Skip to main content

Jadi Volunteer di 1000 Guru Makassar yuuk....


       Kali ini mau bahas tentang salah satu komunitas yang peduli akan dunia pendidikan, namanya Komunitas 1000 Guru Makassar. Awalnya tahu tentang komunitas ini dari Majalah Anak Muda Makassar pertama yang bernama "Soulmaks Magazine" yang terbit tiap bulannya. Majalahnya bisa di download gratis di: www.soulmaks.com. Ada banyak informasi keren di dalamnya.           Dari situ baca profil tentang komunitas ini yang melakukan kegiatan mengajar di daerah pedalaman di Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah baca ini, saya jadi tertarik terus cari-cari infonya dan akhirnya dapat website nya. Eh, ternyata lagi ada perekrutan volunteer, langsung aja deh ngisi form registrasi nya via online. Di form registrasinya selain nama dan biodata diri, kita juga disuruh untuk memberikan alasan kenapa tertarik untuk ikut komunitas ini dan pendapat kita tentang dunia pendidikan di Indonesia saat ini? Dan setelah beberapa hari kemudian, akhirnya aku dapat sms kalau aku lulus dalam penyeleksian calon volunteer dan bisa ikut bergabung dalam Event TNT 2 (Travelling and Teaching). Wah, seneng banget karena yang daftar untuk jadi calon volunteer itu ada ratusan orang. Trus yang lulus seleksi cuma sekitar 30 orang. Wuah...seneng banget.


          Sebelum lanjut dengan pengalaman saya jadi Volunteer di komunitas ini, saya ingin berbagi sedikit info tentang 1000 Guru. Awalnya komunitas 1000 guru ini hanya sebuah akun di sosial media yang memberitakan tentang keadaan realita pendidikan di pedalaman Indonesia. Tetapi setelah berjalan sekian lama, akhirnya 1000 guru ini bergerak di dunia nyata dengan terjun langsung untuk membantu pendidikan anak-anak pedalaman di dlm negeri. Komunitas ini dibentuk oleh Jemi Ngadiono pada tanggal 22 Agustus 2012. Lalu kemudian 1000 Guru atas prakarsa dari Andi Appi Pattongai pada tanggal 18 Juli 2014, akhirnya terbentuk juga di Kota Makassar dimana Tim Inti di dalamnya terdiri dari berbagai orang dengan Latar Belakang Pendidikan dan Profesi yang berbeda namun memiliki kesamaan tujuan untuk ambil bagian dalam Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. (Keren banget kan, sungguh cita-cita yang sangat mulia)



        Yups lanjut ke event TNT (Teaching and Travelling) yang saya ikuti dan diadakan selama 2 hari bertempat di Pulau Badi dan Pulau Bone Tambu. Sesuai dengan nama event nya Teaching and Travelling, kegiatannya mencakup mengajar plus jalan-jalan. Jadi buat yang pengen kegiatan travelling nya ga' hanya sekedar jalan-jalan biasa. Kamu patut coba gabung jadi volunteer disini. Dan rasakan kombinasi antara kebahagiaan berbagi, kepuasaan menapaki tempat-tempat baru, dan mengenal orang-orang baru. Rasanya komplit banget... hihihihi


            Jadi kegiatan di hari pertama itu, kita dibagi beberapa kelompok dan setiap kelompok menangani satu kelas yang berbeda. Dan selama sehari itu, kita bisa merasakan sensasi menjadi seorang guru yang berbicara di depan kelas. Rasanya senang banget soalnya sejak kecil punya cita-cita jadi guru. Tetapi belum kesampaian karena sekarang lebih memilih jadi karyawan swasta. Jadi bisa mendapatkan kesempatan untuk berbicara di depan kelas, berbagi pengetahuan dan menginspirasi adik-adik disana, membuat saya merasakan kalo separuh mimpi saya bisa tercapai. 

       







Selain berbagi pengetahuan dan inspirasi, Tim 1000 Guru juga menyiapkan donasi berupa perlengkapan sekolah dan alat tulis kepada adik-adik di sekolah pesisir tersebut. Setelah acara teaching selesai, perjalanan kami lanjutkan ke pulau Badi untuk kegiatan Travelling nya... 

Pulau Badi...Pulau cantik sebagai salah satu tempat rehabilitasi terumbu karang terbesar di Indonesia. Dan karena saya tidak bisa berenang, akhirnya kesempatan untuk snorkeling menikmati keindahan terumbu karang harus saya lewatkan, takutnya saya yang belum punya pengalaman snorkeling dan tidak tahu berenang akan melakukan kesalahan dengan menginjak terumbu karang yang masih muda dan sangat dijaga itu. Walaupun tidak bisa menikmati keindahan bawah laut, saya masih bisa mengunjungi tempat penangkaran kuda laut di Pulau Badi. Senang sekali bisa dapat kesempatan melihat langsung kuda laut, hewan unik yang memiliki ukuran dari 16 mm sampai 35 cm dimana Si Jantan yang bertugas melahirkan anak-anaknya. 


Dan acara terakhir yang tak kalah serunya adalah malam bina akrab dengan menyalakan api unggun di pinggir pantai dengan ditemani suara debur ombak dan cahaya bintang-bintang... dan ditutup dengan menerbangkan lampion ke angkasa....

Pokok nya pengalaman selama 2 hari ini benar-benar sarat makna dan kenangan manis. Thanks buat kakak di 1000 Guru Makassar... Sukses terus dan tetap semangat ^_^



Buat teman-teman yang berminat untuk jadi volunteer silahkan buka website: http://seribugurumakassar.web.com/contact-and-registration atau gabung di fanspage facebook: 1000 guru makassar





             

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang