Skip to main content

Review Buku Silabus Menulis Fiksi dan Nonfiksi karya Edi Akhiles


Judul              : Silabus Menulis Fiksi dan Non Fiksi
Penulis          : Edi Akhiles
Penerbit         : Diva Press, Jogjakarta
Tahun Terbit : 2013
Tebal Halaman: 124 Halaman


Yups... kali ini mau review buku tentang Silabus Menulis Fiksi dan Non Fiksi. Udah tau belum Silabus itu artinya apa? Kalo belum tau tanya sama anak keguruan, biasanya Mahasiswa yang kuliah di Jurusan Pendidikan dan Keguruan sangat akrab dengan kata Silabus ini. 
  • Menurut Salim, 1987:98" "silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pembelajaran."
Jadi buku ini berisi panduan dan tata cara serta aturan dalam penulisan Fiksi dan Non Fiksi. Walaupun bukunya terbilang tipis karena hanya terdiri dari 124 halaman. Yang ketika saya membacanya cuma sekali duduk langsung tamat. Tetapi isinya benar-benar padat, ringkas, dan jelas tentunya. Selain itu buku ini dapat nya gratis loh. Liat kan ada kata “Free” di covernya. (Jadi saya mau bilang makasih dulu buat Bapak Edy Akhiles yang sudah berbaik hati berbagi ilmu ini secara cuma-cuma, semoga amal jariyah ini mengalir terus ke rekening amalnya Bapak Edy Akhiles. Amin) Itu berarti buku ini gratis diberikan buat orang-orang yang mau serius mempelajari dunia kepenulisan. Karena ini gratis, jadi pastinya terbatas. Jadi saya buat review nya buat teman-teman yang belum beruntung mendapat buku gratis ini. hehehehehe.

Buku nya hanya terdiri dari 2 bagian, bagian pertama tentang Silabus menulis Fiksi dan bagian kedua tentang Silabus menulis Non Fiksi. Kok Cuma dua bagian??? Ya iyalah, kan judul nya Silabus Menulis Fiksi dan Non Fiksi. Hehehehe. Tetapi buku ini benar-benar padat loh, soal nya semuanya dijelaskan dengan singkat dengan bahasa yang sangat akrab seolah-olah kita sedang berhadapan langsung dengan Bapak Edi Akhiles.

Dalam Bab Pertama, tentang panduan menulis Fiksi yang mensyaratkan hal-hal seperti alur cerita, setting/latar, penokohan, konflik dan ending. Baiklah akan saya jelaskan secara singkat:
  1. Alur cerita adalah jalan cerita. Apapun bentuknya, sebuah fiksi harus memiliki jalan cerita.Alur cerita ini bebas bentuknya bisa maju, bisa mundur atau bercampur menjadi maju mundur. (hal.11)
  2. Setting atau latar cerita bukan hanya tentang lukisan tempat tokoh hidup.  Tetapi juga mencakup suasana emosi yang terbangun dalam tokoh-tokoh itu, karenanya latar bisa dibangun dengan model narasi dan dialog pula. (hal.14)
  3. Penokohan berarti penggambaran tokoh, dari watak, karakter, kebiasaan harian hingga fashion atau gaya hidupnya.
  4. Konflik, ya setiap cerita harus ada konflik ceritanya. Konflik sesungguhnya merupakan jantung dari sebuah cerita. Kemampuan untuk membangun tiitk konflik yagn mendidih akan benar-benar menjadi jantung dari bagus/tidaknya sebuah tulisan (hal.19)
  5. Ending berarti saat kita harus berhenti menulis cerita. Ending tidak harus berupa akhir cerita tokoh. Ending juga tidak mesti berupa mati atau bahagia. Tetapi bisa juga dengan menggantungkan cerita, ini disebut ending menggantung. Ending menggantung adalah menutup cerita dengan sebuah adegan atau suasana atau dialog yang dibiarkan menggantung begitu saja.
Selanjutnya, tentang Silabus Non Fiksi.
Tulisan non fiksi adalah jenis tulisan yang berkarakter ilmiah, berbasis data, dan dianalisa dengan sistematis, contohnya: disertasi, tesis, skripsi, makalah, artikel, esai, resensi hingga feature. Adapun unsur – unsur dalam Tulisan Non Fiksi adalah:

  1. Ide/ Topik/ Tema yang berarti pokok hal atau pokok prmasalahan yang akan diteliti dan dituliskan.
  2. Data. Data yang dipilih haruslah data yang akurat atau ilmiah yang bisa dibuktikan dengan memiliki sumber rujukan yang jelas.
  3. Pembukaan. Setiap tulisan non fiksi haruslah memiliki bagian pembukaan dulu. Ia semacam pengantar terhadap ide yang akan diulas.
  4. Analisa sistematis. Setelah proses pengumpulan data rampung selanjutnya data tersebut dianalisa. Analisa haruslah berjalan runtut, saling menunjang dan mendukung.
  5. Kesimpulan tidak harus selalu berupa solusi. Tetapi ia bersifat penegasan teori atau data lapangan atau motivasi tertentu terkait ide tulisan.


Dalam buku ini tidak hanya membahas tentang dua hal itu loh, tetapi ada juga Tips-tips praktis berbagai masalah menulis fiksi dan non fiksi, tips-tips cari ide unik dalam novel, tips – tips memperkaya diksi, dan beberapa hal lainya. 

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang