Skip to main content

LETTER FROM CANADA



Setelah surat dari China, surat kedua yang datang untuk tahun 2019 ini adalah Surat dari Canada. 
Yeay... ini surat dari Sahabat Penaku yang bernama Jency. Dia adalah orang pertama yang menerima permintaan pertemananku untuk kirim kiriman surat. Jadi dia adalah sahabat pena yang special dan balasan surat darinya selalu kutunggu-tunggu datangnya. 

Jency ini dua tahun lebih tua dariku. Sebenarnya dia orang Filipina, tetapi kemudian dia dan kedua orang tuanya pindah ke Kota Calgary di Canada sejak ia masih kecil.

Jency ini adalah sahabat pena yang tak pernah menunggu lama untuk membalas suratku. Biasanya hanya butuh beberapa minggu saja, surat balasannya sudah tiba di tempatku. Selain membalas surat, Jency selalu menyisipkan hadiah hadiah lucu di dalam amplopnya. 

Dan karena surat terakhir yang dia kirimkan, dia tulis di bulan Desember. Lalu tiba di tempatku di awal Januari 2019. Maka surat kali ini dia selipkan hal hal yang berbau christmast. 

Di surat-surat sebelumnya, saya tidak pernah menyinggung masalah agama saat bertukar cerita dengan Jency. Dan mungkin karena hal tersebut, Jency mengira aku beragama Kristen. Dan mungkin saja, semua teman dan sahabat pena Jency beragama kristen. Jadi dia menyimpulkan aku pun beragama kristen. Yah, maybe.

Selama 28 tahun hidup di dunia, ini pertama kalinya aku mendapat ucapan selamat natal dari seseorang. Hehehe. Aku sendiri bahkan tak pernah sekalipun mengucapkan Merry Christmast pada teman dan rekan yang beragama kristen. Yah, karena aku punya alasan sendiri kenapa tak melakukannya. Dan menurutku toleransi antar umat beragama itu tak harus dengan ucapan Merry Christmas tetapi lebih kepada menghormati keputusan temanku tersebut untuk memeluk sebuah keyakinan yang berbeda dari keyakinan yang kuanut.

Dan untuk kali ini, Jency mengirim Kartu Ucapan Merry Christmast bersampul putih serta harapan yang tulus agar aku senantiasa berbahagia. Thank u so much Jency ^_^
Selain itu, Jency juga mengirimkan kartu Pos cantik berlatar merah dengan nuansa musim dingin dan berbau christmast juga lengkap dengan amplop putihnya. Dan tak lupa dua candy lucu yang membuatku tak tega untuk memakannya. 

Thank u so much Jency for Everything inside the envelope. Hope u always happy and health..

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang