Skip to main content

#NulisRandom2015: Day 18 (Puasa Hari Pertama)

Sujud syukur tak terhingga akhirnya bisa bertemu kembali dengan Ramadhan yang penuh berkah. Dimana Pintu-Pintu Syurga dibuka lebar-lebar dan Pintu-Pintu Neraka ditutup rapat. Dimana amal pahala dilipat gandakan. Dan Dosa-dosa lalu dihapuskan. 

Sujud syukur tak terhingga karena menemui Ramadhan penuh berkah ini dengan kesehatan yang prima. Walaupun kondisi hati agak berantakan karena Ramadhan kali ini masih harus bertahan di tanah rantauan dan jauh dari Orang Tua. Harus menahan sedih karena tak bisa merasakan kehangatan keluarga saat sahur dan menelan air mata saat tak lagi mendengar kegaduhan adik-adik kecil ku saat waktu berbuka puasa. 


Tetapi lebih dari itu semua, aku tetap merasa bahagia karena segala kesedihan dan kesusahan ini bisa menjadi cambuk buat diri sendiri agar menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Betapa banyak orang-orang yang tahun lalu masih menemani kita menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan, tetapi di bulan ini dia tak lagi hadir di sisi kita karena lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa. So, tak ada lagi alasan untuk bersedih hati meskipun hidup di perantauan itu sulit, dan akan terbalaskan dengan rasa bahagia tak terkira saat acara mudik ke kampung halaman tiba... 

Marhaban Ya Ramadhan 1436 H

gambar diambil dari erlindaindah.blogdetik.com



Comments

Popular posts from this blog

Surat Noura untuk Fahri (AAC)

Kepada  Fahri Bin Abdillah, seorang Mahasiswa dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia     Assalamualaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh, Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Wahai orang yang lembut hatinya,      Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada di hadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.      Wahai orang yang lembut hatinya,       Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian ti

JALAN JALAN KE PERPUSTAKAAN WILAYAH MAKASSAR Yuuk...

Yeay... Libur... Hari ini hari sabtu.. mestinya masih harus masuk kantor. Tetapi karena ahad kemarin masih harus kerja.. jadinya hari sabtu ini bisa libur... Yeay senang nya. Rencana nya mau pulang kampung, lumayan bisa dua hari di rumah. Bisa memecahkan celengan rindu yang rasanya sudah mau meledak.. tetapi gak jadi gara-gara harus menemani adik ku ujian masuk sebuah perguruan tinggi. Tiga tahun lalu aku juga masih ingat saat mengantarnya mengikuti tes Sekolah Menengah Atas. Sekarang dia sudah akan berstatus Mahasiswa. Sepertinya waktu berjalan sangat cepat. Aku dan adikku beda usia 8 tahun, melihat nya sebentar lagi akan masuk Kuliah, membuatku merasa sudah menjadi sangat tua. Aku gak tua tua amat kok... Iyakan? Jadi sementara adik ku mengikuti ujian, aku sibuk keliling-keliling kampus mencari perpustakaan, lumayan bisa berteduh sambil baca buku. Tetapi ternyata, eh ternyata perpustakaan kampus lagi gak buka kalo hari sabtu. Em... jadi saya harus nunggu dimana dong? Dan

Cerita tentang Perjalanan Pertamaku Keluar Negeri

Mimpi untuk jalan-jalan keluar negeri dimulai dari dua tahun yang lalu. Saat senior di tempat kerja yang biasa kupanggil Kak Ayu memberi oleh-oleh gantungan kunci perak bertuliskan Macau. Walaupun cuma gantungan kunci, aku senang bukan main. Karena dapat oleh-oleh dari luar negeri itu sangat langka buatku pribadi, hehehe. Akhirnya sejak saat itu, travelling keluar negeri selalu jadi resolusi di awal tahun. Dan Alhamdulillah tahun ini bisa terwujud yeay.... Sebelum keluar negeri, aku sudah pernah naik pesawat sekali. Dan itu bukan untuk jalan-jalan tetapi dalam rangka ikut test CPNS di Tangerang (Baca ceritanya disini) . Sejak saat itu, aku berharap bisa naik pesawat lagi. Naik pesawat itu rasanya seru,, hahahah mungkin karena jarang kulakukan, jadinya begitu sangat luar biasa untukku. Aku merasakan jantung dag dig dug saat pesawat tinggal landas, gendang telinga yang mendengung saat pesawat sudah mengudara lalu merasa excited luar biasa saat melihat cantiknya awan-awan yang