Skip to main content

Review Buku No Excuse - Isa Alamsyah


Judul Buku          : No Excuse!
Penulis Buku       : Isa Alamsyah
Penerbit               : Asma Nadia Publishing House
Tahun Terbit       : 2010
Cetakan               : Ke Delapan di Bln Juni 2014
Tebal                   : 305 halaman

“Orang Gagal Mencari-cari Alasan Untuk Berhenti.  Sedangkan Orang Sukses Berhenti Mencari–cari Alasan”

Beribu-ribu alasan kita ungkapkan untuk memaklumi segala kegagalan yang menimpa kita. Beribu-ribu sugesti kita ucapkan pada diri sendiri untuk menerima nasib kita saat ini. Menyalahkan keadaan, Menyalahkan lingkungan, Menyalahkan orang lain, Menyalahkan fasilitas yang tidak memadai, Menyalahkan gaji yang sedikit, Merasa terlahir bodoh dan tak berbakat, Menolak peluang karena merasa tak berpengalaman, tidak berminat pada bidang tersebut, hingga merasa hidup ini berlaku tak adil. Tetapi karena tak bisa berbuat apa-apa lagi akhirnya pasrah pada keadaan saat ini. Jika kamu merasa seperti itu berarti kamu harus mengobati penyakit tersebut dengan membaca buku No Excuse ini.

Buku karya Isa Alamsyah ini adalah sebuah buku motivasi yang berisi kumpulan biografi orang – orang sukses di dunia, mulai dari ilmuwan, peraih nobel, aktris dan aktor, atlet, binaraga, penyanyi, penulis, penyiar, pembawa acara hingga pengusaha-pengusaha sukses. Ditulis dengan sangat lugas, singkat, mudah dicerna, dan tentu sangat menginspirasi. Di dalamnya ada beragam kisah yang membuat kita tersadar bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih hanya dalam semalam. Kesuksesan haruslah dibayar dengan kerja keras, air mata, dan tetesan keringat. Orang-orang sukses yang diceritakan dalam buku ini telah membuktikan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti dan merasa gagal, selama kita percaya dan memiliki tekad yang kuat, halangan apapun itu pasti bisa ditaklukkan. 
Bukunya benar-benar keren... sangat memotivasi sekali. Sangat saya rekomendasikan buat kamu yang selalu memiliki alasan untuk berhenti dan menyerah mengejar mimpi... Katanya Om Isa Alamsyah "Orang Sukses itu berhenti mencari - cari alasan sedangkan orang gagal mencari-cari alasan untuk berhenti"

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang