Skip to main content

LIBURAN SINGKAT DI PHUKET THAILAND PART 2


Di jaman now, liburan atau melakukan travelling tidak hanya milik kaum jetset saja. Tak harus punya uang milyaran untuk bisa berangkat liburan. Seperti katanya Eugene Fodor "You don't have to be rich to travel", Gak harus jadi orang kaya baru bisa melakukan perjalanan. Tetapi setidaknya melakukan perjalanan haruslah punya kemauan dan tekad yang kuat Kita butuh hunting tiket promo pesawat, Nabung recehan demi recehan, menahan diri untuk gak shopping macem-macem hingga akhirnya terwujud melihat tempat baru, bertemu orang baru dan merasakan pengalaman baru. Karena travelling satu-satunya hal yang kita bisa beli dan membuat kita semakin kaya. Sama dengan perjalanan kami kemarin, saat mengunjungi Phuket Thailand. 
(Maaf intronya kepanjangan,) 

Sebenarnya cuma mau lanjutin postingan kemarin tentang liburan singkat kami di Phuket Thailand Part 1 (baca cerita kami disini). Jadi setelah sesi foto-foto di dermaga, akhirnya kami naik dengan tertib ke speed boat. Aku yang takut mabuk walaupun sudah minum antimo, memilih duduk di bangku tengah menghadap ke depan.Di sebelahku ada kak Ayu yang sepertinya merasakan hal yang sama denganku, sama-sama takut mabuk laut. Beberapa menit kemudian, kapal mulai dengan cepat, menghantam ombak dan melawan angin, hahaha lebay. Setelah speedboat nya mulai melaju, Mr Chucky berdiri di depan dan memulai berpidato ^_^ *enggak ding. Mr Chucky cuma memperkenalkan Sang Pengemudi Kapal, tapi saya lupa namanya siapa. Terus setelah itu, ia sedikit bercerita tentang pulau. Saat speed boat sudah melaju dengan tenang, angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela dan karena pengaruh antimo yang sudah saya minum, akhirnya saya tertidur di bahu seseorang. Iya, saya tertidur di bahunya kak Ayu. Hohoho Gomawo Eonnie sudah pinjemin bahu. Besok-besok boleh minjem lagi yak wkwkwkwk. Tertidur beberapa menit, pas bangun, ternyata kita belum nyampe juga. Ya udah, kita foto-foto saja di dalam kapal. 

Dan akhirnya setelah beberapa menit perjalanan (*soalnya saya gak hitung menitnya) akhirnya speedboatnya bersandar di bibir pulau. Yeay,, kita udah nyampe. Belum nyampe di bibir pantai saja, saya sudah melongo melihat cantiknya batu kars yang menghujam di birunya air laut.. Masya Allah dilihat lebih dekat, ternyata jauh lebih cantik dari gambar. Dan syukurnya hari itu, langit sangat cerah. Gambaran di otakku tentang langit biru, hijau batu kars dan putih pasirnya sekarang jadi sangat nyata. Tetapi yang bikin gak asyik, karena pulaunya penuh dengan lautan manusia. Turis yang berjemur di pantai, kapal yang bersandar, serta orang-orang yang naik turun kapal bikin cantiknya pulau jadi gak terlalu keliatan.. hahaha ya eyalah, emang loe kira ini pulau punya nenek moyang loh.. Dan ini benar-benar membuktikan bahwa pesona Phi Phi Island ini benar-benar telah mendunia. Bisa dilihat dari berbagai macam turis yang datang ke pulau ini. Mulai dari yang berkulit putih susu, kuning langsat hingga yang hitam kecoklatan, semuanya asyik menikmati indahnya pulau ini.
turisnya memenuhi pantai
Sebelum turun dari kapal, Mr Chucky mengingatkan agar tidak pergi terlalu jauh. Soalnya di pulau ini, kita cuma di kasih waktu 30 menit. Setelah itu, perjalanan harus dilanjutkan ke pulau berikutnya. Dan karena hal tersebut, kita cuma foto-foto dan jalan-jalan sebentar. Panas terik yang sepertinya memanggang kulit membuat kami cari tempat sejuk dan hanya menonton para bule yang mondar mandir sibuk cari tempat berjemur. (*kalo eikeh tiap hari juga bisa berjemur..berjemur pakaian maksudnya)
Jangan lupa selfie dengan latar batu karsnya ya
Dan jgn lupa selfie juga di depan papan namanya hahaha
Phi Phi Island sendiri terdiri dari dua pulau. Pertama Phi Phi Lae atau Phi Phi kecil dimana Maya Bay berada. Di Phi Phi Lae ini tidak ada bangunan atau tempat tinggal yang didirikan. Jadi masih sangat natural, asri, dan cantik sekali. Agak berbeda dengan Phi Phi Don atau Phi Phi Island besar yang dihuni oleh penduduk permanen. Menurut Om Wikipedia, tahun 2014 Phi Phi Don sempat hancur oleh tsunami akibat gempa bumi Samudera Hindia. Tetapi pada tahun 2015, hampir seluruh bisnis disini beroperasi kembali. Dan di pulau ini juga kami semua menikmati makan siang dengan menu prasmanan. Dan makanannya halal, kata Mr Chucky. Pas nyampe sana ternyata mbak-mbak pramusajinya semuanya pakai jilbab. Hum, jadi terasa tenang makannya. Selain makanan dengan berbagai variasi, ada juga tersedia buah, minuman dingin dan hangat. Dan kita bebas makan sepuasnya. Di Phi Phi Don ini saya sempat beli souvenir berupa kartu pos bergambar Pulau Phi Phi Island yang cantik seharga 20 baht/ lembar atau setara dengan Rp 8.400/ Lembarnya. Agak mahal seh dari post card biasa. Tetapi yah, aku kan gak tau kapan lagi bisa beli post card kayak gitu. Selain itu aku juga sempat beli gantungan kunci seharga 100 baht atau setara dengan Rp 42.000 untuk 4 biji gantungan kunci. Ini juga termasuk mahal seh jika dibandingkan beli gantungan kunci di Bangkok. Tetapi tak apalah ngitung-ngitung bantu perekonomian masyarakat setempat.



Setelah 30 menit berada di Maya Bay, kita kembali ke Speedboat. Dan disana sudah tersedia minuman softdrink dingin dalam botol dan gelas plastik. Bagi yang haus silahkan ambil sendiri. Setelah soft drink, kita juga disediakan semangka dan nenas segar. Abis itu di tutup dengan pembagian permen.

Sambil menikmati minuman soft drink dinginspeed boatnya melaju ke Viking Cave dan Monkey Islands. Di Monkey Beach, kapal tidak bersandar di bibir pantai, tetapi hanya singgah sebentar agar kita bisa foto-foto in monyet lucu yang rebutan makanan. Monyetnya ada banyak bergelantungan di dahan pohon. Dan ada juga yang naik ke atas kapal saat dilemparkan makanan.
Monyetnya lagi nangkring di batu..liat gak?
Para turis lagi moto in si monyet
Dan karena saya gak terlalu excited sama si monyet nya, jadi saya gak selfie bareng dia, hehehe. Selain liat si monyet, kita juga diajak sebentar foto-foto in Viking Cave. Foto-foto in nya dari dalam kapal saja. Kita tidak diperbolehkan turun, mungkin karena kawasan tersebut masuk ke dalam kawasan yang dilindungi oleh pemerintah. Disebut sebagai Viking Cave karena di dalam gua ditemukan lukisan perahu viking. Tahu kan bangsa Viking itu siapa? Saya gak tahu mereka siapa. Dan akhirnya saya googling dan menemukan informasi bahwa mereka disebut sebagai bangsa penakluk, penjajah, dan penjarah. Dengan kapal-kapal yang tangguh, mereka menjelajahi lautan dan singgah dibeberapa tempat. Dan bisa jadi, Viking Cave yang ada di Phuket ini jadi salah satu tempat persinggahan Bangsa Viking. 

Lalu, tak beberapa lama setelah foto-foto in Viking Cave dan para monkey, kapal lalu berhenti kembali di Loh Samah Bay dan Pileh Lagoon. Kapal tidak berhenti di bibir pantai atau di sebuah pulau, tetapi di tengah-tengah laut. Mr Chucky lalu menjelaskan bahwa spot tersebut untuk yang ingin snorkeling dan berenang bersama ikan-ikan kecil yang cantik. Tetapi sebelum terjun, Mr Chucky mengingatkan bahwa spot tersebut hanya untuk mereka yang sudah biasa snorkeling dan memiliki kemampuan berenang. Bagi yang tidak yakin dengan kemampuan renangnya, sangat tidak disarankan untuk terjun ke air. Dan akhirnya aku hanya menatap kosong birunya air laut. Hiks, aku langsung merasa sangat menyesal, kenapa waktu pelajaran renang saat SMP dulu aku selalu bolos. Huffttt.


Lautnya benar-benar cantik
Pemberhentian terakhir adalah Khai Nai Island. Di pulau ini kita bisa bermain air sepuasnya. Bisa berenang, snorkeling, naik banana boat atau sekedar cuci mata kayak saya. Hahahah. Karena saya tidak bisa berenang dan tidak bawa baju selam (*karena memang tak punya), akhirnya saya memilih untuk jalan-jalan mengelilingi pulau saja. Kapan lagi kan, bisa jalan-jalan santai sambil bawa kamera (hasil minjem dari Kak Mey) dan foto-foto-in turis yang lagi berjemur. Hehehehe... 



Selagi kakak-kakak Cantika Amora menikmati waktu menyelam mereka dan bersenang-senang dengan air. Diriku diusir dari tempat duduk yang kukira boleh di duduki gratis. Hahahaha. Ternyata untuk duduk santai di situ, sambil melihat langit biru dan indahnya lautan harus bayar 100 baht dan beli minuman seharga 100 baht juga. Wkwkwkwk. Dan akhirnya aku pilih pergi saja. Karena terlalu sakit jika harus bertahan di tempat yang kita tak diharapkan, hahaha jadi baper kan. 

Lagi duduk santai malah diusir hahahah nasib...
Akhirnya aku jadi tukang foto keliling ^_^
Dan karena telah diusir, aku akhirnya beranjak dari situ dan memilih menikmati waktu di Khai Island berpura-pura sebagai Kang So Jin dari Drama Korea Manhole. Ceritanya Kang So Jin lagi hunting foto cantik disana untuk diikutkan di lomba foto tingkat kecamatan. Dan selagi aku hunting foto dan menyamar jadi orang korea a.k.a Kang So Jin, tiba-tiba jiwa nasionalisme ku bergejolak gara-gara nemu bendera merah putih ditancapkan di bibir pantai. Eh itu bendera merah putih yang udah pudar warnanya atau memang bendera orange putih ya. Ya udahlah, gara-gara bendera itu, aku berdiri disitu lalu menaruh tangan di dada kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Yah, rencananya tadi aku mau gitu, tetapi gak jadi soalnya aku terbakar panas matahari. Lalu kuurungkan niatku dan hanya mengambil foto Sang Saka Merah Putih tersebut. Fotonya kuberi judul Sang Saka Merah Putihku berdiri Gagah Berani di Negeri Asing.

Sang Saka Merah Putih
Karena kepanasan dan lelah berjalan dengan pundak yang berat disisi kiri dan kanan. Aku akhirnya menyerah dan singgah di salah satu warung yang ada disitu. Yang jual ibu-ibu berjilbab usia kira-kira 40 an. Ia lalu bertanya aku mau makan apa dan tentunya pake bahasa Inggris. Dan kujawab mau minum saja. Ia lalu menyodorkan daftar menu minuman dengan gambar tanpa ada harga yang tertera. Hal itu sudah memberi tanda bahwa harganya bisa 10 kali lebih mahal jika belinya di tempat biasa. Tetapi karena sudah sangat lelah, kepanasan dan haus akhirnya aku memesan Papaya Milk Juice saja. Ia lalu dengan baik hati mengantarkanku ke tempat duduk yang tersedia. Dan minuman ini jadi minuman termahal yang pernah kubeli seumur hidupku, hahahah. Harganya 200 baht atau senilai dengan Rp 84.000,-. Tetapi tak apa seh, karena walaupun itu hanya jus pepaya campur susu biasa, tetapi aku akan ingat bahwa jus tersebut kuminum di Khai Nai Island dimana jiwa nasionalisme ku kembali bergelora. Merdeka.... 

Papaya Milk Juice From Khai Island
Setelah dahagaku terobati, lelahku sedikit berkurang karena bisa sejenak menurunkan beban di pundak, akhirnya aku memutuskan untuk hunting foto lagi dan berpura-pura jadi Kang So Jin lagi. Karena terlalu jauh hunting foto, menjelajah lorong lorong gelap, dan untung aku gak di culik wewe gombel. Tetapi karena kejauhan, Kakak-Kakak Cantika Amora kewalahan nyari jejakku. Hehehe Maafkan yak.. Dan ini dia hasil hunting fotoku... lengkap dengan captionnya ^_^

Langit kelabu tak menghalangi romantisnya masa muda mereka.. iya mereka, bukan aku

Bahwa kebersamaan dengan keluarga adalah hal paling berharga

Tentang hatimu yang seperti kapal, sejauh apa pun ia berlayar tetap akan butuh tempat bersandar

Ini tentang perjuangan hidup kawan,, jangan pernah menyerah oleh keadaan
Perjalanan Tour Phi Phi Island sehari benar-benar menyenangkan. Walaupun hanya sebentar dan aku tak sempat merasakan serunya snorkeling disana, aku tetap gembira. Selain bisa melihat tempat baru dan bisa merasakan pengalaman baru. Dan sepertinya kenangan menyenangkan ini cukuplah jadi pengusir penat saat mulai lelah bekerja dan bosan dengan flatnya hidup. Kalo ingat kenangan ini, jadi semangat kerja lagi ngumpulin recehan dem recehan supaya bisa kesana lagi... 

Oh iya disana kita berkenalan dengan kawan baru yang solo travelling ke Phuket. 
Add caption



Comments

  1. Aku lagi kangen banget sama Koh Phi Phi, eh nemu ini di grup FB BP. 😂
    Aku dulu pernah ke sana, nginep semalam di Koh Phi Phi. Ikut sunset tour, jadi pas di Maya Bay sore hari. Sepiiii, gak seperti kata orang yang katanya turis membludak. Kayaknya kalau ke sana better nginep at least semalam, jangan ikut one day trip dari Phuket/Krabi. Trus ke Maya Bay pagi banget atau sore sekalian. Enak banget suasananya.
    Salam kenal ya!
    www.missnidy.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam Kenal Miss Nidy... Makasih udah mampir
      Wuah psti keren banget kalo bisa nginep semalam di Koh Phi Phi terus ngerasain Sunrise dan sunset di Maya Bay.. smoga bisa kesana lagi untuk kedua kali ato ketiga kalinya hahaha

      Delete
  2. wah seru banget mba kayanya ... pantainya indah banget ...pulau2nya .. masya Allah ... barakallah ya mba .. salam kenal dari member 1m1c .. saya juga member BP ..hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mbak Merisa Putri,, salam 1 minggu 1 cerita dan Salam Kenal sesama member BP juga
      Makasih udah mampir ^_^ Phi Phi Island pesona pantaix juara banget mbak.. cuma yah itu, saya datang pas lagi ramai-ramainya.. jd gak asyik soalnya kemana-mana penuh

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang