Skip to main content

HOBBY YANG TERLUPAKAN

Hari ini indah ,,, tentu saja.. 
Langit masih biru. Mentari pagi bersinar hangat. Burung-burung masih berkicau merdu.
Alhamdulillah hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal sholeh agar dapat tempat terbaik nanti di Sisi Nya. Amin

Pagi ini, aku melihat tumpukan buku yang tergeletak di sudut kamar yang mulai berdebu dengan sudut buku yang mulai jamuran karena tembok yang lembab. Ahhh,, ada beberapa buku yang masih belum selesai kubaca, beberapa buku yang bahkan masih belum pernah kusentuh, beberapa buku yang menunggu untuk kubuatkan reviewnya dan beberapa lagi yang meminta untuk dirawat dengan baik.


Dulu pernah aku iri dengan teman-teman yang punya tumpukan buku di kamar pribadinya. Buku dengan cover dan warna yang cantik. Aku iri, karena saat itu aku tak punya penghasilan untuk membeli buku sendiri. Jangankan beli buku, foto copy untuk diktat kuliah saja masih kurang. Saat itu aku berkata dalam hati "Oke, saat punya penghasilan nanti, aku akan menyisihkan uang tiap bulannya untuk membeli buku bacaan favoritku". 

Dan akhirnya setelah punya penghasilan sendiri, aku mulai menyisihkan recehan recehan uang untuk membeli buku. Lalu akupun mempunyai tumpukan buku di sudut kamarku. Beberapa buku kupinjamkan untuk sahabat-sahabatku berharap akupun dapat percikan pahala dari setiap kebaikan yang mereka peroleh dari buku-buku yang kupinjamkan. Lalu selang beberapa bulan, aku mulai jenuh membaca buku. Membaca beberapa lembar buku saja langsung membuat mataku redup dan segera membaringkan badan karena merasa ngantuk. Lalu akhirnya aku pun melupakan hobbyku membeli dan membaca buku. Hingga dua tahun berlalu, aku sudah tak pernah menambah stok buku baru koleksi pribadiku. Aku juga tak pernah lagi menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca buku. Aku sudah melupakan kebahagiaanku dulu saat membaca deretan huruf demi huruf, menikmati merdunya suara gemerisik kertas yang dibuka lembar per lembar, kebahagiaan saat mencium aroma buku baru. Yah aku melupakan kebahagiaan itu, kebahagiaan membaca buku. 

Hiks,,, aku ingin kembali menjadi seperti dulu yang begitu bersemangat di tengah-tengan tumpukan buku dengan mata yang berbinar-binar. Yang duduk berjam-jam tenggelam dalam alur cerita dari buku yang kubaca. 

Aku ingin menjadi penikmat aksara seperti dulu...

Comments

  1. sepertinya itu juga yang saat ini ku alamai...tp bedanya klo sy masih suka liat cover2 buku apa lagi klo sudh warna warni..tapi sdh tidak sanggup lagi untuk membaca lembar demi lembar, rasanya mataku lgsg ngantuk...hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah solusinya toh,, haruski baca buku favorit ta dlu ato buku buku ringan..biar satu ato dua lembar yg pnting dibiasakan tiap hari... sy mulai lg biasakan sebelum tidur ato sebelum ke kantor baca buku dlu

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang