaupun beberapa polesan bedak bercampur peluk masih menghiasi wajah mereka ^_^

Hari itu semua tampak bersuka cita. Ada yang memakai seragam Polisi,TNI AD, Pilot, TNI AU, Guru, Petani, Kebaya, Baju Tradisional lengkap dengan sanggul dan make up nya. Ahh,,, mereka semua tampak sangat manis. 


Setiap tahun, acara ini pasti akan diadakan. Jadi beberapa hari sebelum pawai keliling, ibu-ibu akan sibuk untuk mencari kostum yang tepat untuk dipakai anak-anak mereka. Ada yang menyewa pakaian dari salon. Ada ibu-ibu yang memilih untuk membeli seragam cilik atau menjahitnya langsung, dengan alasan seragam seperti itu bisa dipakai tiap tahun.

Bersama dengan rasa bangga Sang Ibu dan Ayah melihat anaknya memakai seragam, terselip juga doa tulus dari mereka "Semoga kelak setelah dewasa anak-anaknya benar-benar bisa memakai seragam tersebut" Sehingga dengan begitu mereka akan turut serta dalam upaya membela keutuhan Tanah Air Bangsa dan Negara.



Jadi buat Ponakan dan adik-adikku, jangan pernah lelah bermimpi ya sayang.
  • Bermimpilah setinggi-tingginya maka dengan begitu kau akan jatuh diantara bintang-bintang (Soekarno)
  • Bermimpilah Nak, dan Biarkan Tuhan memeluk mimpi-mimpimu (Andrea Hirata)
  • Selama nafas masih di kerongkongan, detak jantung masih melekat di badan, jangan pernah merasa lelah mengejar mimpimu. Karena tragedi terbesar dalam hidup manusia adalah ketika berhenti bercita-cita (Buku Sang Pemimpi)

Teruslah tersenyum nak,, dan jangan pernah takut untuk bermimpi



Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang