Skip to main content

#NulisRandom2015 : Day 19 (Sucikan Hati)

Alhamdulillah masih bisa berpuasa hari ini. Tetapi entah kenapa hati ini tetap merasa tak tenang meski rasa rindu akan kampung halaman sudah bisa diatasi dengan tetap berkomunikasi dengan orang rumah via telepon kala buka puasa dan sahur. Entah kenapa hati ini masih merasa ada beban, serasa ada yang batu besar yang menghimpit dada. Rasanya ibadah tak bisa khusyuk bahkan terkesan tak bersemangat. Hingga kemudian di Jumat berkah ini saya mendengar tausyiah dari Radio tentang penyakit hati. Macam-macam penyakit hati dan bahaya penyakit hati yang bisa merusak nilai ibadah dan bahkan bisa merusak diri sendiri dari dalam. 

Dan setelah berpikir sejenak dan mendiagnosis diri sendiri sepertinya saya mengidap penyakit hati berupa Dengki stadium akut. Akhir-akhir ini saya sering merasa bahwa orang lain yang tidak bekerja banyak, malah mendapatkan hasil lebih. Saya sering merasa bahwa orang lain terlihat bahagia dibandingkan diri saya sendiri. Saya kadang merasa bahwa Allah tak berlaku adil. Sehingga kadang-kadang terselip dalam hati doa agar orang tersebut ditimpa kesialan (Astagfirullahal adzim)

Dengki adalah perasaan susah jika melihat orang lain mendapatkan kesenangan. Dan merasa senang jika orang lain mendapat susah. Hadits Riwayat Abu Dawud "Waspadalah terhadap Hasud (Iri dan Dengki) karena sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu bakar.

Dan beberapa saat lalu saya sempat mengikuti Terapi Qalbu, disana kita di ruqyah selama 5 menit. Tahap Awal kita diminta memenjamkan mata dengan tangan kanan menyentuh dada sebelah kiri, merasakan detak jantung. Dan tangan kiri menyentuh bagian perut. Masih memejamkan mata, kita diperdengarkan audio berupa lantunan ayat suci Al Qur'an. Lalu seorang Uztadz memandu kami untuk mengakui dengan tulus segala dosa-dosa yang telah kami perbuat. Memaafkan segala kesalahan orang lain. Mengikhlaskan segala apa Yang telah terjadi dan benar-benar berniat ingin menghilangkan penyakit dengki tersebut dalam hati. Setelah itu kami dipandu melafazkan surah Al Fatihah, Surah Al Ahad, Surah Al Falaq dan Surah An Nas. Tanpa sadar, air mataku mengalir deras, terkenang segala kesalahan yang telah kuperbuat. Dan Syukur Alhamdulillah saat membuka mata, terasa beban yang selama ini menghimpit dalam hati telah menghilang.

Dan kita dianjurkan untuk melakukan hal yang sama setiap perasaan Iri dan Dengki itu kembali datang. Memohon pertolongan dari Allah SWT dan senantiasa mensyukuri segala nikmat yang kita peroleh, serta mendoakan orang lain yang mendapatkan nikmat agar nikmat tersebut berberkah adalah pencegahan yang bisa kita lakukan agar penyakit tersebut tidak menghinggapi hati kita lagi. 

Saya pernah membaca cerita tentang seorang yang begitu iri dan dengki terhadap tetangganya. Ia sering merasa susah hati saat tetangga nya mendapat reski dan nikmat berlebih. Ia juga selalu merasa jengkel dengan kebahagiaan tetangga nya tersebut. Hingga kemudian rasa dengki menyelimuti hatinya. Pikiran sehatnya sudah tak bekerja. Yang ia inginkan hanyalah agar tetangga nya tersebut bersedih dan kebahagiaannya hancur. Ia lalu menyuruh pembantunya untuk menggorok leher nya lalu melapor ke polisi bahwa tetangga nya tersebut yang telah membunuhnya. Karena hanya hal itu yang dia pikir bisa membuat kebahagiaan tetangganya tersebut menghilang. (Na udzubillahi min dzalik) 

Sungguh penyakit dengki benar-benar berbahaya karena tak hanya membahayakan orang lain tetapi juga membahayakan diri sendiri. Menggerogoti hati dari dalam, menghanguskan segala amal ibadah dan akhirnya Neraka Jahannam tempatnya. 

Jadi di bulan suci penuh berkah ini, mari melatih diri dengan kesabaran dan mensucikan hati dengan mendekatkan diri selalu pada Allah SWT

Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang