Skip to main content

DAY 1: SIAPA AKU?

Dan tema tulisan hari ini di 30 hari bercerita adalah SIAPA AKU?
.
Jika sedang bercermin dan mendapati bayangan diri sendiri terpantul di cermin, aku akan dengan gampang menjawab pertanyaan "Siapa aku?"
.
Of Course, aku adalah aku.

Sesuai yang terpantul di cermin, aku cewek cupu dengan komedo dimana-mana, wajah kusam, sedikit berjerawat, mata belo, hidung besar (*bukan mancung), badan kurus kering kurang gizi dan kulit coklat cenderung gelap. Itu baru tampilan fisik. Secara kepribadian, aku lumayanlah. Lumayan senang kalo ada yang traktir atau kasih makanan. hahaha. Selain itu aku, suka gugup di depan orang asing. Dan dipastikan selalu gagal setiap mencoba sesuatu untuk pertama kalinya. Aku tipe ceroboh yang baperan. Jadi kadang suka berlarut-larut saat mengalami kegagalan. Karena hal itu aku jadi malas mencoba sesuatu yang baru.


Aku bukan tipe orang beruntung. Tetapi setidaknya gak sial-sial amatlah. Cuma kadang di musim hujan kayak gini, saat lagi bawa payung, tiba tiba hari sepenuhnya cerah ceria, padahal sebelum berangkat, langit mendung kelabu dan suram. Terus pas gak bawa payung, tiba-tiba hujan turun deras sekali. Yaps gitu... itu aku..

Yaps... tetapi kata buku yang kubaca "Jangan terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri. Setiap manusia itu diciptakan unik dan spesial. Setiap manusia itu adalah paket lengkap, dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Manusia bukan paket seadanya, mirip sama menu makan siang harga 10 ribu yang isinya nasi keras dan telor masak hampir basi. Bukan, bukan seperti itu. Manusia adalah sebaik baik makhluk dengan pikiran dan perasaan. Jadi jangan pernah memandang remeh diri sendiri. 



DIRIKU SENDIRI

Aku adalah aku. Dengan segala kelebihan, kekurangan, masa lalu, pengalaman, kenangan, rasa sakit, kecewa, sedih, kesal, dan bahagia. Semua hal yang terjadi pada diriku di masa lalu.

Aku adalah kesan yang tersimpan tentang semua orang yang telah kutemui dan meningalkan jejak di hatiku. 

Aku adalah kesimpulan dari semua buku-buku yang telah kubaca dan membekas di pikiranku.

Aku juga berarti semua pengalaman yang kudapat semasa hidup di dunia 28 tahun lamanya.

Ah,, Aku juga adalah segala yang telah dilihat oleh mataku. Didengarkan oleh telingaku. Dan dipikirkan oleh otakku. Aku adalah kumpulan segala hal yang pernah dirasakan oleh diriku sendiri. Entah itu pujian, hinaan, keluhan, dan segala hikmah yang ditangkap oleh otakku.


Aku juga adalah hasil dari semua drama korea yang telah kutonton, hehehe. Kadang aku menjadi sangat ceria. Kadang menjadi sangat melow. Kadang menjadi sangat semangat. Tetapi lebih sering menjadi seperti robot yang tak punya tujuan dan semangat hidup. 


Tetapi aku tetaplah seorang gadis yang belajar untuk mencintai diri sendiri setiap hari bahkan setiap detiknya. Aku belajar mencintai segala kelebihan dan kekuranganku. Aku belajar untuk bersyukur di setiap tarikan nafas. Serta belajar untuk menjadi lebih baik lagi untuk keluarga, sahabat, rekan kerja, hewan peliharaan, tumbuhan, alam, dan untuk "dia" seseorang yang akan mendampingiku kelak di Dunia dan di Akherat..

Dan karena aku adalah aku,

maka, jangan pernah samakan diriku dengan dirimu 
atau memaksakan agar aku mirip dengan dia.




Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang