Skip to main content

Berdamai dengan Kekurangan Diri

Suka minder, merasa insecure, tidak berharga dan sangat berbeda dari orang lain?
Itu aku banget. Saat virus rendah diri menyerang dan membuat aku mulai membanding bandingkan diriku sendiri dengan orang lain.

Kadang suatu waktu aku mendapati diriku sendiri begitu terpuruk dan tak berharga. Tak punya manfaat dan tak punya alasan untuk hadir di tengah tengah dunia. 

Kadang suatu waktu aku merasa tak punya otak lalu melakukan berbagai macam kesalahan dan akhirnya merasa sangat gagal sebagai manusia.

Kadang suatu waktu aku merasa sangat tak layak. Tak layak mencintai dan bahkan menerima cinta dari siapapun. 

Parahnya saat merasa seperti itu, aku sering mengutuk diri sendiri. 

Jika seperti itu seringnya diri jatuh pada lubang kufur nikmat. Memandang hanya hal-hal yang buruk dan lupa bahwa Tuhan Yang Maha Pemurah telah menganugerahkan tubuh sehat dan sempurna. Seringnya aku lupa bahwa masih diberikan nafas dan detak jantung hingga detik ini adalah nikmat tiada tara. Seringnya aku lupa bahwa ada beberapa hal dalam hidup yang hanya bisa kita terima dengan ikhlas. Karena kita sama sekali tidak punya hak untuk memilih. 

"Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"

(Q.S At Tin ayat 4)
Ayat tersebut kemudian mengingatkan bahwa tidak ada kesia-sia an dalam segala apa yang diciptakan Tuhan. Bahkan telah dijelaskan bahwa manusia telah diciptakan dalam sebaik baik bentuk. Maka tak patutlah aku merasa rendah diri dan iri hanya karena persoalan sepele. Sifat iri dan dengki akan membuat rasa bahagia tak akan pernah hinggap di hati kita. Harusnya aku bersyukur dan menjaga titipan dari Allah dalam bentuk jiwa dan raga ini dengan sebaik-baiknya. 

Tercipta dengan organ sempurna dan tubuh yang sehat wal afiat serta otak dan waktu luang melimpah harusnya membuatku bersyukur sebanyak-banyaknya. Sudah saatnya berhenti meratapi diri sendiri dan berdamai dengan kekurangan diri. Aku diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan tersendiri. Saatnya untuk menerima kekurangan diri dan meningkatkan kelebihan yang kumiliki. Tak ada manusia yang sama, bahkan anak kembar pun diciptaka dengan potensi yang berbeda. Dan itulah yang membuat kita unik. 

Jadi sekarang tidak ada jalan lain selain menerima diri apa adanya. Aku harus menyadari bahwa aku bukan malaikat tanpa celah. Aku hanya manusia biasa dengan segala khilaf dan dosa. Selama aku masih bernafas, jantung masih berdetak dan kaki masih berpijak di bumi berarti kesempatan ku untuk memperbaiki diri masih tetap ada. 

Semoga kelak jika waktuku di dunia telah habis, aku bisa menemui Tuhanku dengan senyum bahagia. Amin Ya Rabbal Alamin 

Comments

  1. takdir itu ada area yang dikuasai manusia dan ada yang menguasai manusia. untuk area yang menguasai manusia seperti kita terlahir dengan warna kulit apa, di bangsa apa, warna mata apa dll dimana semua terjadi bukan karena keputusan manusia tapi pemberian dari Allah, itu tidak akan dihisab nanti, jadi tidak perlu dicemaskan memang. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener banget...
      Makasih mbak Helmi udah mampir ^_^
      salam kenal

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang