Skip to main content

Huruf dan Angka

Menulis itu hanya tentang menorehkan kata-kata di kertas. Atau menghentakkan jari-jari di atas tuts-tuts komputer yang berserakan. Tidak sulit. Hanya merangkai abjad yang terdiri dari 27 huruf menjadi deretan kata-kata ajaib yang menggugah, penuh makna dan menggambarkan sebuah peristiwa.

Haah... aku benci dengan deretan angka. Padahal saat ini aku berprofesi sebagai admin accounting dan sempat kuliah di Jurusan Akuntansi sebuah Universitas swasta. Sangat ironis memang. Bahkan aku sempat merasa menyesal karena sepertinya aku telah memilih jalan yang salah. Tetapi tetap ini adalah keputusan yang telah kubuat sendiri. Dan sekarang aku sedang menjalani baik buruknya. Aku merasa tidak berjodoh dengan angka karena seringkali melakukan kesalahan jika berhubungan dengannya. Aku sering salah menganalisis. Bahkan ketika aku telah melakukan nya dengan sangat cermat dan teliti, tetapi di akhirnya nanti aku tetap saja mendapatkan kesalahan dari hasil pekerjaan ku. Tetapi menurut buku No.Excuse yang selesai ku baca kemarin mengatakan bahwa kesuksesan itu tidak tergantung dari seberapa berminat kita pada sesuatu bidang, tetapi kesuksesan kita tergantung dari seberapa jauh kita untuk mau terus belajar dan terus memperbaiki kesalahan. Jadi, aku tak boleh pesimis tidak bisa menjadi seorang accounting yang hebat hanya karena saat ini belum suka dengan angka. Mungkin aku hanya perlu untuk mengenal nya lebih jauh. Hahahahaha


Aku membenci deretan angka, tetapi aku mencintai deretan huruf, kata, kalimat, garis dan warna. Aku menyukai mereka. Karena aku merasa bebas berekspresi dengan mereka. Bersama mereka aku tak pernah merasa terbebani atau merasa bersalah karena melakukan kesalahan. Dengan huruf aku bebas menuliskan perasaan ku, menuliskan mimpi-mimpiku, dan menggambar sosoknya (Ah...Dia..sosok yang selalu menginspirasi bahkan ketika ia jauh, tak pernah lagi bersua, dan mungkin sudah tak mengingatku lagi)

Saat yang paling membuatku merasa sangat bahagia adalah jika telah berhasil merangkai deretan huruf itu menjadi sebuah rentetan cerita yang bisa kubaca kembali. Tetapi sayang nya, rentetan cerita itu hanya sampai di pertengahan saja dan tak pernah utuh menjadi sebuah cerita. Yah...aku termasuk seseorang yang hanya suka memulai tetapi tak pernah menyelesaikan. Huffttt...satu kebiasan lagi yang harus segera ku ubah.... Smoga kalian tidak memiliki kebiasaan sama seperti ku. Karena "Hadiah terindah saat melakukan sesuatu adalah dengan selesai mengerjakannya" (umm..saya lupa ini quote dari siapa????hihihi) 

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang