Skip to main content

DAY 8: HAL-HAL YANG DIRINDUKAN DARI JAMAN KULIAH

Bersama Sahabatku Irmawati dengan nama Blog https://namakuirmawati.blogspot.co.id/ kami lalu berpikir untuk menuliskan "Hal-hal yang dirindukan dari jaman kuliah dulu" Untuk tulisan Irma bisa di baca disini 

Sekarang...  saat diriku sudah bekerja, lalu pas di awal bulan pekerjaan sudah menumpuk. Aku tiba-tiba stress sendiri. Tetapi tidak stress amat seh, aku cuma sedikit panik saja. Dan karena perasaan panik tersebut akhirnya aku begitu merindukan jaman kuliah dulu. Dan ini cerita jaman kuliahku...

    Saat masih berstatus sebagai mahasiswa, walaupun di awal semester tiba-tiba dosen memberikan banyak sekali tugas kuliah, aku tetap enjoy saja. Hahahha, Aku sama sekali tak ingat pernah stress gara-gara tugas kuliah. Kecuali yah,, jaman mengerjakan skripsi.
   Bagiku yang berasal dari keluarga dengan perekonomian menengah ke bawah, bisa mencicipi serunya bangku kuliah adalah salah satu nikmat yang luar biasa. Oleh karena itu sebisa mungkin aku tak mengeluh saat menjalani proses perkuliahan. 
   Aku masih ingat sekali saat akan lulus SMA, ketika teman-temanku yang lain sibuk mencari tempat bimbingan belajar agar diterima di Universitas idaman, aku malah tak melakukan apa-apa. Aku tahu betul bahwa melanjutkan kuliah itu butuh biaya yang tak sedikit. Dan aku paham betul bagaimana kondisi perekonomian ayah dan ibuku. Lalu suatu hari dalam perbincangan keluarga, ayah dan ibuku meminta agar aku setidaknya menunggu setahun dulu baru melanjutkan kuliah. Tetapi kemudian kakak sulungku berkata bahwa aku tak perlu menunda pendaftaran kuliah, karena ia bersedia membantu untuk membiayai kuliahku. Aku sangat senang mendengarnya. Dan akhirnya aku mendaftar di salah satu perguruan tinggi swasta yang berjarak sekitar 30km dari tempat tinggalku. Universitas tersebut terletak di sebuah Kota Madya. Beberapa teman sekelasku melanjutkan kuliahnya di Luar Provinsi, dan beberapa lagi melanjutkan di ibu kota provinsi. Jadi aku sama sekali tak punya teman saat mendaftar di kampusku. Syukurlah ada seorang kakak senior yang membantu proses pendaftaranku, mulai dari pengambilan formulir hingga mengijinkanku untuk menginap di rumahnya saat aku memasuki proses Ospek atau pengenalan kampus. 
      Sebelum memulai proses perkuliahan, aku terus bertanya ke diriku sendiri, bisakah aku menjadi seorang mahasiswa. Aku ragu diriku yang manja dan cengeng ini bisa mengikuti alur kehidupan seorang mahasiswa. Aku takut tak mampu beradaptasi dan mungkin berakhir tanpa satu orang pun teman. Hingga kuputuskan untuk bersikap berani dan mulai mengubah diriku sedikit demi sedikit. Aku mulai membiasakan diri untuk memulai pembicaraan pada orang asing. Dan karena kebiasaan itu aku akhirnya memiliki beberapa teman yang telah menjadi sahabat seperjuangan semasa kuliah hingga sekarang. Jadi hal pertama yang kurindukan dari jaman kuliah adalah melewati masa-masa indah bersama mereka...

    Selain melakukan aktifitas belajar di kampus, kami juga biasa ikut kegiatan-kegiatan organisasi untuk memperkayasa wawasan kami. Saat mengikuti kegiatan kemahasiswaan seringnya kami memakai jas almamater sebagai identitas kami. Dan hal lainnya yang kurindukan adalah memakai jas almamater. Di jaman kuliah dulu, aku paling merasa keren jika telah memakai jas almamater. Saat memakai jas almamater tersebut rasa tingkat kepercayaan diriku dan level kerenku akan naik. Walaupun kutau itu hanya perasaanku saja. Hahahha

   Setelah kuingat-ingat lagi, hal lain yang kurindukan dari jaman kuliah dulu adalah mengerjakan tugas bersama-sama. Ternyata masa-masa belajar selama masih berstatus mahasiswa yang dulunya terasa berat, jadi terasa menyenangkan saat dikenang di masa sekarang. Aku masih ingat bagaimana kami sekelas seringnya mengerjakan tugas perorangan secara berkelompok. Bukan hanya tugas rumah yang diberikan dosen, tetapi juga saat ujian pun, kita seringnya mengerjakannya secara berkelompok. Hahahha sungguh sesuatu yang tidak pantas untuk ditiru yang teman-teman. Dulu di masa itu, kita merasa bahwa selamat bersama-sama jauh lebih bagus dibandingkan selamat sendiri. Prinsip Berbagi jawaban, karena berbagi itu selalu baik, itu kata temanku. Aku masih ingat dulu beberapa teman mengatur tempat duduk sebelum ujian sedemikian rupa supaya contekan jawaban ujian bisa terdistribusi dengan baik. Tetapi hal tersebut hanya berjalan lancar beberapa kali, selebihnya kami harus mengandalkan diri kami sendiri. Dan seharusnya memang seperti itu. Prinsip berbagi jawaban bukan hal baik dan hanya akan membuat teman yang kurang suka belajar menjadi lebih tidak suka lagi belajar. Bukan hanya tidak suka belajar, ia juga menjadi sosok yang memiliki ketergantungan pada orang lain. Jadi seharusnya bekerja sama dalam ujian itu memang tidak boleh kami  lakukan. 

Selain proses belajar, mengikuti ujian, mempresentasikan makalah, hal lain yang kurindukan dari jaman kuliah adalah ikut berpartisipasi dalam kepanitian acara kampus. Selama menjadi mahasiswa, aku banyak belajar hal baru. Mulai dari merasakan pahit dan getirnya menjadi peserta OSPEK, serunya ikut penggalangan dana untuk bakti sosial, susahnya saat menjadi salah satu peserta pengkaderan, hingga merasakan sensasi merasa hebat saat menjadi kakak senior. Ini juga salah satu hal yang tidak patut dicontoh sebenarnya. Hehehehe, tetapi aku benar-benar berubah menjadi sosok berbeda saat berhadapan dengan adik-adik junior. Entah kenapa tiba-tiba rasa senioritas itu membuatku menjadi galak. Tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama. Aku menjadi galak hanya saat OSPEK dan menjadi panitia saat pengkaderan. Selebihnya aku tetap orang yang baik hati (*menurut pikiranku sendiri)

Hal yang kurindukan lainnya adalah berjalan-jalan menelusuri kampus bersama sahabat-sahabat ku. Kami nongkrong di banyak tempat. Mulai dari nongkrong di perpustakaan sambil nebeng pakai wifi gratis yang ada disana. Terus nongkrong di kantin sambil membicarakan tugas kuliah yang sulit. Atau ngadem di mushalla sehabis sholat sambil menunggu dosen datang. 

Jika mengenang kembali kenangan itu sekarang, rasanya aku rindu sekali untuk mengelilingi kampus seperti masa itu. Tetapi mungkin jika aku bisa berkeliling kampus kembali, perasaan yang dulu kurasakan tidak akan sama seperti sekarang. Karena aku bukan lagi seorang mahasiswa. 


Ah,, ada begitu banyak hal yang masih ingin kulakukan saat masih berstatus mahasiswa, tetapi ternyata waktu 4 tahun tidak cukup panjang untuk mewujudkan semuanya. Walaupun begitu aku merasa bersyukur sekali karena mendapatkan banyak sekali tambahan pengetahuan dan pengalaman saat menjadi mahasiswa. Dan aku merasa bahagia bisa mengenangnya kembali hari ini ^_^

Salam kangen buat teman-teman seperjuanganku..





Comments

  1. wah masih unyu2 ya hihihi th brp itu? foto2nya lengkap

    ReplyDelete
  2. Hahahha.. sekarang juga masih unyu-unyu kok mbak Merisa *kepedean
    Iya, kebetulan foto-fotonya masih tersave di laptop, jadi lumayan bs nostalgia. Itu foto-foto nya kalo gak salah sekitar thn 2010 ato 2011..

    ReplyDelete
  3. Wah, seru pastinya bisa dapat banyak teman dan sahabat saat kuliah. Kata orang sih sahabat itu seperti mata dan tangan, disaat tangan berdarah ada mata yg akan menangisi sebaliknya jika mata menangis ada tangan yg akan menghapusnya...

    ReplyDelete
  4. Omg. . . wajahq. . . langsingx diriq wkt it. . . hahaha.... Bner" rindu masa" it. . . ������

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo jalan-jalan lagi ke kampus kalo pulang kampung unt menuntaskan rindu ^_^
      Em, masih langsing ji dirimu sekarang Ivha Chan,,cuma agak sedikit berisi heheheh

      Delete
  5. hahahahahahha,,,,masih lugu sekaliki seddink..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe mukanya ji lugu, sifatnya tidak lugu
      wkwkwk..

      Delete

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung ^_^
Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang