Skip to main content

Review Buku Halaqah Cinta @teladanrasul

Judul Buku    : Halaqah Cinta – Follow Your Prophet Find Your True Love
Penulis          : @teladanrasul
Penerbit         : Qultum Media, Jakarta
Cetakan         : Ke Empat, Mei 2014
Tahun            : Februari 2014
Tebal             : 298 Halaman

Dan.. setelah kemarin galau-galau gak jelas karena teman sebaya sudah sibuk nyebar undangan pernikahan, Syukurlah aku segera dipertemukan dengan buku manis ini, yang berjudul Halaqah Cinta Follow Your Prophet and Find Your True Love. Menemukan buku ini seperti menemukan setetes embun di tengah gurun rasanya sangat menyejukkan sekali.

Buku ini ditulis oleh @arifrahmanlubis. Ia adalah penggagas media dakwah Teladan Rasul (@teladanrasul,facebook.com/teladanrasul, dan teladanrasul.com). Selain bergerak di bidang sosial media juga mengadakan berbagai kegiatan dakwah islami bagi anak muda.
Yups kembali ke review buku ini...

Buku ini diawali dengan beberapa kisah romantis sepasang suami istri. Kisah pertama tentang seorang suami yang rela berjalan tanpa alas kaki di tengah rintik hujan dengan menggengam hangat tangan istrinya yang sedang menenteng sepatu nya yang rusak sambil memakai sepatu suami nya agak kebesaran. Ah romantisnya...sang suami rela memberikan sepatu buat sang istri karena tak rela kaki istrinya kotor (Yah..jadi Baper deh)

Bab Pertama berjudul "Menikah apa Untungnya?" di bab ini dijelaskan tentang keutamaan-keutamaan menikah mulai dari sebagai Jalan menapaki Sunnah Nabi, Menghindarkan diri dari maksiat, Sebagai Wujud Ibadah kepada Allah, Mendapatkan keutamaan untuk suami dan istri, mendapatkan keturunan yang Shaleh dan Shalehah, Sebagai sumber rezeki dan membawa ketentraman. (Baca bab ini hati langsung lumer, rasanya pengen teriak Mak... gue mau nikah) hahahahaha....

Saling membangunkan untuk shalat tahajjud.... hmm.. sejuk nya
Bab Kedua judulnya "Tunggu Apa Lagi?" Setelah baca bab pertama dijelaskan tentang betapa nikmat dan bahagia nya orang yang sudah menikah... bab kedua ini memprovokasi para single dan para jomblo atau orang - orang yang sudah bertahun-tahun pacaran agar segera mengesahkan hubungan mereka secara agama dan hukum negara. Yups dengan nikah tentunya. Di Bab ini dijelaskan beberapa alasan yang membuat anak-anak muda menunda pernikahan padahal usia terus bertambah tiap hari nya, diantaranya: 
1. Belum punya pekerjaan tetap
2. Belum dapat izin dari orang tua
3. Parno, takut ini dan itu
4. Belum nemu yang cocok
5. Nggak Pede
6. Ingin Berbakti dulu sama orang tua
7. Pengalaman buruk di masa lalu

Baca bab ini saya senyum-senyum sendiri. Karena ternyata beberapa alasan diatas juga menjadi latar saya masih single sampe sekarang padahal usia udah seperempat abad. Ayo... yang usianya udah hampir kepala tiga kayaknya perlu banget baca buku ini karena mungkin alasan kamu masih belum ketemu jodoh sampai sekarang ini mungkin karena kamu memang pilih pilih banget orang nya. Seperti pada hal. 79 ada cerita tentang pemuda yang katanya gak minta macem-macem untuk kriteria gadis idaman nya. Katanya asalkan dia shalehah, asal kaya, asal hafal Al Qur'an, asal cerdas, dan asal ada lesung pipitnya... Terus Uztads nya bilang.. "Yah pantes aja kamu gak nikah-nikah sampe sekarang.. kriterianya tinggi banget. HAHAHAHA..


Yah.. telat deh. Kebanyakan alasan seh.. akhirnya gak nikah2
Bab Ketiga judulnya "Mau yang terbaik" Hem..judulnya ngejleb banget. Semua orang pasti menginginkan yang terbaik, terlebih lagi jika itu urusan pasangan hidup. Tentu kita menginginkan dia yang terbaik. Karena dia adalah seseorang yang dengan nya lah kita akan menghabiskan sisa hidup kita. Yang akan menemani kita hingga akhir hayat. Yang akan menggenggam tangan kita dan berkata Anugerah terbesar dalam hidupku adalah bertemu dan berkenalan dengan mu.. Eaaa.. Abaikan. (efek kebanyakan nonton film korea). Yang pasti semua orang menginginkan pasangan terbaik, dia yang menjadi pasangan kita di dunia dan di akherat kelak. Amin. Terus gimana dong cara nya supaya dapat yang terbaik, ikuti langkah-langkah ini:
1. Perbanyak baca syahadat
2. Ibadah sebanyak-banyaknya
3. Terus memperbaiki Akhlak
4. Jaga kesehatan
5. Berlelah-lelah mencari rezeki
6. Bentuk kebiasaan terbaik
7. Terus Belajar
8. Tebar kebaikan untuk sesama

Hem..keren banget kan? Kalau kita menginginkan dia yang terbaik untuk menjadi pasangan kita. Tentu kita juga harus memantaskan diri untuk menjadi yang terbaik untuk si dia. Jangan sampai kita menjadi terlalu egois menginginkan dia yang terbaik, tetapi kita tak pernah sekalipun berusaha untuk menjadi lebih baik. Kan gak adil? Jadi ayo sama-sama perbaiki diri..

Bab selanjutnya... Judulnya "Kalau jodoh tak kunjung datang".  Gimana dong???
Memperbaiki diri udah.. Meningkatkan kualitas ibadah udah...Membuka diri dan bergaul dengan banyak orang udah... memperbaiki hubungan dengan keluarga udah. Tetapi jodohku kok gak kunjung datang? dia kemana? Nyasar ya? Hahahaha... Jangan berkecil hati dulu, Allah selalu tahu yang terbaik buat kita. Coba lihat sisi terangnya. Karena belum ketemu jodoh, kita jadi punya waktu lebih banyak untuk bebagi cinta dengan keluarga, sahabat dan orang sekitar. Kita jadi punya banyak waktu untuk belajar lebih banyak lagi. Tetapi penantian ini rasanya tak berujung? Aku harus gimana? "Hasbunallah wani'mal wakil" Jangan berhenti berharap pada Allah, Meski dengan cucuran air mata. Kuatkan harapan dan keyakinan dalam dirimu. Kalau Allah yang mengurus urusan kita dn nggak menyerahkannya kepada yang lain maka yang ada hanya terbaik buat kita. Sebab penantian itu nggak cuma-cuma. Ada 'hadiah' istimewa yang akan kita terima jika waktunya telah tiba. (hal.176) Subhanallah ya.. ^_^

Setelah berusaha yang terbaik selanjutnya perkuat dengan doa
Setelah bab ini masih ada bab yang menjelaskan tentang hal-hal yang bisa kita lakukan agar cepat nikah. dan Bab Akhir tentang membulatkan tekad meminang dia yang terbaik buat kita... Pokoke keren banget... buat kamu yang masih dalam tahap penantian. Udah tahap penjajakan. Atau sudah punya pasangan yang halal. Buku ini recommended banget buat kamu.  

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang